"Kau pergi dengan siapa tadi malam?" pertanyaan langsung meluncur begitu saja dari mulut Haechan.
Shotaro bersusah payah untuk menghindari Haechan di hari Sabtu yang ia harap indah ini, tetapi Haechan dan Mark malah berkunjung kerumahnya dan tanpa basa basi masalah lain, Haechan langsung saja bertanya, "Aku tidak bisa bilang.. menjaga privasinya."
Haechan dan Mark saling tatap, keduanya belum sempat berbicara ketika Yuta masuk kedalam ruang makan dan membuat semuanya terdiam.
"Jangan bilang kau ketemu dengan laki - laki tua bangkotan itu," kata Yuta.
"Hyunbin ahjussi maksudmu hyung," kata Mark.
"Ya itulah..." balas Yuta dengan malas.
"Memangnya kenapa kalau Shotaro pacaran dengan Hyunbin? Dia tampan, baik dan juga perhatian pada Shotaro," sambung Chulyong yang masuk ke ruang makan hanya dengan celana kolor pendek dan handuk kimono yang sama sekali tidak dipakai dengan benar.
Shotaro memilih menundukkan kepala dan menatap pada nasinya sementara Haechan menikmati pemandangan tubuh sixpack Chulyong dan sesuatu dibalik celana yang terlihat 'besar'.
"Hyung... pakai bajumu dengan benar..." Yuta memakaikan handuk kimono dengan benar pada Chulyong, tidak hanya benar tetapi juga sangat tertutup.
Mark sendiri hanya mendengus kesal dan memilih duduk disamping Shotaro dan tanpa basa basi mengambil banyak lauk untuk ia habiskan sendiri. Ia terkadang kesal dengan sikap Haechan yang tidak bisa menjaga perasaannya.
"Jadi Shotaro.. jujurlah.. kau tadi malam kemana dan dengan siapa?" Haechan kembali fokus pada tujuannya datang kerumah Shotaro meski konsentrasinya cukup terganggu karena melihat kekasihnya yang malah sarapan dan menghabiskan lauk di rumah orang.
"Sudah kubilang aku tidak bisa bilang," kata Shotaro.
Haechan mendengus kesal, "Jangan berlagak kau sedang pacaran dengan member BTS ya.... atau pacaran dengan solois ganteng yang kemarin mengeluarkan lagu berjudul Mawar Berduri... siapa namanya sayang penyanyi tampan itu?"
"Gak tahu," jawab Mark kesal, beruntung kekesalannya ia lampiaskan pada potongan daging didepannya.
"Iya.. aku memang pacaran dengan member BTS... Puas kau... sudah jangan tanya - tanya lagi.." kata Shotaro.
Haechan tertawa keras hingga membuat semua orang yang ada di sekeliling meja menatap aneh padanya. Haechan berhenti tertawa, ia berdiri dari duduknya dan melangkah mendekat pada Shotaro.
"Yang suka pada BTS kan aku kenapa yang berkhayal malah kau... sadarlah Shotaro Nakamura..."
"Nakamoto...." Shotaro dan Yuta dengan kompak mengkoreksi Haechan.
"Kalau tidak percaya ya sudah," Shotaro menyingkirkan tangan Haechan, lama - lama dia kesal beneran jika seperti ini.
"BTS sedang ada jadwal latihan di Gedung A Star Entertainment, mau kesana?" tanya Mark.
Haechan dan Shotaro sama - sama menatap kearah Mark dengan tatapan tidak percaya, tapi keduanya yang dengan cepat mengingat bahwa ayah Mark adalah pemilik Star Entertainment keduanya langsung pada mode tenang.
"Setelah makan kita kesana..." kata Haechan yang duduk disamping Mark.
Shotaro menarik nafas dalam - dalam dan menghembuskannya dengan kasar, sepertinya dia harus rela menjadi bahan ejekan Haechan selama beberapa minggu karena sangat tidak mungkin Jungkook akan mengakuinya sebagai kekasih bukan.
@@@@@
Yuta yang baru saja keluar dari kamar mandi setelah mandi, menatap heran pada kekasihnya yang sedang menatap kearah depan rumah dengan tatapan yang begitu tajam. Yuta melangkah pelan menuju ke kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RED ROOM - SHOW BEGIN
FanfictionHaechan, Mark dan Shotaro mengira bahwa sudah tidak ada lagi penjahat yang akan mengejar mereka. Haechan dan Mark telah sepakat untuk keluar dari Red Room, untuk menghindari bertemu orang - orang aneh dengan jiwa iblis. Tetapi... kejutan datang dari...