Chapter 15; Disortation of Destiny

403 88 37
                                    

Bagi Lucia, statusnya sebagai iblis dan status Jimin sebagai Malaikat Maut bukanlah halangan.

Sejak kapan Iblis mementingkan peraturan?

Masalah sebenarnya adalah, pria itu belum juga jatuh cinta padanya! Lucia benar-benar kesal dan ingin menarik semua ingatan Jimin tentang dirinya, agar pria itu bisa mengingat betapa pria itu dulu-saat masih menjadi manusia, begitu mencintainya sampai mati.

Saat cinta sudah tumbuh, status mereka bukan lagi masalah. Meskipun Jimin memiliki kepribadian yang menyebalkan, Yoongi sama sekali tidak membencinya, itu membuatnya semakin yakin kalau pria itu adalah Christ. Tapi lagi-lagi, pria itu sendirilah yang menentangnya padahal, Jimin tidak mencoba mencari tahu sedikit pun, jadi kenapa dia bisa menyimpulkan begitu saja? Yoongi tentu saja tidak bisa menerimanya.

Wajah muramnya membuat Jimin iritasi, pria itu mengernyit dan mendorong wajah Lucia dengan telapak tangannya, menjauhkannya yang tadinya berjarak beberapa sentimeter. Lucia mendengus kecil dan bersedekap. "Aku berpikir untuk menemui Azriel," ujar Lucia.

Jimin memandangnya heran. "Untuk apa? Mau menyerahkan nyawa dengan sukarela?" Dia mencibir.

"Aku akan memintanya untuk mengembalikan ingatanmu," kesal Lucia. Meskipun iblis tingkat tinggi, Yoongi tidak bisa menemukan solusi untuk mengembalikan ingatan Jimin karena menurut informasi yang beredar, setiap Malaikat Maut yang diangkat manusia tidak bisa mendapatkan kembali ingatannya. Meskipun bisa saja dia menemukan dirinya sendiri di dalam salah satu ingatan manusia yang bereinkarnasi, bukan berarti Malaikat Maut itu mengingat, itu hanya 'mengetahui', yang konteksnya jelas sangat berbeda.

Jimin tidak kooperatif sama sekali, inginnya Yoongi menyeret pria itu untuk menemui reinkarnasi dari Jane dan membiarkan mereka bersentuhan, biarkan Jimin melihat sosok Christ di ingatan gadis itu. Ia sudah jengah memutar otaknya sehingga solusi terakhir adalah memaksa Azriel untuk mengembalikan ingatan Jimin atau minimal, membuat Pemimpin Malaikat Maut itu buka mulut tentang identitas manusia Jimin. Azriel adalah atasan Jimin, jadi pria itu tidak punya hak untuk meragukan ucapan Azriel. Meski tidak ingat, setidaknya Jimin 'percaya' dia adalah Christ saat masih menjadi manusia.

Lucia sudah bicara banyak tentang Christ tapi Jimin agaknya tidak terusik sama sekali.

"Berhentilah mengatakan kalau aku Christ, dari ceritamu sangat jelas kalau aku dan dia tidak ada miripnya sama sekali," ujar Jimin jengah. Dari deskripsi Lucia tentang Christ, segalanya tidak ada yang sejalan dengan Jimin sendiri. Watak mereka berkebalikan dan Jimin sama sekali tidak merasa dirinya memiliki nilai-nilai kebaikan yang menonjol dari sosok Christ.

Dan sebagai Malaikat Maut biasa, dia tentu saja merasa jengkel untuk dianggap sebagai orang lain, diganggu karena disangka sebagai orang lain dan dipaksa untuk menerima identitasnya sebagai orang lain.

Bagi Jimin, Lucia jelas sudah keterlaluan. Seseorang, entah itu iblis atau malaikat, mereka harus tahu di mana batasan, mereka harus mengerti bahwa ada sesuatu yang tidak boleh disinggung pada diri seseorang. Dan jika pun iblis tidak mengerti konsep itu, Jimin akan membuat Lucia mengerti dan jika gadis itu masih tidak mengerti, Jimin tidak peduli.

Wajah Jimin menjadi gelap. "Kau, pergilah," katanya dingin.

Lucia tak gentar. "Aku tidak mau!" Dia keras kepala, tentu saja. Lucia sudah menunggu selama lima puluh dekade, dia mengambang dalam keputusasaan dan tenggelam dalam penyesalan setelah kematian kekasihnya. Penolakan dari Jimin sama sekali bukan apa-apa, setidaknya dengan fakta bahwa Malaikat Maut bukanlah makhluk fana, Lucia bisa mengejar pria itu bahkan jika butuh seribu tahun lagi.

Suara tegang itu kemudian pecah karena suara ledakan yang berasal dari luar, mereka berdua saling menoleh ke sumber dengan wajah terkejut. Energi iblis yang pekat telah mengalir dari arah ledakan itu, membuat keduanya langsung memutuskan untuk menghilang sekejap dalam teleportasi.

Angel with Black WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang