14.

111 38 7
                                    

Pagi ini faizal tengah bersiap untuk berangkat ke sekolah.
Ia menggunakan seragam dengan kemeja osis yang di keluarkan, lengannya digulung keatas dan dasi yang hanya ia lilitkan di tangan kirinya. meskipun dengan tampilan seperti itu tak membuat faizal kehilangan kadar ketampanan yang ia miliki.

"Pagi mah" sapa faizal kepada Ghina

"Pagi kembali sayang" jawab Ghina dengan tangan yang sibuk menaruh menu sarapan diatas meja makan

"Papa belum pulang?" tanya faizal, pasalnya dari kemarin ia tidak melihat papa yang ia banggakan itu

"Papa lusa kemarin flight ke Aussie, ada bisnis disana" jelas Ghina dibalas deheman oleh faizal

"Sarapan apa? biar mama ambilin"

"Sereal aja"

.

.

.

"Nona, saya sudah siapkan sarapan di bawah" ujar salah satu maid pada Callista

"Aku sarapan di kantin aja mbak, sebentar lagi bel masuk" jawab Callista grusak grusuk

"Sorry ya mbak, aku berangkat dulu" lanjutnya

"Hati hati nona" pesan Maid tersebut yang dibalas anggukan oleh Callista.

Bel masuk hanya terhitung 10 menit lagi, oleh karna itu Callista memilih untuk menggunakan motor sport hitam miliknya

Dengan kecepatan penuh Callista mengendarai motor miliknya itu, membuat beberapa pengemudi lain merasa kesal dan ada beberapa juga yang mengumpat, namun Callista tak menanggapi hal tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan kecepatan penuh Callista mengendarai motor miliknya itu, membuat beberapa pengemudi lain merasa kesal dan ada beberapa juga yang mengumpat, namun Callista tak menanggapi hal tersebut.

Dalam jangka waktu 8menit, Callista dapat memasuki pekarangan sekolahnya.
sampai di parkiran banyak siswa siswi yang bersorak heboh melihat sang primadona turun dari motor sport keluaran terbaru, apalagi melihat Callista yang mengendarai motornya dengan kecepatan penuh bak pembalap profesional, sama halnya dengan inti Dandelion yang melongo melihat kejadian tersebut.

"Bener itu Callista?" tanya Varrel terheran heran

"Damagenya kaga nguatin" ujar Leo geleng geleng kepala

"Fix sih jodoh gue" gumam Oky yang mendapat toyoran keras dari Faizal

jika inti Dandelion hanya bergumam pelan, lain dengan para siswa siswi lain yang memekik saat Callista berjalan dengan raut wajah yang flat, namun tetap tersenyum saat ada yang menyapa walaupun senyumnya sangat tipis

"Gila, keren banget Callista"

"Udah cantik, bodygoals, keren, kurang apa coba"

"Callista! aku padamu!!!"

"Pacar gue ituu"

Prince Of WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang