Confession?

36 8 18
                                    

"Ra, udah sampe nih." Ucap Jungkook halus takut Taera kaget.

"Eh maaf ya gue ngantuk banget sumpah."

"Santai aja Raa."

"Kook..." Jungkook was-was mendengar Taera memanggil namanya, takut Taera mendengar confessan Jungkook tadi.

"Makasih ya, makasih banyak buat hari ini."


Jungkook lega, Jungkook memang ingin Taera mengetahui perasaannya. Tapi tidak sekarang, tidak begini caranya. Nanti, dengan suasana dan waktu yang tepat.


"Sama-sama Ra, seneng?" Tanya Jungkook halus.

"Banget, gue tuh selalu seneng Kook jalan-jalan liatin city lights terus explore kuliner."

"Kita udah berapa minggu ya kayak gini? Bosen nggak?"

"Nggak lah. Lo bosen?" tanya Taera.


"Yah.. seriusan nanya? Mana ada sejarahnya gue bosen ngabisin waktu sama lo Ra." Jungkook membatin. Tentu saja yang keluar dari mulutnya bukan kalimat barusan.


"Nggak dong, lo kabarin gue aja kalo lagi pengen jalan-jalan lagi..." kalimat Jungkook terputus, memandangi perempuan disampingnya itu. Cantik, hanya itu yang ada dipikiran Jungkook. "Yaudah masuk gih udah malem." Ucap Jungkook manis.

"Yaudah gue masuk yaa, makasih Kookie." Taera tersenyum, tentu saja meruntuhkan pertahanan Jungkook.

"Ra, jangan gemes-gemes dong kasian jantung gue kerja keras mulu jadinya." Ucap Jungkook sambil memegang dadanya sembari tertawa.

"Dangduuuuuutttt!"

"Yaudah sanaa masuk, makasih juga yaa hari ini. Dadaaah." Jungkook mengelus puncak kepala Taera.


Perlakuan Jungkook tadi sukses membuat kedua sudut bibir Taera terangkat. Bagi Jungkook, hal itu merupakan hal terindah nomor 3 di hidupnya. Yang pertama adalah tawa mama Jungkook, dan yang kedua adalah momen bersama mendiang papa Jungkook.


**


"Aduuuh ada yang baru pulang ngedate nih." Ucap Jimin sarkas sambil melahap corndognya.

"Ra, ada yang uring-uringan dari kemaren-kemaren nggak ketemu sama lo nih." Ledek Taehyung.

"Halah lo Mi, giliran ada gue aja lo nyari ribut mulu giliran gaada kangen kan lo."

"Gausah geer lo anak bayi!" Jimin menjulurkan lidahnya meledek Taera.

"Berisik lo anak itik."

"Jadian aja nggak sih?" Taehyung tidak henti-hentinya meledek dua orang itu.

"Amit-amit." Jawab Taera sambil mengetuk-ngetuk kepala dan dinding."

"Dih gue juga ogah sama lo."


Itulah siklus pertemanan Jimin dan Taera, berantem, diem-dieman, gengsi, baikan. Taehyung pernah bilang "Nggak kaget kalo tiba-tiba jadian."


"Eh tapi Ra, gue mau introgasi lo. Sebagai kembaran lo yang paling ganteng sedunia, seantariksa, segalaksi deh!"

"Lo mau nanya Jungkook kan pasti?" Tebak Taera.

AeternumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang