Kejadian siang tadi membuat Jungkook semakin penasaran dengan Taera. Pasalnya, belum ada sejarahnya seorang Jeon Jungkook diabaikan seperti itu. Hanya Kim Taera seorang, ya sebenarnya Jungkook juga tau bahwa Taera itu cueknya kadang melewati batas. Bahkan seorang Park Chanyeol, mantan ketua BEM dengan segudang prestasi dan idola seluruh warga kampus saja gagal meluluhkan hati Taera. Tapi mana ada sejarahnya seorang Jeon Jungkook menyerah? Tunggu saja, Jungkook akan mendapatkan hati perempuan itu. Seperti kutipan yang pernah Jungkook baca di media sosial,
She's as cold as ice. But in the right hands she'll melts.
**
"Hallo Mi? Lo udah selesai kelas?" Tanya Taera.
"Udah Ra, Lo dimana?" Jawab Jimin sambil merapihkan buku-bukunya.
"Gue di taman fakultas teknik Mi."
"Sama siapa?" Tanya Jimin dari seberang.
"Sama Te. makan mie ayam langganan yuk sama Te juga." Jawab Taera sambil melihat ke arah Taehyung.
"Otw bu bos, tunggu disitu jangan kemana-mana." Ucap Jimin kemudian sambungan diputus.
Taera dan Taehyung duduk di bangku taman menunggu satu teman kecilnya itu. Sedikit cerita tentang 3 orang ini, dulu waktu Taera kecil, Taera tidak bisa menyebutkan nama Taehyung dan Jimin. Ia hanya bisa menyebut nama Taehyung dengan sebutan Te dan Jimin dengan sebutan Mimi. Namun seiring berjalannya waktu, Jimin protes tidak mau disebut Mimi. "Kayak anak kecil lagi minta minum tau!" kata Jimin, namun Taera tetap saja memanggil Jimin dengan panggilan Mi. Jadilah teman-teman yang lain ikut memanggil Taehyung dengan sebutan Te. Namun panggilan Mi hanya boleh disebutkan oleh Taera saja, jika orang lain yang memanggil Jimin dengan sebutan Mi... ya tentu saja Jimin tidak akan merespon.
"Oyy, ayo cabut." Ucap Jimin sambil menepuk puncak kepala Taehyung.
"Ngagetin aja lo Jim." Ucap Taehyung.
"Ayo ah makan gue laper tau." Ucap Taera sambil merangkul 2 laki-laki kesayangannya itu.
"Pake mobil gue aja, tapi lo yang nyetir ya Te." Ucap Jimin.
"Mobil juga mobil lo Jim, kenapa gue yang nyetir." Ucap Taehyung dengan nada merengek.
"Yaelah beban lo dasar, ganggu date gue sama Taera aja."
"Kan kita pacarannya bertiga. Lupa?" Ucap Taehyung sambil tertawa.
"Ohiya sayang maaf ya aku lupa." Balas Jimin sambil melempar kunci mobilnya pada Taehyung.
Perjalanan menuju kedai sebetulnya tidak jauh, namun Taehyung iseng. Abisin bensin Jimin saja sekalian katanya, jadi Taehyung membawa mereka keliling-keliling dulu baru menuju kedai.
"Play pupus dong Mi, pas banget buat Te tuh abis ditinggalin cewe." Ucap Taera sambil tertawa akan nasib kembarannya itu.
"Hahaha ditolak sama cewe yang mana lagi sih lo? Yang anak teknik elektro itu?" Tanya Jimin sambil memutar lagu pupus.
"Iya, sedih ya gue... karena sering bercanda dikiranya tiap gue deketin cewe tuh gue bercanda. Paitnya lagi nih, dia anggap gue kayak penghiburnya pas dia baru putus. Kan sakit ya." Jawab Taehyung sambil mengelus-elus dadanya yang tidak nyeri itu.
"Ya lagian anak orang baru putus 3 hari udah lo pepet." Jawab Jimin.
"Tau lo Te nggak sabar bener. Paling nggak nunggu seminggu kek gitu." Taera menambahkan ucapan Jimin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aeternum
RomanceTentang kisah yang harus usai, Peluk yang butuh untuk dilerai, Juga rasa yang perlu dibiarkan untuk pergi. note : not a bxb story.