City lights

48 7 15
                                    

Jungkook hanya ada 1 kelas hari ini, ia sekarang berada di cafe. Hari ini rencananya Jungkook akan mengajak Taera untuk kulineran, sekalian menikmati city lights Jakarta nanti malam. Jungkook salah tingkah sendiri menunggu pukul 3 datang, ia merasa agenda pendekatannya ke Taera ini diawali dengan baik. "Yakin aja, gue pasti bisa lelehin es batu di hatinya Taera" kata Jungkook begitu.

Taera (calon pacar, amin) :

Jungkook, gue udah selesai kelas nih.

Jeon Jungkook :

Okey tunggu aja di lobby fakultas lo ya, gue otw.

Taera (calon pacar, amin) :

Okey hati-hati.

Jungkook langsung mengambil kunci mobilnya dan melajukan mobilnya menuju kampus untuk menjemput kekasih hatinya. Ralat, calon kekasih hatinya. Jantung Jungkook berdegup 10% lebih cepat dari biasanya, Kenapa cuma 10%? karena Jungkook harus bisa kontrol itu semua biar nggak malu-maluin didepan calon pacarnya itu.

**

Taera menyarankan pada Jungkook untuk makan didaerah Jakarta Selatan, warung makan ayam goreng favorit Taera dan Jimin. Pesanan mereka sama, ayam goreng dan nasi namun tidak lupa juga kol goreng dan es teh manis. Sederhana namun nikmatnya luar biasa. Mereka berdua menikmati dan menghabiskan makanannya sambil sesekali bercanda. Setelah sekitar 45 menit di warung makan tersebut, mereka melanjutkan agenda jalan-jalannya.

"Besok nggak ada kelas kan?" Tanya Jungkook.

"Nggak kok."

"Mau city lights nggak sekarang? Gue tadi udah ngomong ke Te sih mau ngajak city lights tapi belom izin ke mama lo soalnya nggak punya contactnya."

"Wow.." Taera terkagum pada sikap Jungkook.

"Kenapa Ra?"

"Nggak, keren aja gitu lo inisiatif mau izinin ke mama."

"Loh bukannya emang harusnya gitu?"

"Iya cuma mantan gue nggak begitu dulu."

"Hahaha Jeon Jungkook gitu loh, langka. Jadi gimana?" Ucap Jungkook dengan pedenya.

"Boleh, tapi gue telfon mama dulu ya." Ucapan Taera dibalas anggukan serta senyuman manis dari si pria bermarga Jeon itu.

"Hallo Ma? Aku boleh keliling jalan-jalan sama Jungkook liat city lights nggak?" Ucap Taera dengan nada halus.

"Boleh sayang, jangan terlalu malam ya Nak."

"Oke Ma makasih ya Ma." Taera mengacungkan Jempol pada Jungkook, kemudian Jungkook memberi sinyal bahwa Jungkook ingin berbicara pada Mamanya Taera.

"Ma.. sebentar jangan dimatiin dulu, Jungkook mau ngomong." Ucap Taera ragu-ragu.

"Selamat malam Tante, ini Jungkook." Ucap Jungkook dengan nada halus.

"Hallo Jungkook, ada apa Nak?" Tanya Mama Taera dari seberang sana.

"Jungkook mau minta izin untuk ajak Taera berkeliling sebentar Tante, lihat-lihat Jakarta malam hari hehe." Ucap Jungkook sambil terkekeh.

"Silahkan Nak Jungkook, asal jangan terlalu larut ya Nak pulangnya. Selamat bersenang-senang."

"Terima kasih banyak Tante, maaf mengganggu."

"Sama-sama Nak." sambungan diputus oleh mama Taera.

Jujur saja, attitude Jungkook membuat Taera terkagum-kagum. Jungkook membawa Taera menyusuri indahnya Jakarta pada malam hari. Taera senang, Taera selalu suka keliling Jakarta apalagi pada malam hari. Suasana didalam mobil Jungkook terasa hangat, dibalut dengan canda tawa yang tidak ada henti-hentinya mengisi ruangan mobil itu. Lagu to the bone milik Pamungkas menemani obrolan mereka malam itu.

AeternumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang