*****
Di bandara Almero dan Odetee tiba, kali ini mereka dijemput Reymond, tentu itu sesuatu yang aneh bagi Almero dan Odetee, keduanya mencoba berpikir positif mungkin mereka akan diberikan kejutan oleh Moana dan Reno sehingga bukan mereka yang menjemput, Almero berharap-harap jika kejutan itu adalah kehamilan Moana.
"Di mana putriku? Biasanya dia yang menjemput?"
"Iya Paman Rey. Apa Moana baik-baik saja?" imbuh Odetee.
Reymond berusaha setenang mungkin dia harus membawa mereka berdua dulu sampai ke rumah, "Elle sedang pergi, ayo tidak ada salahnya sekali-kali aku yang menjemput" ucapnya tidak berani menatap langsung mata Almero saat berbicara.
"Hmmm... aneh sekali" gumam Almero yang juga disetujui oleh Odetee, bagaimanapun perasaan mereka tidak tenang sebelum melihat putrinya tercinta.
Setelah melalui perjalanan yang terasa sangat jauh, akhirnya mereka sampai juga di Mansion. Selama perjalanan Reymond tidak banyak bicara, ketika Almero mengajukan beberapa pertanyaan pun Reymond hanya menjawab sekedarnya, padahal biasanya jika mereka berdua bertemu sudah dipastikan suasana akan jadi sangat berisik.
Almero dan Odetee sudah dapat menangkap ada sesuatu yang tidak beres saat mereka melihat ada mobil polisi yang terparkir di halaman Mansion. Almero bergegas masuk, rupanya di sana sudah terlihat dua orang petugas kepolisian duduk berhadapan dengan Reno yang terlihat sangat kacau.
"Apa yang terjadi?! "Odetee menghampiri suaminya dengan tangan gemetar, ia tahu pasti terjadi sesuatu tapi berharap bukan pada putrinya.
"Saya harap Anda berdua tenang dulu, kami sedang melakukan pencarian dan mengumpulkan informasi dari orang-orang terdekat putri Anda" jelas seorang Detektif yang dulu juga pernah menangani kasus Moana.
"Bisa Anda katakan dengan jelas!" Almero sudah sangat geram mendengarkan perkataan yang berbelit namun tidak dapat menangkap inti permasalahannya.
"Maafkan aku ini semua salahku, Elle menghilang sudah satu hari--
"APA KAU BILANG!!" Almero tiba-tiba merenggut kerah baju Reno, mengangkatnya lalu menghempaskan tubuh tak berdaya itu ke lantai. Reymond dan yang lainnya hanya menyaksikan tidak berusaha menghalangi.
"AL bagaimana ini?!" Odetee terduduk lemas di lantai, untuk kedua kalinya ia harus merasakan kejadian seperti ini.
"PAMAN AL!" Nicholas tergopoh-gopoh dari luar dengan wajah panik, matanya merah nafasnya juga memburu terengah-engah. Remaja itu bahkan terlihat beberapa kali mengusap kasar air matanya menggunakan punggung tangannya.
"Nicholas" Odetee langsung menatap cemas kedatangan sahabat putrinya itu.
"Apa yang terjadi dengan Elle Bibi? dua hari ini aku tidak masuk sekolah dan ketika aku masuk ada berita aneh di sana" Nicholas menyerahkan ponselnya pada Odetee. Ponsel itu menampilkan percakapan dalam grup chat yang waktu itu sempat dilihat juga oleh Moana, tangan Odetee seketika gemetar sehingga ponsel itupun terjatuh begitu saja.
Prankkk!!!
"Sayang!" Almero menghampiri Odetee dan mengambil Ponsel yang sudah tergeletak di lantai, "Bagaimana ini bisa sampai bocor?"
gumamnya dengan suara gemetar."Ada apa Al?" Reymond menghampiri keduanya dan mengambil alih Ponsel tersebut.
"SIAPA YANG BERANI MEMBOCORKAN SEMUA INI HAH!! RENO JAWAB!!!" kejadian itu tidak ada yang tahu selain Reymond, Reno dan pihak kepolisian juga Dokter yang menangani. Seharusnya berita itu tidak akan pernah bocor jika tidak ada yang sengaja membeberkannya.
"Elle sedang hamil Paman, Bibi, bagaimana jika terjadi sesuatu padanya?" ucap Nicholas panik, kembali Almero dan Odetee dibuat tercengang mendengar kabar bahagia di tengah kemelutnya perasaan cemas terhadap Moana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Old Husband 2 (THE END) ✓
RomanceSudah aku deklarasikan sejak dulu, Kau adalah milikku. KONTEN DEWASA! 20++ DI BAWAH UMUR DILARANG KERAS UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA!