1.2 Kantin

777 113 6
                                    

Seperti biasa kantin selalu jadi destinasi utama yang wajib di kunjungi ketika bel istirahat mulai berkumandang, wajar saja bila kini kantin SMA Angkasa di penuhi para murid murid yang tengah mengisi perut usai melewati beberapa jam pelajaran.

"Woy nitip dong nitip punya gue sekalian lur."

"Pesen sendiri, punya kaki kan?" Sunoo melengos pergi tak menggubris teriakan Jeongwoo yang minta di belikan makanan.

"Pelit bener nu sekali jalan padahal", mau tak mau laki laki berkulit tan itu bangkit dari duduknya pergi memesan sendiri makanannya.

Meja panjang di sudut kantin itu kini dihuni enam orang yang duduk saling berhadapan, namun dua orang diantaranya masih mengantri makanan.

Haruto yang kini duduk tepat di samping Wonyoung sesekali menoel lengan gadis itu lalu di balas geplakan oleh si empu tangan. "Won bagi kek."

"Apaan beli sono sendiri, kek fakir miskin lo malakin makanan orang"

"Pesenan gue lama banget dah udah laper nih gue", keluh Haruto sambil mengusap perutnya yang sudah meronta minta diisi.

"Makanya pesen sendiri jangan suka titip titip", Ucap Soraa yang sejak tadi fokus menikmati makan siangnya.

"Mager gue."

"Nggak usah makan kalau mager", balas Wonyoung sewot.

"Buset Doy lo kalau makan makan aja dah hapean mulu, nggak bakal lari kali degem lo di tinggal makan bentar", Soraa yang mulai jengah melihat manusia di depannya fokus bermain ponsel tak tahan lagi untuk tidak mengomel.

Sementara Doyoung yang di tegur malah asik senyam senyum sendiri masih dengan ponselnya di tangan kirinya sementara tangan kanan nya digunakan untuk memegang sendok.

"Biasaalahh." julid Haruto.

"Btw Doy itu yang kemarin di omongin Yujin bercanda doang ya", ujar Soraa mengingat kejadian kemarin.

"Iya tau kok", jawab Doyoung santai sembari meletakan ponselnya di meja kantin.

"Kali aja lo baper gitu sm temen gue Doy", tambah Wonyoung.

"Mana ada sejarahnya temen gue yang satu ini baper sama cewek, yang ada dia ngebaperin cewek won, kayak nggak tau aja si kunyuk satu ini gimana", ledek Haruto.

"Lo juga sama aja kali", balas Doyoung sambil menoyor kepala temannya itu.

"Mana ada gue ngebaperin cewek? gue mah good boy bro nggak kayak elu playboy",  orang orang di meja itu tak kuasa menahan tawanya mendengar perkataan Haruto, mau bagaimana lagi begitulah adanya, Doyoung dan Haruto ini sangat berbanding terbalik sifatnya.

Doyoung pun hanya memutar matanya bosan tidak bisa mengelak juga karna dia sendiri sadar sifatnya memang seperti itu.

"Misi misi air panas, Soraa geser ra", Jeongwoo datang membawa mangkuk mie ayam lalu mendudukan diri di samping Soraa di susul Sunoo dibelakang nya yang membawa dua nampan berisi pesanan nya dan pesanan tuan muda Haruto.

Tidak seperti hari hari biasa siang ini hanya Doyoung, Haruto, Sunoo dan Jeongwoo yang menempati meja kantin itu, karena Seongmin dan Kangmin yang sedang ada kegiatan ekstrakurikuler.

Maka dari itu Wonyoung dan Soraa ikut bergabung mengisi kursi yang kosong karena ketiga temannya yang lain masih belum di perbolehkan istirahat.

"Wonny!!!", Suara teriakan Yujin terdengar nyaring dari arah pintu kantin, beruntung suasana kantin sedang ramai jadi tak banyak orang yang melihat kearahnya.

"Disini jin", balas Wonyoung sambil melambaikan tanganya menyuruh sahabatnya itu menghampiri mejanya.

"Kalian ko ninggalin gue sih", Yujin datang dengan muka kesalnya melontarkan pertanyaan kepada dua sahabat nya.

BULLSHIT - KIM DOYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang