Akhirnya setelah terjaga semalaman, Jaehyun berhasil menyelesaikan hasil karyanya.
Kantung pewangi alami dari daun teh.
Ia menghirupnya untuk memastikan apa aromanya sudah cukup terasa.
"Harum... Sekarang aku mengantuk..."
Jaehyun menguap lebar lalu bersandar di mejanya.
"Aku akan tidur nanti saja. Saatnya menemui Jibeom dan Sohee."
Ia memutuskan untuk menyegarkan dirinya dulu, lalu tak lupa menghabiskan sarapan yang sudah disiapkan di meja makan.
Baru setelahnya Jaehyun berangkat menuju kebun untuk mencari kakak beradik itu.
"Oh, disana mereka.", matanya menyipit mencari dua sosok tersebut.
Tanpa berlama - lama lagi, ia berjalan mendekati mereka.
"Hei..."
Suara husky khas itu membuat Jibeom langsung menoleh ke arahnya.
"Oh, Jaehyun~ah. Ada apa?", tanyanya.
"Aku mencari Sohee. Kau tahu kan perjanjian kita kemarin-"
"Memanggilku?", gadis kecil itu menyembul dari balik semak teh.
"Ini, aku sudah menyelesaikan milikku.", Jaehyun mengulurkan kantong aroma buatannya.
"Apa ini benar - benar dari teh?"
Jaehyun mengangguk, "Coba saja kau menghirupnya."
Sohee menaikkan sebelah alisnya tapi tetap melakukan apa yang dikatakan padanya.
"Wow! Baunya seperti teh yang benar - benar baru diseduh!"
Ia berlari keluar dari kebun dan menuju ke gubug, menunjukkan hasil karya Jaehyun pada orang yang berada di sana.
"Jadi kau membuat itu?", tanya Jibeom.
"Uh.. Begitulah, tidak ada hal lain yang terpikir. Mereka memanggilku, aku akan kesana.", jawab Jaehyun lalu berjalan menjauh.
Jibeom memutuskan untuk menyudahi pekerjaannya dan menyusul mereka.
"Kau sudah selesai?", Jaehyun bertanya.
"Eoh.. Sudah."
"Jaehyun oppa membuat ini. Lalu mana milik oppa?", Sohee menatap ke arahnya.
"Ada disini. Aku membawanya.", ia mengeluarkan sebuah termos berisi minuman hangat.
"Teh hangat?"
"Kalian bisa mencobanya sendiri.", ucapnya seraya membagikan buatannya kepada orang yang ada di sana.
Jaehyun menjadi orang pertama yang merasakan teh itu.
"Hmm.. Apa kau mencampurkan sesuatu ke dalam sini?", komentarnya.
"Benar, terasa sesuatu yang asam di teh ini.", sahut salah seorang ahjumma.
"Seperti biasa Jibeom membuat sesuatu yang baru lagi.", kata ahjumma yang lain.
"Lagi?", tanya Jaehyun berbisik.
"Dulu oppa membuat teh melati.", jawab Sohee.
Jaehyun mengangguk mengerti, meski di Seoul juga ada teh seperti itu, tapi teh yang ada di desa rasanya jauh berbeda.
"Tapi jujur saja aku lebih menyukai kantong aroma teh ini.", seorang ahjumma membuka suara.
"Aku memilih teh buatan Jibeom.", kata yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]Without You
FanfictionBagaimana jadinya kalau bertemu seseorang di tengah kondisi yang tidak mengenakkan? Seseorang yang selalu saja mengusikmu tiada hentinya tapi juga memperhatikan dan mempedulikanmu. Ini adalah sebuah kisah cinta Bong Jaehyun dan Kim Jibeom. Dua orang...