02. THAT GIRL

3.9K 672 47
                                    

LALISA GRACELLY, cewek yang memiliki sikap tomboy dan barbar. Lisa dikenal dengan siswi paling cantik di SMA GARUDA. Paras nya yang menawan dan anggun itu membuatnya memiliki banyak fans.

Lisa sama pintar dan hebat nya dengan si ketos, hanya saja Lisa memilih untuk bersikap santai dan menikmati masa remaja. Tentu nya tidak seperti ketos yang menyebalkan itu.

Seluruh warga sekolah SMA GARUDA tahu, bahwa Lisa sangat membenci sang ketos, begitupun sebaliknya. Mereka bahkan di juluki sebagai best rival.

"Apaan sih! Sok berkuasa banget sih lo!"

"Idih! Pansos amat ketos!"

"Lo pikir gue peduli?!"

"Tau kata bacot?"

"Anjir!!! Rose!!!! Ada Theo, OMG!!! GANTENG BANGET!!!"

"H-hai, Theo!!"

"Kiming!!! Gue bolos yak!!!"

"Jen, jen! Pak Agung, jen!!!"

"BOBBY ANJROT!!!! PERUT GUE SAKIT GILA KETAWA MULU!!!!"

"JOHN!!! JESSICA DEMEN AMA LO NIH!"

"Diantara kita berdua gak ada kata temen."

Kalo jadian gue mampusin ya:)

○○○

Lisa memasuki area kantin bersama sahabat karib nya. Dengan postur tubuh yang santai, Lisa berjalan menuju tempat favorit nya. Pojok kantin.

"Lis, bukan nya lo disuruh ke ruang keramat?" Lisa hanya tersenyum lebar sebagai tanggapan dari pertanyaan JESSICA EMELYN.

"Gue punya firasat buruk nih" Timpal JENNIE RUBY.

"Gue juga, kayaknya bakal ada hawa gelap yang datengin meja kita" Sahut ROSEANNE TARAN.

Lisa hanya bisa menatap datar lelaki yang sedang berjalan menuju arah meja nya. Dia adalah sang ketos, Doyoung.

Ck. Pansos amat sih.

Ada banyak alasan kenapa Lisa sangat tidak suka pada Doyoung. Antara lain, sebagai berikut :
1. Sok tegas dan sok berkuasa
2. Menyalahgunakan jabatan
3. Bersikap seenaknya
4. Egois dan gengsian
5. Mulut gak pernah di asah
6. Numpang pansos pake jabatan
7. Sok kecakepan

Cakepan juga Theo kemana-mana.

Doyoung berhenti tepat di hadapan meja Lisa. Hal ini adalah momen paling umum dan memang sudah biasa di lihat oleh semua murid. Lisa yang barbar dan Doyoung yang kasar. Perpaduan yang sangat mustahil bagi keduanya.

"Lo gak amnesia kan sama perintah gue tadi?" Celetuk Doyoung sambil menatap Lisa tajam.

"Tentu enggak, kalo gue amnesia. Gue bakal lupa lo itu siapa, eh tapi kita kan emang gak saling kenal" Ucap Lisa dengan gaya santai nya.

"Ikut gue sekarang!" Ketus Doyoung.

Lisa menggeleng singkat, "gak mau"

Perlu diingat lagi, Doyoung itu mudah emosi, ia langsung saja menarik kasar tangan Lisa dan membawa nya ke ruang keramat, eh salah ruang ketua OSIS.

○○○

"Aduh!!! Sakit anjir!!!" Pekik Lisa yang masih ditarik kasar oleh Doyoung.

"Diem!"

"Gimana mau diem coba?! Lo aja narik gue kasar banget!!" Kesal Lisa yang terus saja meringis sakit.

Doyoung pun berdecak lalu memberhentikan jalan nya yang otomatis membuat Lisa ikut terhenti.

Doyoung melonggarkan cekalan tangan nya pada lengan Lisa, "udah puas?!"

Lisa hanya menatap Doyoung kesal, "Gue buang ke laut juga lo lama-lama."

Doyoung dan Lisa tiba di ruang OSIS, disana ada 3 lelaki lain yang tampaknya adalah sahabat Doyoung.

"Eh, ada Theo! Hai, Theo!" Seketika Lisa langsung melupakan rasa sakit kala bertemu dengan sang gebetan, yaitu THEO GENNEIVE.

Doyoung menggulirkan mata nya malas, "udah gak sakit lagi emang tangan lo?"

Lisa kembali meringis saat Doyoung mengucapkan itu. Doyoung hanya berdecih sinis dan melepaskan cekalan tangan nya.

"Gila emang! Gak bisa lembut dikit apa lo sama cewek?!" Cibir Lisa yang melihat lengan tangan nya merah.

Doyoung hanya menghela napasnya, butuh banyak tenaga untuk berhadapan dengan Lisa.

"Obatin dulu, bentar gue ambilin salep nya" Ini nih yang paling Lisa suka kalau di ajak ke ruang ketos, pasti kalau Lisa di apa-apain ada sang gebetan yang bakal bantuin dia.

"Jadi makin cinta" Batin Lisa.

Lisa fokus memperhatikan Theo yang sedang mengambil salep untuk nya. Doyoung yang melihat itu hanya menatap Lisa jengah.

"Duduk lo!" Ketus Doyoung membuat Lisa berdecak dan duduk di hadapan Doyoung.

"Dah, sekarang gue harus apa?!" Lisa sebenarnya sungguh enggan untuk berlama-lama di ruang keramat ini, kalau saja tidak ada Theo, ia pasti sudah kabur dari tadi.

"Coba sini! Mana yang sakit?" Tatapan mata Lisa yang tadi nya menatap malas Doyoung, kini berubah menjadi berbinar, juga lembut pada Theo.

Theo mengambil tangan Lisa pelan, membuat gadis itu tersenyum malu dengan pipi yang memerah.

"Gawat! Jantung gue gak waras!!!" Batin Lisa.

Theo selesai mengoleskan tangan Lisa dengan salep, namun keduanya malah beradu tatap.

"Ekhem!"

Lisa menggulirkan matanya malas, sedangkan Theo hanya tertawa kecil saja melihat kelakuan 2 sejoli ini.

"Ganggu banget si anj!" Gumam Lisa yang masih dapat di dengar oleh Doyoung.

Doyoung hanya menghembuskan napasnya kasar, "kalo lo mau pacaran, nanti aja. Sekarang selesain dulu urusan lo sama gue"

Lisa berdecak lagi, "yaudah, cepet deh!"

"Pulang sekolah ikut ke gramedia!! Sebagai hukuman, lo harus temenin gue beli buku"

Lisa memasang wajah terkejut, "ap-apa?! Ke gramedia?! Nemenin si iblis beli buku?! Oh hell!!!!"

"Ga-"

"Kalo nolak, berarti besok lo harus bersihin seluruh ruangan yang ada di sekolah ini. Jadi silahkan lo pilih, ikut gue atau bersihin sekolah?"

Persetan dengan DOYOUNG MELVIANO.

Pilihan macam apa ini?!

Lisa berdecak malas, "Fine. Gue ikut lo" Kesal Lisa.

Doyoung menyeringai kecil, "oke, pulang sekolah gue tunggu depan kelas lo"

●●●

🙌🏻

@/ryaaa.ty
(Instagram)

Dare to ketos ♣︎ [kdy • lls]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang