13.

114 40 9
                                    

"Lo ngapain aja bos sama Callista" tanya Varrel menggoda

"Ena ena lah bego" sahut San lalu tertawa keras

"Goblok" umpat Leo dan Varrel bersamaan

"Eh, terus Callista udah baikan belum?" tanya Oky penasaran

"Kalo belum baikan ngga mungkin dia dikelas dongo" San menjitak kepala Oky dengan keras

"Tau gitu kaga usah bolos" gumam Oky

"Jangan ngadi ngadi lo, si bos mukanya udah merah" Varrel bergidik ngeri melihat wajah Faizal

"Ehehe peace" cengir Oky dengan mengangkat dua jarinya

.

.

.

"Cal, harusnya lo ngga usah masuk" ujar Lovi gemas, pasalnya setelah Callista siuman ia memaksakan diri untuk mengikuti pembelajaran di kelasnya.

"Cuma pingsan gue ini" jawab Callista dengan memutar bola matanya malas

"Serah deh, dasar batu" dumel Maureen

"Ini jam matematika Cal, lo kuat mikir?" tanya Dinta kurang ajar

"Heh! yang ngga kuat itu otak lo babi" kesal Callista

"Bagus deh, kan gue bisa nyontek haha" Dinta tertawa pelan

"Sialan lo"

"Eh btw, tadi lo di cariin sama ketos" ujar Dinta memberi tahu

"Ngapain?" Callista menyatukan alisnya bingung

"Ngga tau, mungkin penawaran ekskul"

"Lo ngikut apa aja din?" tanya Callista

"Gue, solo song ama basket doang"

"Ngakak bego, kaya bisa nyanyi aja lo haha" tawa Callista

"Nah itu dia, bisalah gue belajar dikit dikit. siapa tau suara gue jadi kayak Ariana Grande kan" jawab Dinta menaik turunkan alisnya

"Tolol banget lo, upil kadal"

Kring!!!! Kring!!!!

"Lo balik sama siapa Din?" tanya Callista

"Sama lo aja yaaa" pintanya dengan puppy eyes

"Lo mau gue bonceng pake motor?" jawab Callista menahan tawa

"Enggh hehe, ngga jadi deh. gue pesen taksi online aja" Dinta menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Bareng aja sama Oky, gengsi banget" cibir Lovi pada Dinta

"Dih ogah, mending gue jalan kaki kalo gitu"

"Miris banget" gumam Maureen geleng geleng

"Heh kalian ngapa masi disini?" ujar Sabila setengah berteriak dari luar kelas

"Nge-dugem" jawab Callista asal

"Buruan woy, lama amat lo pada" geram Utara, dan mereka pun berjalan menuju parkiran

"Callista" panggil seseorang di tengah koridor kelas

"Kak Zano?" bingung Callista pada ketosnya itu

"Iya, sorry ganggu. gue cuma mau bilang sama lo tentang pemilihan ekskul"

"Oh iya, gimana kak?"

"Hmm tapi gini Cal, gue gak bisa bicarain sekarang, gimana kalo besok lo temuin gue di ruang osis"

"Boleh kak, istirahat pertama gue kesana"

"Oke, gue tinggal dulu" sahutnya lalu melangkah pergi

Prince Of WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang