Meski disebut-sebut sebagai playboy karena wajah yang (kata orang) kelewat tampan, Dewangga selalu merasa jomlo seumur hidupnya. Dia hanya punya satu mantan pacar, tapi punya belasan mantan gebetan. Boro-boro dijadiin pacar, ceweknya udah kabur duluan karena para pengagum Dewa cukup barbar dan posesif.
Kadang Dewa berpikir dia akan menjomlo sampai dia memutuskan menikah nanti. Namun, namanya juga anak muda yang darah remajanya bergejolak, Dewa juga ingin punya seseorang yang ditelepon tiap malam sebelum tidur atau memberinya ucapan selamat pagi.
"Ya elah itu gue juga bisa," ujar Sayed kala itu.
Dewa menendang pantat temannya.
"Ceweklah, masa malem-malem gue denger suara lo! Yang ada gue mimpi buruk!"
"Ya udah sih, lo mah tinggal pilih aja. Merem juga dapet. Coba kalau kasusnya kayak kita-kita ini, mau oplas sampe ke Korea juga nggak bakal dapet tuh pacar sekali kedip."
"Kenapa lo jadi oppa-oppa saranghae-minded sih, Say?" cibir Dewa.
Sejujurnya Dewa masih sedikit trauma karena pengalaman-pengalaman aneh dengan para pengagumnya. Padahal Dewa merasa banyak cowok yang lebih keren darinya. Jarang cewek menyukainya karena memang berniat menjalin hubungan bukan untuk keren-kerenan. Jadi ketika mendengar dari Risya kalau Sellina menaruh perasaan kepadanya, Dewa justru denial.
Malam itu, Dewa hanya melamun menatap langit malam dari teras belakang rumahnya. Dia tidak bisa tidur karena setiap memejam, Dewa mengingat drama yang terjadi antara Sellina dan Risya. Dewa tidak sengaja tahu dari geng Risya tentang video Risya mengeroyok Sellina.
Dewa syok karena tak menyangka pertemanannya dengan Sellina malah membuat cewek itu babak belur. Dewa terlambat tahu dan Sellina keburu menjauh. Mereka menjadi orang asing sepenuhnya setelah kejadian itu.
"Gum, Gummy, mungkin alasan gue ngadopsi lo dulu, karena sebenernya hati gue lembut kayak lo, ya?" Dewa mulai melow sambil mengelus bulu lembut kelinci abu-abu kesayangannya. Gummy berlompatan ke sana kemari dengan riang, membuat Dewa sedikit terhibur.
Dewa melirik jam di layar ponselnya, hampir pukul sepuluh malam. Rumah Dewa memang biasanya sudah sepi pukul sembilan. Papanya memilih segera beristirahat sepulang kerja dan mamanya biasa menonton TV atau bermain ponsel di ruang tengah.
Sebenarnya Dewa punya kakak laki-laki, tapi karena kuliah di luar kota jadi hanya pulang sebulan atau dua bulan sekali. Kadang-kadang rumah begitu sepi sampai Dewa lebih sering mengobrol dengan Gummy daripada keluarganya sendiri.
Dia memutuskan untuk mengirim chat ke Cassandra. Dewa sebenarnya yakin Cassandra menangkap semua kode modusnya, tapi Dewa heran karena Cassandra sama sekali tidak baper atau salah tingkah. Cassandra terlihat seperti tidak peka dan tidak peduli perkara cowok.
Dewangga
Nite Cass, sweet dreamCassandra
Ih knp lo chat aneh mlm2 gini?
Kesambet lo?Dewangga
Eh blm tidur, tuan putri?Cassandra
Sumpah, geli bgt, WaDewangga
Geli, apa suka? :*Cassandra
Lo kalo stress jgn nyeremin gini dongDewangga
Gw g stress, gw kangen loCassandra
Ampun deh!Dewangga
Canda, ampun Cass
Nite, sori iseng beneran gw lg gabutCassandra
Kay
KAMU SEDANG MEMBACA
Throwback Thursday [EDITED VERSION]
Teen FictionSellina tiba-tiba menghilang. Dia tak terlihat lagi setelah pada hari yang sama saat bertengkar dengan Cassandra, sahabatnya. Pertengkaran itu berawal dari niat Cass mengajak Dewangga masuk ke persahabatan mereka. Agaknya Sellina dan Dewangga punya...