Jibeom tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya melihat sosok yang kini sudah berada di hadapannya.
Sekali lagi ia mengusap matanya, memastikan ini kenyataan atau halusinasinya saja.
Tapi tidak, sayangnya ini realita.
"J- Jaehyun~ah?"
Yang dipanggil segera menoleh menghadapnya.
"Akhirnya kau sudah sampai. Aku menunggumu daritadi. Dan lihat ini."
Jaehyun menunjukkan keranjangnya yang bagian dasarnya sudah terisi oleh daun teh.
"Kau memetik teh?", Jibeom memastikan.
"Ahjumma yang mengajariku."
Mereka menoleh ke arah gubug dan mendapat lambaian tangan dari beberapa ahjumma di sana.
"Uh.. Oke..."
"Jangan berdiri saja. Ayo kita harus memenuhi keranjang ini."
"Oh.. Ya, kau benar."
Jibeom keluar dari lamunannya, lalu menyusul Jaehyun yang sudah memasuki baris kedua.
Terlihat Jaehyun yang sedang serius memetik daun teh.
Ia mengulum senyumnya melihat itu.
"Hei.. Jibeom~ah, kau ingat ucapanku kemarin kan?"
Kali ini Jibeom menoleh menatapnya.
"Tentu saja.", jawabnya, "Jadi apa yang ingin kau lakukan sekarang?"
"Aku sudah belajar memetik daun teh."
"Lalu?"
"Kau yang memutuskan untuk apa daun teh ini."
"Kenapa aku?"
Jaehyun merasa meremat tangannya gemas.
"Karena kau yang membuat tantangan ini. Kim Jibeom-ssi."
"Tapi kau yang menyetujuinya. Kau saja yang memilih."
"Bagaimana aku tahu apa yang harus kulakukan. Aish kau ini.."
"Aku saja yang memutuskan!"
Jibeom baru saja hendak membalasnya ketika suara adiknya menginterupsi mereka.
Sohee berdiri di belakang mereka sambil menampilkan senyumannya
"Tantangannya seperti apa memang?", ia bertanya.
"Jibeom bilang tentang mengolah teh.", jawab Jaehyun.
"Mudah saja.", Sohee menjetikkan jarinya, "Buat saja sesuatu dari teh. Apapun itu aku tidak melarang. Dan aku yang akan menilainya."
"Tidak buruk. Jibeom~ah, bagaimana?", Jaehyun menoleh ke arah Jibeom.
"Aku setuju saja.", jawabnya santai.
Sohee mengangguk bangga.
"Kuberi waktu 2 hari. Apapun itu, bawa kepadaku setelah waktu habis.", ucapnya.
Jibeom melirik ke arah Jaehyun yang terlihat tersenyum meyakinkan dirinya.
Hal sederhana yang membuatnya ingin tersenyum, lagi.
[ᴡɪᴛʜᴏᴜᴛ ʏᴏᴜ]
Setelah kembali dari kebun, Jaehyun menghabiskan waktunya memikirkan apa yang akan ia buat dari daun teh.
Berjam - jam semenjak ia mulai berpikir, tapi tidak ada satu ide pun yang terlintas di kepalanya.
"Aish kenapa tidak terpikirkan apapun di kepalaku...", gerutunya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]Without You
FanfictionBagaimana jadinya kalau bertemu seseorang di tengah kondisi yang tidak mengenakkan? Seseorang yang selalu saja mengusikmu tiada hentinya tapi juga memperhatikan dan mempedulikanmu. Ini adalah sebuah kisah cinta Bong Jaehyun dan Kim Jibeom. Dua orang...