10.

130 43 6
                                    

Pagi ini, keluarga Ainsley sedang menikmati sarapan yang telah di hidangkan oleh Claretta. Meskipun banyak asisten di rumahnya, tak membuat Claretta lupa akan kewajibanya sebagai Istri sekaligus Ibu untuk keluarganya.

"Dad, anterin Cal sekolah ya" ucap Callista di sela sarapan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dad, anterin Cal sekolah ya" ucap Callista di sela sarapan mereka

"Memang mobil kamu kenapa hmm?" tanya Xander sambil memasukan potongan sandwich ke mulutnya

"Gapapa dad, cuma pengen di anter aja" jawab Callista enteng

"Manja banget, dasar anak dugong" sahut Claretta

"Dih situ iri?" tanya Callista mencibir

"Ngapain iri sama cewe jelek" jawab Claretta menjulurkan lidahnya pada Callista

"Mommy akhlakless" gumam Callista pelan

Xander hanya geleng geleng kepala, melihat interaksi ibu dan anak tersebut

"Oke, nanti daddy anter kamu" ujar Xander dengan mengelus surai Callista

"MAMPUS DI TINGGAL SUAMI" pekik Callista pada Carletta fan langsung lari menuju kamarnya.

Sesuai perkataannya, Xander kini berada di mobil untuk mengantarkan Callista sekolah terlebih dahulu, sebelum ke Kantornya.

"Kamu nyaman sekolah disana Cal?" tanya Xander

Callista mengangguk pelan "Iya dad, Cal juga seneng bisa come back sama kygo" jawabnya dengan senyum lebar

"Nice Girl" ujar Xander lalu mengecup pelan puncak kepala Callista

"Dad habis ini ke kantor?" tanya Callista

"Iya sayang"

Callista hanya menganggukan kepalanya

"Daddy boleh tanya sesuatu?"

"Boleh dad, tanya apa?"

"Kamu, ada deket sama cowo disana?"

Callista terdiam, jujur ia tidak tertarik pada para kaum adam di sekolahnya, namun seorang Faizal Alterio saat ini sukses memenuhi pikiranya.

"Jangan tutup hati kamu sayang, Daddy tau kamu masih menunggu Al. tapi apa kamu akan terus bertahan di fase ini?"

Callista menghela nafas kasar "Iya dad, Callista coba" ucapnya dengan senyum tipis
.

.

.
"Cantik" gumam faizal melihat Callista turun dari mobil, yang lalu tersenyum pada Daddy kesayanganya.

"Tapi ceroboh" faizal menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kecil, ia teringat kala Callista menabraknya karna mata yang fokus pada ice cream yang ia pegang.

"Gue harap, ini bakal jadi awal yang baik buat kita" ucapnya lalu ia bergegas turun dari atas rooftop

"Darimana?" tanya Arthur

Prince Of WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang