Where Are You Now

1.1K 213 10
                                    



Citra tak bisa lagi memaklumi yang dilakukan Rion padanya seminggu terakhir ini.

Ini sudah di luar batas, suaminya itu tak memperlakukannya dengan layak, seperti seorang istri yang sedang hamil pada umumnya.

Rion tak pernah perhatian lagi padanya semenjak hamil, tak pernah menanyai tentang kehamilannya.

Bahkan suaminya itu tak pernah makan lagi dirumah.

Seperti malam ini, Rion memang langsung pulang ke apartemen saat dia habis keluar untuk bekerja di kantor keluarganya ataupun dari kamous.

Tapi itu hanya untuk mandi dan mengganti baju, habis itu dia pamit untuk pergi ke apartemen sebelah.

Padahal Citra sudah memasak makan malam.

"Setidaknya kamu makan dulu yang aku masak, baru pergi kesana." Ucap Citra marah. Kesabarannya sudah habis.

Dia selalu makan sendirian di apartemen ini seminggu terakhir.

Rion menatap makan yang sudah tertata rapi di atas meja.

"Maaf. Tapi Cinta gak mau makan kalau aku gak menemaninya." Jawab Rion minta pengertian.

Citra hanya menghela nafas, jadi itu alasannya. Tapi bukankah suaminya ini bisa makan dulu disini, baru pergi menemui anaknya itu.

Sebenarnya Citra ingin bicara lagi. Tapi gak jadi, percuma.
Rion tak akan mau mendengarkannya.

Citra juga tak mau memperpanjang hal ini. Dia juga sudah muak.

Ujung-ujungnya pasti dia adalah penjahatnya.

Lagipula Citra sedikit merasa lega, karna dikehamilannya ini dia tidak merasakan hal-hal yang aneh.
Mual atau mengidamkan sesuatu misalnya.

Tubuhnya masih seperti biasa, sama seperti belum hamil. Hanya saja perubahan pada perutnya saja yang terlihat.

"Ya sudah. Cepat pergi sana. Ini sudah jam delapan. Kasihan Cinta belum makan malam." Usir Citra. Dia berjalan menuju meja makan. Dan duduk disana.

Citra makan sendirian lagi malam ini. Dan itu sudah seperti kebiasaan seminggu terakhir ini.

Dan Rion yang mendengar itu langsung pergi menuju pintu. Dia pergi ke apartemen sebelah.

Citra mendengus melihat pintu apartemen yang tertutup. Suaminya sudah pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Memang tak ada lagi alasan Citra bertahan disini.

Suaminya itu memang tak pernah menginap di apartemen sebelah. Selarut apapun Rion pasti akan pulang dan tidur disampingnya.

Tapi, seminggu terakhir ini Rion juga suka bangun pagi-pagi sekali dan pergi ke apartemen sebelah untuk sarapan.

Bahkan tak pernah membangunkan Citra sekalipun seperti biasa.

Suaminya itu tak pernah pamit, dengan alasan tak ingin mengusik tidur sang istri.

Rion berubah banyak sejak tau Citra hamil. Bahkan Rion juga jarang berbicara, dia hanya bicara seperlunya.

Citra mulai makan malamnya dengan senyap. Hanya terdengar suara dentingan sendok yang bertemu dengan piring keramik.

Sebenarnya dia tak nafsu makan, tapi memikirkan ada bayi di dalam perutnya, Citra memaksakan diri untuk makan.

Tak ingin terjadi sesuatu terjadi pada bayi ini. Meski pada kenyataannya dia belum bisa menerima keberadaan sang jabang bayi.

Anak ini menghancurkan rencananya untuk lepas dari Rion. Dan sekarang dia harus memikirkan untuk menyusun rencana baru.

"Kenapa kamu datangnya sekarang? Kenapa dalam waktu yang sulit ini?" Gumam Citra pelan, sambil mengelus perutnya yang sedikit mulai menonjol itu.

Salty Love [Ningning X Sunwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang