Biasanya, setelah kelas berakhir Taera akan pergi makan siang dengan Jungkook. Namun sudah sekitar 2 minggu semuanya telah berubah. Taera juga tidak melihat Jungkook dikampus, dikafe, dan bahkan Jungkook sudah 2 kali melewati jadwal latihan band.
Sekarang, Taera berada di kafe Jungkook. Berharap Jungkook menampakkan batang hidungnya disana. Namun sudah 2 jam lebih Taera disini, belum juga terlihat tanda-tanda Jungkook akan datang ke kafe. Jo si barista di kafe Jungkook sampai mengirim pesan pada Jungkook, memberi tau bahwa Taera beberapa hari belakangan ini selalu kesini menunggu Jungkook.
Jo Barista :
Mas Jeon, Taera kesini lagi tuh. Lo kesini kek Mas.
Jeon Jungkook :
Gabisa Jo.
Jo Barista :
Gabisa, atau gamau bisa?
Mas, I'm telling you this as a friend ya. Lo gabisa nutupin itu selamanya ke Taera. Dia berhak tau Mas.
Lo juga gabisa selamanya kaya gini, emang gue gatau apa lo diem-diem sering ngeliatin dari seberang kafe? Nggak jago nyaru lo Mas.
Jeon Jungkook :
Gaji lo gue potong ya Jo.
Jo Barista :
Kok ngancem:(
Bener kan tapi:(
Jeon Jungkook :
Iya nanti gue ngomong, tapi nggak hari ini.
Udah sana lo kerja.
Sebetulnya apa yang dikatakan Jo tidak salah. Jungkook tidak bisa selamanya menutupi masalah itu. Sesakit apapun luka yang Jungkook rasakan, Taera tetap berhak mengetahui hal itu. Sejujurnya, salah 1 alasan mengapa Jungkook tidak mampu untuk memberi tau Taera adalah Jungkook tidak mampu melihat Taera hancur ketika tau perbuatan Papanya dulu.
**
"Hallo Ra lo dikafe kan? Gue jemput ya." Ucap Jimin dari seberang sana.
"Gausah Mi gue sendiri aja."
"Apasi orang gue udah didepan nih lagi parkir."
"Lah kok lo tau gue disini sih? Lo ngikutin gue ya?!" Taera membentak bercanda.
"Lo udah berhari-hari kesini terus kalo lo lupa. Udah cepet ah sini gue udah didepan."
"Iya-iya gue beresin tas dulu." Taera memutus sambungan.
"Cabut lo Ra?" Jo menghampiri Taera yang terlihat sedang membereskan barang-barang bawaannya.
"Iya nih Jo udah dijemput Jimin didepan, duluan ya."
"Hati-hati Ra. Nitip salam sama mas bos ga? Hahaha" Ledek Jo.
"Hahaha, udah ah cabut ya Jo."
Tak lama setelah Taera pergi, Jungkook datang ke kafe. Sebetulnya Jo sudah lihat keberadaan Jungkook di seberang kafe dari tadi. Memang, sebenarnya selama ini Jungkook selalu melihat Taera dari kejauhan--hanya saja Taera tidak menyadarinya.
"Yah datengnya pas orangnya udah cabut dah lo Mas." Ucap Jo pada Jungkook.
"Apasih Jo, gue emang baru bisa dateng."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aeternum
Roman d'amourTentang kisah yang harus usai, Peluk yang butuh untuk dilerai, Juga rasa yang perlu dibiarkan untuk pergi. note : not a bxb story.