12. HUJAN

2K 454 38
                                    

5 MENIT yang lalu bel pulang sekolah berbunyi. Sebelum Lisa dan Doyoung ke parkiran, mereka pergi ke ruang OSIS lebih dulu.

Lisa sempat meminjam helm pada teman kelasnya, karena Doyoung bilang tempatnya lumayan jauh. Lisa memegang bahu Doyoung sebagai tumpuan nya untuk naik ke motor. Tadi Lisa juga sempat mengganti rok sekolahnya dengan celana, untung saja ia bawa karena tadinya ingin ia pakai untuk latihan.

Ngomong-ngomong soal latihan, Lisa dan ketiga sahabatnya sudah matang karena dance yang ingin mereka bawakan memang sudah pernah mereka lakukan untuk membuat video cover dance di Youtube channel milik mereka. Jadi, mereka hanya tinggal mematangkan lebih lagi selama beberapa hari ke depan.

Motor Doyoung melesat pergi dari sekolah dengan Lisa yang memegang pinggang Doyoung. Sebenarnya Lisa ragu memegang pinggang Doyoung, tapi karena ia tak ingin mengambil resiko kalau nantinya ia terjatuh, jadi ia mau tak mau harus memegang pinggang Doyoung.

Doyoung sendiri tak masalah, kesempatan emas bukan? Lagi pun, ia tak ingin Lisa terjatuh karena tidak berpegangan.

Selama perjalanan, hanya ada keheningan yang meliputi keduanya. Lisa yang tak tahu ingin membahas topik apa dan Doyoung yang memang terbiasa diam.

○○○

Doyoung dan Lisa akhirnya sampai di tempat tujuan mereka. Lisa melihat ke sekelilingnya dengan tangan yang sudah memegang buku catatan tentang list barang-barang yang mereka pesan.

Keduanya pun masuk ke dalam tempat itu disambut oleh seorang lelaki paruh baya yang bertanggung jawab atas pesanan Doyoung.

"Eh, mas Doy!" Lelaki paruh baya itu menyapa Doyoung.

"Eum, mbak..?"

"Saya Lisa, pak" Lisa menjabat tangan lelaki paruh baya itu.

"Oh, mbak Lisa. Saya pak Harto"

Keduanya saling berjabat tangan dan berkenalan.

"Barang nya udah ada semua, pak?" Tanya Doyoung yang mengalihkan topik.

"Sudah, mas. Silahkan di cek dulu, mas" Pak Harto membawa Doyoung dan Lisa menuju tempat barang-barang yang dipesan.

Lisa dan Doyoung hanya mengikuti nya dari belakang. Saat sampai di lokasi, pak Harto meminta Doyoung dan Lisa untuk memeriksanya lebih dulu.

"Saya tinggal dulu ya" Pak Harto pun pamit pergi ke ruangan lain.

Doyoung dan Lisa pun mulai berkeliling sambil mengecek satu persatu. Lisa mengeceknya sambil mencatat di buku yang ia bawa.

"Kursi ada, papan ada, speaker yang gede ada, spanduk ada, ini ada, oke" Lisa menceklis semua list barang yang sesuai dan ada di catatan nya.

"Sip, lengkap"

Lisa menghampiri Doyoung, "semuanya lengkap"

Doyoung mengangguk dan mengambil alih catatan yang dipegang Lisa. Ia melihatnya dengan teliti. Mengangguk lagi dan mengembalikan catatan itu pada Lisa.

"Gimana?"

"Oke, ayo balik" Doyoung pun berjalan mendahului Lisa.

Dare to ketos ♣︎ [kdy • lls]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang