Throwback Saturday: Pojok Cerita#3 Cenusian Night: Alakiddin

1.1K 224 213
                                    

Hai, Hai. Hikma lagi haha.

Gimana nih puasanya? Lancar nggak? Semoga aman-aman aja ya sampai hari raya. Btw, kalian jangan mudik yak hihi. Biar kopid selesai dan kita bisa kembali ke rutinitas normal tanpa takut sakit. Tetap jaga kesehatan, jangan lupa istirahat dan makan yang teratur. Sebentar lagi mau masuk musim kemarau nih. Peralihan musim gini biasanya gampang sakit. :D

Anyway, seperti yang sudah kalian baca judulnya, jadi hari ini seperti yang kalian tunggu-tunggu, konten pojok cerita versi.....


jeng.....



jeng...



jeng....



(((wkwk, gausah ketawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(((wkwk, gausah ketawa. emang gambarnya maksaaa)))

!!WARNING!!

JANGAN BACA INI SEWAKTU MAKAN MAKANAN PEDES. NANTI KESELEK. 

Happy reading......

Cenusian Night : Alakiddin

CAST

Aladdin : Alakai / Alakiddin – Jasmine : Cass / Cassmine – Dalia : Sellina / Sellia – Jin/ Genie : Jendra / Jenie – Penyihir / Jafar : Dewa / Dewfar – Sultan : Sultan Ian – Abu : Sayed / Syabu

Pada suatu masa di Gerabah hiduplah seorang pemuda miskin yang lincah dan periang bernama Alakiddin. Meski dia suka mencuri, tapi memberikannya kepada yang membutuhkan. Suatu hari ketika berkeliling pasar, dia memergoki seorang gadis yang diam-diam mengambil apel dari seorang pedagang dan memberikannya kepada anak yang kelaparan. Pedagang itu memergokinya dan hampir memukulnya.

"Abang! Abang! Jangan memukul seorang gadis!" seru Alakiddin sambil sok heroik menahan tangan sang pedagang. Lalu dia mengeluarkan sesuatu yang berkilau dari sakunya. "Abang ini aku bayar saja ya apelnya. Ini emas murni loh."

Pedagang yang murka itu memelotot melihat gelang emas di tangan Alakiddin. Dengan cepat dia merebutnya dan melepaskan sang gadis.

"Abang, nggak dikasih gratisan satu apel lagi, Bang? Itu kan gelang emas, bisa ditukar sepuluh apel! Yeeee si abang!" gerutu Alakiddin ngambek ketika sang pedagang apel langsung ngacir pergi begitu mendapatkan bayaran atas apel yang dicuri sang gadis.

"Eh Mbak, kamu tidak apa-apa?" Alakiddin nyengir kuda menatap sang gadis yang tengah menatap pergelangan tangannya sambil bengong.

"Kamu mencuri gelang saya ya!" protesnya dengan menatap marah ke Alakiddin.

Throwback Thursday [EDITED VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang