Seorang namja bersurai pirang terlihat berjalan santai memasuki sebuah bar.
Wajahnya tampan meski lebih bisa dibilang manis.
"Kalian sudah memesan?", ia langsung duduk bersama teman - temannya.
"Tentu saja, ini kan pesta perayaan kita sebagai mahasiswa tahun kedua.", jawab seorang temannya.
Ia mengangguk lalu ikut mengambil minuman di meja.
"Kukira ayahmu melarangmu untuk minum.", celetuk temannya.
"Yaa, Ju Haknyeon, tenang saja. Dia tidak akan tahu."
Orang yang bernama Haknyeon itu menghela nafasnya, "Bong Jaehyun, kau tidak ingat ancaman ayahmu waktu itu?"
"Haha, lucu sekali.", ia tertawa, "Ayahku tidak akan melakukan itu. Tenang saja."
Teman - temannya yang lain ikut tertawa.
Sedangkan Haknyeon hanya bisa menghela nafasnya kembali.
Bong Jaehyun memang terlalu keras kepala untuk diperingati.
Jujur saja perasaannya tidak enak.
Dan benar saja, baru menenggak gelas pertamanya, Jaehyun sudah mulai mabuk.
"Jaehyun~ah, hentikan. Kau tidak bisa minum.", cegahnya.
"Diamlah, aku bisa. Lihat aku masih sadar.", jawab Jaehyun.
Akhirnya, setelah menenggak satu botol wine, ia terlelap.
Mau tidak mau Haknyeon mengantar sahabatnya itu pulang sambil berharap orang tua Jaehyun sedang di luar kota.
Untung saja kediaman Bong sedang sepi, hanya satpam mereka yang berjaga.
"Aku masih ingin minum.", racau Jaehyun.
Haknyeon langsung membekap mulutnya.
"Jaehyun tertidur saat mengerjakan tugas, paman.", bohongnya.
Untunglah, ia berhasil membawa Jaehyun ke kamarnya dengan aman tanpa ketahuan.
Setidaknya itu yang ada di pikirannya, sampai ia melihat sosok ayah Jaehyun yang sudah berdiri di depan pintu kamar.
"Selamat malam paman-"
"Apa dia pergi ke bar?", tanyanya langsung ke inti.
Haknyeon hanya bisa menggaruk belakang lehernya canggung.
[ᴡɪᴛʜᴏᴜᴛ ʏᴏᴜ]
Jaehyun mengusap matanya saat merasakan cahaya matahari menyinari wajahnya.
Ia menoleh mendapati dirinya sudah berada di rumahnya.
'Pasti Haknyeon mengantarku. Semoga saja appa tidak mengetahuinya.'
Perlahan, Jaehyun turun dari ranjangnya hendak mengecek keadaan rumahnya.
Ia membuka pintunya sedikit lalu mengintip keluar.
"Syukurlah, appa sedang-"
"Membaca koran.", bisik ayahnya.
Jaehyun langsung terkejut dan menutup pintunya kembali.
"Bong Jaehyun, cepat keluar ada hal yang harus kita bicarakan.", seru ayahnya dari luar.
"Apa aku ketahuan?", gumamnya, "Kalaupun iya pasti hanya mendapat ceramah saja."
"Dengan cepat, Bong Jaehyun.", ayahnya berseru lagi.
Jaehyun langsung berlari ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]Without You
FanfictionBagaimana jadinya kalau bertemu seseorang di tengah kondisi yang tidak mengenakkan? Seseorang yang selalu saja mengusikmu tiada hentinya tapi juga memperhatikan dan mempedulikanmu. Ini adalah sebuah kisah cinta Bong Jaehyun dan Kim Jibeom. Dua orang...