1.8 Uang Kas

397 67 9
                                    

"SAMLEKOM."

"AHN YOJENNNN."

"YANG NAMA NYA YUJIN DI PANGGIL WALI KELAS NYA KE RUANG GURU SEKARANG!!!"

Penghuni IPA 1 tak kuasa menahan kaget kala suara tersebut terdengar dari ambang pintu, disertai dua pasang kepala yang menyembul dari balik pintu.

Yujin yang merasa nama nya di panggil langsung membalikkan badan guna melihat siapa yang yang mencarinya.

"Buat apa kak?" Tanya nya disertai raut kebingungan. Bingung dengan kedatangan sosok yang terkenal sebagai biang gosip SMA ANGKASA itu.

"Ye mana ketehe lo kata gue cenayang", semprot Dongpyo si pemilik suara merdu nan indah yang hampir menulikan seluruh penghuni IPA 1.

Mendengarkan jawaban Dongpyo sukses membuat bibir Yujin mencebik kesal, menahan diri untuk tidak menimpuk mulut nyinyir Song Dongpyo.

"Di suruh nyetor uang kas kelas lo katanya" itu suara Minhee laki laki yang sejak tadi berdiri di samping Dongpyo sambil menyakukan kedua tangan nya di kantong celana.

"Oh iya kak makasih infonya."

"Iye sami sami, cepet kesana, Bu Sunmi bentar lagi mau rapat, tar dikira gue yang kagak amanah lagi" tukas Dongpyo sebelum melegang meninggalkan kelas Yujin di ikuti Minhee yang sempat membalas anggukan kepala ucapan Yujin.

"Yeuh anjir kak Dongpyo mulut nya di mana mana nyeblak aja ya", ucap Yuna setelah kedua manusia itu pergi.

Saat ini Yujin, Yuna, dan Jiheon masih berada di dalam kelas menemani Jiheon yang masih harus menyelesaikan deretan soal Bahasa Indonesia, sementara kedua teman nya telah lebih dahulu menyelesaikan tugas mereka. Jika kalian bertanya dimana Soraa dan Wonyoung keduanya saat ini sudah menempati salah satu meja kantin.

"Nama nya juga Song Dongpyo udah nggak heran lah" jawab Yujin sekenanya, merasa tidak heran lagi dengan kelakuan salah satu senior nya di club jurnalistik tersebut.

"Eh mana uang iuran lo? Katanya hari ini", Yujin mengadahkan telapak tangan nya tepat di depan muka Yuna menagih uang kas yang sempat di janjikan gadis cantik itu.

Yuna memutar bola matanya malas, lalu menyerahkan selembar uang berwarna merah dari saku seragamnya. Dalam hati mengumpat karena uang yang seharusnya ia peruntukan membeli lipstick baru harus terelakan untuk membayar iuran kelas.

"Nih ambil, lagak lo udah kayak rentenir aja Jin."

"Mau gimana lagi nama nya juga tugas negara", Yujin menerima uang tersebut dengan senang hati, tangan kiri nya lalu mengeluarkan sebuah buku jurnal dari dalam laci mejanya, tempat ia mencatat semua kepentingan finansial IPA 1 kemudian membubuhkan nama Yuna di salah satu halaman.

Matanya kemudian menelisik cacatan keuangan nya guna menemukan siapa saja gerangan yang belum juga melunasi uang iuran untuk keperluan Pramuka Wajib bulan depan. Sebelum menyerahkan keseluruhan uang ke tangan Bu Sunmi selaku wali kelas XI IPA 1.

"Tinggal si Sunghoon doang yang belum bayar, kemana tuh anak?" Yujin lalu mengedarkan pandangannya ke sekeliling kelas, namun nihil tak juga menemukan Sunghoon.

"Baru aja tuh keluar kelas bareng antek anteknya ke kantin mungkin" jawab Jiheon yang sejak tadi menekuni buku catatan nya kini mengalihkan tatapannya ke arah kedua temannya.

"Lah anjir mana nih uang di minta sekarang sama Bu Sunmi, gue harus gimana dong?" Yujin menatap gusar kedua temannya.

"Salah lo kenapa nggak nagih dari tadi", balas Yuna.

"Ya mana gue tau kalau uang nya bakalan di minta hari ini, lagian Bu Sunmi mendadak banget ngasih taunya"

"Makanya nggak usah jadi bendahara."

BULLSHIT - KIM DOYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang