2.3 Petuah dari dua jomblo

108 14 0
                                    

Sudah hampir satu bulan Doyoung merasa Yujin menghindari nya, tak ada lagi sapaan hangat saat berpapasan, tak ada lagi interaksi akrab diantara mereka, keadaan seolah kembali seperti saat mereka hanya tahu nama satu sama lain, bahkan Yujin beberapa kali terang terangan menolak setiap kali ia menawarkan bantuan.

Awalnya ia kira Yujin hanya sedang tidak dalam suasana hati baik, dan akan kembali seperti biasa beberapa hari kemudian, nyatanya hingga tiga minggu berlalu bukan nya kembali dekat Yujin malah semakin menjauh dari nya.

Doyoung tidak tau apa yang salah dengan nya?
Kesalahan apa yang telah ia perbuat? Hingga Yujin memilih menjauhi nya. Ia tak merasa membuat kesalahan ia juga tak merasa pernah mengecewakan Yujin atau membuat gadis itu marah, lantas mengapa?

Pun, Doyoung lebih heran kepada dirinya sendiri, sejak kapan ia begitu peduli pada orang orang yang memilih mendekat atau menjauhi nya? bukan sekali dua kali Doyoung di jauhi perempuan, ia sudah sering mengalami nya puluhan kali, tapi ia tak pernah segelisah ini sebelumnya.

Doyoung bisa membiarkan gadis gadis yang ia dekati pergi begitu saja, namun tidak dengan Yujin.

Rasanya seperti ada yang hilang begitu gadis Ahn itu memilih mengabaikan nya. Sebagain dari dirinya merasa hilang.

Doyoung yang biasanya tenang, menjadi sering uring uringan.

Seperti saat ini bolak balik pemuda itu membuka roomchat dengan display nama 'Yujin Cantik' itu namun tidak satu pun pesan berhasil ia kirim.

Ya Doyoung tidak pernah menganti display nama Yujin di kontaknya, setelahnya si empu nomor sendiri yang menamai nya hari itu.

Ketik lalu hapus, mengetik lagi lalu dihapus, entah sudah berapa puluh kali Doyoung melakukan itu.

Doyoung menekan tombol  lock pada handphone nya bersamaan dengan hela nafas berat yang keluar dari mulutnya.

Pemuda itu saat ini sedang berada di markas Treasure bersama Junghwan, Haruto dan Jaehyuk. Sekedar berkumpul di malam Minggu, sementara abang abang nya yang lain tentu saja sedang bersiap turun ke Arena.

Haruto dan Junghwan saat ini tengah mabar game online bersama, sementara Jaehyuk sedang asik chatting dengan pacarnya.

"Kenapa bro?" Jaehyuk yang ada disebelahnya menoleh merasa terganggu dengan tingkah Doyoung yang sejak satu jam yang lalu sibuk sendiri dengan hp nya dan beberapa kali menghela napas.

Bukan nya menjawab Doyoung malah mengacak rambut nya kasar, Jaehyuk yang sejak tadi memperlihatkan tingkah adik kelas nya itu semakin mengerutkan keningnya heran.

"Makanya kalau suka tuh ngomong." celetuk Haruto tanpa sedikit pun mengalihkan pandangan nya dari games di hp nya.

"Siapa yang suka siapa?" Tanya Jaehyuk tidak mengerti dengan kalimat yang tiba tiba dikeluarkan Haruto.

"Itu tuh si Junghwan naksir Eunchae." Jawab Haruto asal.

"Apa sih bang gue nggak lagi naksir siapa siapa." Junghwan yang tiba tiba dimention menyerukan protes.

"Lo sih Wan kelamaan denial, gebetan lo dipepet cowok lain baru ketar ketir kan."

"Bang lo ngomong apa sih gue nggak ngerti." Abg itu melempar pandangan sebal kearah senior nya merasa tak pernah melakukan hal seperti yang di tuduhkan Haruto kepadanya.

"Sok sok an nggak ngerti, padahal tiap hari ngalusin cewek."

"Bang lo sawan ya?" Junghwan serentak meletakan hp nya, lalu beringsut mendekati kakak kelasnya tersebut, menggoyangkan pundak Haruto kencang sembari membaca ayat kursi.

BULLSHIT - KIM DOYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang