"10 juta!!! 10 juta untuk dua anak itu!!!"
Mark menolehkan kepala dengan cepat, dipenuhi emosi dan rasa tidak suka ketika ia jelas mendengar suara Jungkook yang berteriak menyebutkan harga. Tangan Mark mengacungkan angka lelang yang ada ditangannya.
"15 juta!!!" teriak Mark.
"20 juta!!!" balas Jungkook, "A... sebenarnya aku hanya butuh anak dari Jepang itu saja.. tapi tidak apa - apalah kalau memang dijual bundling...."
"Ya... breng..." Mark dengan segera menghentikan ucapannya saat merasakan Hyunbin menarik pakaiannya, menyuruhnya untuk segera duduk dan dia memang segera duduk namun dengan dengusan kesal pada Hyunbin, "Kenapa kau diam saja hyung??? Cepat selamatkan mereka..."
"25 juta!!!" kali ini seorang laki - laki tua berbadan kurus dengan rambut yang telah memutih semuanya, mengacungkan papan angka lelang dengan penuh semangat seakan - akan semangat penisnya masih sama seperti semangat papan angka lelangnya dan mungkin itu yang membuat Mark semakin kesal.
"Mereka sengaja memancing kita untuk menaruh harga tinggi," kata Hyunbin dengan suara lirih, "Tapi aku juga tidak yakin mereka akan memberikan Shotaro dan Haechan pada kita dibelakang sana. Mereka adalah orang - orang yang menjual tontonan kekejian... aku yakin mereka akan mengambil cara lelang yang lain..."
Mark mengerutkan keningnya, menatap tidak mengerti pada apa yang baru saja diucapkan oleh Hyunbin. Kepalanya menatap kembali kearah panggung dan kali ini ketika ia melihat sosok Jongdae yang bahkan berdiri dengan penuh percaya diri tanpa topeng, membuatnya merasakan sesuatu yang sangat buruk.
"Lelang akan kita lanjutkan dari angka 50 juta..." kata Jongdae.
Mark menatap pada Hyunbin yang tiba - tiba saja berdiri.
"1 trilyun akan aku berikan pada kalian untuk semua anak - anak yang ada ditempat ini," kata Hyunbin.
Ucapan Hyunbin membuat semua orang yang ada di ruangan menjadi berisik, membicarakan betapa gilanya Hyunbin.
"Waaah.. waaah... ada yang tidak sabar untuk menjadi pahlawan kesiangan sepertinya," ucap Jongdae, "Tapi... 1 trilyun kurang... anak - anakku lebih berharga dari harga yang baru saja kau sebutkan."
"Lalu berapa yang kau mau? Sebutkan saja.." tantang Hyunbin.
"Bagaimana kalau begini saja," Jongdae berjongkok di ujung panggung, menatap lurus pada Hyunbin yang ada dibawahnya, "1 trilyun dari masing - masing petaruh karena mengingat Jungkook juga menginginkan anak - anak ini. Kemudian... kalian saling bertarung diatas panggung ini hingga salah satunya mati.. bagaimana?"
Mark tidak menatap kearah Hyunbin yang ia rasa akan biasa saja karena memang sudah memprediksi, ia justru menolehkan kepala kearah Jungkook yang terlihat sangat terkejut dengan ucapan Jongdae. Mengapa orang - orang seperti Jungkook tidak pernah sadar jika hanya di manfaatkan saja... mengapa Jungkook tidak belajar dari kejadian pembunuhan terhadap Chanyeol.
"Aku setuju.." ucap Hyunbin.
Mark tersenyum puas menatap kearah Jungkook yang mulai kebingungan, tetapi laki - laki itu berdiri dan melangkah dengan cepat menuju kedepan panggung.
"Harus aku?? Tidak boleh diwakilkan?" tanya Jungkook.
Jongdae mendekatkan wajahnya pada Jungkook dan berbisik, "Kau... karena ingatlah semua uang dan semua kenikmatan yang telah aku berikan padamu. Harus kau."
Jungkook menatap kearah Mark yang masih senyum - senyum menyebalkan. Ia ikut tersenyum dan menunjuk kearah Mark, "Aku mau bertarung dengannya."
Mata Mark melebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
RED ROOM - SHOW BEGIN
FanficHaechan, Mark dan Shotaro mengira bahwa sudah tidak ada lagi penjahat yang akan mengejar mereka. Haechan dan Mark telah sepakat untuk keluar dari Red Room, untuk menghindari bertemu orang - orang aneh dengan jiwa iblis. Tetapi... kejutan datang dari...