My Old Husband 2 (THE END) ✓

Ekstra part 2 THE END

*****

Hari-hari pasangan Ibu dan Ayah muda Moana dan Reno kembali seperti semula, Reno sibuk di kantor, Moana sibuk bersekolah, Marvelo Sebastian, bayi kecil bermata biru seperti Reno itu selalu bersama  Odetee dan Almero pada siang hari, dan akan kembali di urus Moana Reno pada malam hari.

Moana kini menjelma jadi perempuan yang cukup dewasa dan Ibu yang baik meski lelah dengan aktivitas siangnya namun dia selalu sabar menghadapi Marvelo yang sedikit rewel di malam hari. Sesuai peraturan yang di buat Almero jika Moana sudah melahirkan mereka akan tinggal di Mansion bersamanya,
agar lebih mudah memantau dan membantu Moana mengurus si kecil Marvelo.

Reno baru saja pulang dari kantor dengan wajah yang sangat lelah, jam di dindingpun menunjukkan jika malam sudah larut, pria itu tersenyum lega hatinya menghangat rasa lelah pun menguap saat melihat Moana dan Marvelo tidur nyenyak di atas kasur. Reno bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri lalu kembali menghampiri ranjang untuk mengecup kening Moana dan malaikat kecilnya, Reno memandangi wajah polos yang nampak seperti foto copy dirinya itu amat menggemaskan tidur meringkuk seperti Moana, Reno naik ke atas kasur tepatnya di belakang Moana, begitu pelan tidak ingin membangunkannya, namun Moana terusik ia terbangun mendapati Reno tengah memeluknya dari belakang.

"Baru selesai mandi?"

"Hmm..." Reno mengusap lembut pinggang moana yang sudah rata kembali seperti semula.

"Aku menginginkanmu" itu bukan berasal dari mulut Reno melainkan Moana, Reno bingung mendengarnya bukannya senang dia malah mengeryit.
"Kau tidak mau?" Moana terdengar kecewa menunduk dengan bibir mengerucut kesal sekaligus malu meskipun Reno tidak dapat melihatnya.

"Bu-bukan seperti itu Elle Sayang, hey" Reno mengangkat dagu Moana lalu menangkup wajahnya,
"Aku takut jika menyakitimu nantinya, Kau kan habis menjalani operasi"

Kini Moana yang mengernyit lalu terkekeh,
"Ini kan sudah tiga bulan Reno, semua baik-- hmmppp" Reno langsung melumat bibir Moana tanpa menunggu Moana menyelesaikan kalimatnya, begitu saja audah cukup memberinya lampu hijau, menindihnya dengan tidak sabaran.

"Kenapa tidak bilang dari kemarin-kemarin, aku tersiksa setiap kali tidur bersamamu Elle" ucapnya di sela-sela ciuman, Reno membopong tubuh Moana pindah ke sofa panjang tidak ingin aktivitasnya mengganggu Marvelo, sebab Reno sadar akan sebrutal apa dia nanti karena terlalu menginginkan Moana.

Dengan cepat dia membuka seluruh pakaiannya begitupun pakaian Moana, Reno kembali menjelajahi setiap inci tubuh telanjang Moana dengan lidahnya dan bermain-main di nipple kembar yang terlihat semakin membesar itu,
"Wow ini luar biasa" pujinya dengan wajah berbinar lalu kembali menghisap payudara yang sekarang bisa menghasilkan air susu itu hingga Moana terus menggeliat kenikmatan, namun gerakannya terhenti saat Marvelo merengek, keduanya saling bertatapan menghentikan aktivitasnya berharap Marvelo tidur namun sayangnya tidak, bocah itu malah menangis semakin kencang,
Moana langsung lompat dari sofa segera menghampiri bayinya, tidak lupa membersihkan jejak-jejak Saliva di dadanya lalu mulai menyusui Marvelo. Reno mendengus pasrah dengan langkah gontai pergi ke kamar mandi pasrah menggunakan lima jarinya.

Hari-hari berlalu seperti itu Reno dan Moana selalu gagal menikmati malam pertama mereka setelah Moana melahirkan. Sebagai seorang pria hiperseks Reno sangat frustasi berpuasa tiga bulan lebih, namun Reno sekarang berbeda dengan yang dulu jika dulu dia akan membayar perempuan untuk memuaskannya namun sekarang dia akan pasrah dengan lima jarinya saja.

*****

Reno masih berada di kantor, dia begitu sibuk dengan berkas-berkas di atas mejanya, bahkan dia belum sempat untuk sekedar makan siang,
rasa lelahnya semakin bertambah karena kurang istirahat sebab Marvelo selalu rewel di malam hari,
sesekali dia memijat pangkal hidungnya mengurangi pening di kepalanya.