Selepas pulang sekolah, Callista dkk atau geng kygo pergi ke pusat perbelanjaan untuk menghabiskan waktu bersama.
Saat ini mereka sedang duduk di salah satu restaurant mall tersebut."Selamat siang kak, silahkan mau pesan apa" ucap waiters dengan ramah
"Chicken katsu, minumnya lemon tea aja" jawab Maureen
"Samain aja semuanya" sambung Callista
"Baik, silahkan tunggu selama 10 menit ya kak" jawab waiters tersebut dan berlalu
setelah keadaan kembali hening, sabila mulai membuka pembicaraan
"Lis, kenapa lo baru balik kesini, betah banget lo disana?"
"Rencana gue juga cuma 3 tahun kan disana, cuma kemaren sempet ada problem jadi mau gamau kepulangan gue di pending" jawab Callista
"hmm, eh lo tau geng Dandelion ngga lis?" tanya Dinta kepada Callista
"Ngga. Kenapa emang?"
"Ngga papa sih, cuma mau bilang aja, inti anggota mereka itukan Most Wanted SMA ALTERIO, lo ngga mau kenalan?"
Callista terkekeh "Ngapain anjirr, gue bukan lo" semua temanya tertawa kecuali Dinta yang mengerucutkan bibirnya kesal
"Tapi bener kata dinta si, lo juga di barcelona ga ada deket sama cowo kan, betah banget nge jomblo" sahut sabila
"Atau lo masih berharap sama Al-al itu?" Utara yang sama dinginya dengan Callista ikut menimpali
"Gue gatau, cuma emang males aja" jawab Callista enteng
"jangan terlalu ngerasin hati lo, buat orang lain lis" ujar lovi dengan menepuk pelan bahu Callista
.
.
.
Di lain tempat, Inti DANDELION sedang menikmati semilir angin dari atas rooftop sekolah."Suasana kayak gini nih, enak buat nyebat" ucap leo
"Mana sini, join" sahut oky
"Anak siape lo, mau nyebat aja pake minta" cetus San
"Kasih aja udah, kasian kaum duafa" ucap faizal dengan kekehan
Ia memang terkenal dengan sebutan Ice boy karna sikapnya yang dingin dan wajahnya yang datar, namun jika sudah dengan para sohibnya atau keluarganya dia akan menjadi Soft boy.
"Si boss nyinyir juga ya" jawab oky dengan kesal
"Oh iya gue mau beli tas buat emak nih, yang jual dimane dah" sambungnya
"Pasar ikan, sono cari" san memutar bola matanya jengah
"Tumbenan lo baik, segala mau beliin tas buat tante widya" timpal leo
"Lusa kan emak gue ultah, baik dikit gamasalah lah"
"Lo cari di mall aja, sekalian gue cari sepatu" celetuk faizal
"Gue juga, mau beli sempak" ucap san
"Anjirr, anaknya bapak roland mau beli sempak di mall hahaha. kagak malu lo?" oky tidak bisa berhenti tertawa sampai perutnya terasa kram.
"Harusnya lo yang malu anjing, setiap nginep pasti sempak gue lo pake, gimana ngga habis bangsat" jawab san yang di hadiahi tawa oleh teman temanya.
"Terdzolimi terus gue sialan" gumam oky
Mereka segera bergegas menuju mall, yang dekat dengan wilayah sekolah.
Setelah sampai di parkiran, mereka turun dari motor besarnya dan langsung memasuki mall tersebut.
"Wait bro, itu anak baru yang namanya Callista?" celetuk leo saat berada di mall
"Iya, calon bini gue" sahut oky tanpa dosa
"Dih Callista cantik gitu, di sandingin sama amoba mana mau" jawab san ketus
"Berisik" cetus faizal dan melanjutkan langkah nya.
Sebenarnya ia juga memandangi Callista sedari tadi, mata hazel yang dimiliki oleh Callista mengingatkan kejadian belasan tahun lalu. Ia segera menghubungi seseorang untuk mencari data diri Callista Belvania Ainsley.
..
.
"Lis lo--" belum sampai selesai bicara, Callista memotong ucapan Dinta"Don't call me lis, I hate it" ucapnya
"Dari tadi gue panggil 'Lis' juga" guman Dinta pelan
"Kenapa?" tanya Callista
"Lo pulang bareng gue ya" jawab Dinta
"Gue ngga pulang ke Mansion, kangen mami"
Tentunya mereka semua tahu siapa yang Callista sebut 'Mami' itu, karna orangtua kygo memang saling bersahabat.
Sedangkan Mami yang Callista maksud adalah Ibu dari kakak sepupunya yaitu Rafdal dan Rafael.
Usia Callista dan Rafdal hanya terpaut 5 bulan, sedangkan dengan Rafael Ia terpaut 3 tahun lebih muda.
Profesi Rafael sekarang itu menjadi Atlet Multitalent."Yaudah gue anter, siapa tau bang rafael di rumah" ucap Dinta di iringi senyum lebar
"Dih jadi macam cabe lo" tawa lovi dan maureen
"Biarin aja, kurang belaian dia" Utara ikut menimpali, sehingga mereka semua tertawa, hal itu sontak membuat orang orang di sekitarnya berdecak kagum, melihat enam gadis yang tengah tertawa.
"Tunggu Gue, Callista Belvania Ainsley" Batin seseorang yang juga melihat Callista tertawa