Season terakhir dari Kisah Complicated
(Namon)
Kisah ini dimulai setelah 3 tahun Chimon memutuskan untuk pergi meninggalkan Nanon. Kini dia telah kuliah disalah satu universitas, selama 3 tahun itu juga Chimon telah berusaha hidup tanpa Nanon. Perla...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seluruh rangkaian acara seleksi telah Chimon lewati. Pengumuman sebenarnya akan dilakukan sore hari. Arm sudah tau kalo Chimon hanya akan ikut rangkaian seleksi tanpa menunggu pengumuman, dia ingin segera pulang dan menjauh dari keramaian ini sesegera mungkin.
"Om, udah selesai kan acara seleksinya?" Tanya Chimon ke Arm.
"Udah Mon, yakin ga nunggu pengumuman?" Tanya balik Arm.
"Ga om, ntar om langsung chatt aja kalo aku lolos. Pasti lolos kan om? hehe."
"Mana mungkin kamu ga lolos, cara kamu berpose itu sangat natural gayamu sendiri Chimon...." Ucap Lee yang tiba-tiba saja bergabung ke obrolan Chimon dengan Arm.
Pandangan Arm langsung memberikan isyarat ke Chimon kalo dibelakangnya itu ada Lee Thanat. Chimon lalu mengangguk sebagai tanda memberi hormat saja.
"Emang kamu mau kemana kok buru-buru pulang?" Tanya Lee.
"Eh iya kak, aku kurang nyaman aja ditempat terbuka terlalu banyak orang." Jawab Chimon.
"Tapi entar pekerjaan kamu akan selalu seperti itu, gimana?"
"Mungkin nanti aku terbiasa kak, kalo sekarang masih adaptasi."
"Hmm, baguslah. Tenang aja kamu udah pasti lolos kok. Namamu udah saya notice."
"Makasih kak. Yaudah aku pamit pulang dulu ya."
"Tunggu dulu, kamu tinggal dimana?"
"Aku tinggal di salah satu apartemen deket kampus di Jatinangor."
"Yaudah biar saya anterin aja."
"Gausah kak, entar ganggu kakak masih banyak kerjaan kan."
"Aku kesini cuman mantau doang. Semua tugas seleksi ini tugasnya dia." Ucap Lee dengan tangannya menunjuk Arm.
"Udah Mon ikut aja sama dia, lumayan ga usah naik taxi online."
Chimon menangguk sambil tersenyum memberikan isyarat seolah memperbolehkan Lee untuk mengantarnya pulang.
"Yaudah ayo."
Lee langsung mengajak Chimon menuju mobilnya. Chimon masih canggung jalan bersampingan dengannya. Dia memilih agak mundur 1 langkah darinya. Lee Thanat itu selain menjadi salah satu pemilik saham perusahaan tapi dia juga seorang model. Sepanjang jalan pasti ada saja yang mengajak foto dari fans-fansnya. Tentu saja Chimon sedikit tak nyaman dengan suasana itu lebih tepatnya belum terbiasa.
Kemudian saat di mobil Chimon canggung untuk memulai pembicaraan, jadi dia sibuk mainin handphonenya aja, entah apa yang dia lakukan, paling cuman scroll-scroll media sosial aja.
"Semester berapa sekarang dek?" Tanya Lee membuka obrolan pada Chimon.
"Semester 2 kak."
"Oh iya kenapa ga dari lulus SMA aja daftar ikutan jadi model? sekarang pasti udah banyak job."
