2. KANIA SAYANG KALIAN

28 14 0
                                    

"kita cuman dipisahkan hanya karena satu hal. Jadi sejauh apapun kita pasti akan tetap bersama."
.
.
.

Happy Reading❤️

"Varo, izin pulang bareng Rena yah? Bole nggak?." Tanya lelaki berbadan tinggi itu membuat Kania diam tak bicara.

"Kok Kania diem aja sih? Kenapa? Ga boleh yah?." Sekali lagi Varo bertanya pada Kania.

"Boleh kok." Kania tersenyum tipis. Sebenarnya ia tak menyetujui hal itu.

Langsung saja Kania pergi berlari menuju parkiran sekolah. Sekolah memang terlihat sudah sepi dari 1 jam yang lalu. Kania sebenarnya tengah menunggu Varo pulang dari rapat OSIS di sekolahnya. Namun sia-sia Kania melakukan hal itu. Karena, Varo malah meminta untuk mengantarkan Rena yang tengah sakit. Kania tau, kalau Rena memang sahabat Varo di kelasnya. Tapi terkadang, seolah-olah Kania selalu di jadikan yang kedua oleh Varo.

Kania seperti ditelantarkan oleh Varo. Hari semakin sore, nampaknya Kania masih menunggu taxi dan angkutan umum yang lewat. Kania mencoba memesan beberapa ojek online, namun sama saja tidak ada. Karena hari semakin sore. Kania memutuskan untuk pulang jalan kaki. Memang jarak dari sekolah menuju rumah Kania begitu cukup jauh. Bisa dibilang hampir 9km. Namun Kania tak mau putus asa. Ia harus tetap pulang ke rumahnya.

Ditengah perjalanan menuju pulang, Nampaknya cuaca akan hujan. Yap, ternyata benar, hujan turun begitu besar, cuaca semakin gelap, petir bergemuruh dimana-mana. Kania kehujanan, sekujur tubuhnya basah dipenuhi air hujan. Kania mencoba mencari tempat untuk berteduh.

Hingga ia tiba di sebuah warung kecil, Kania memutuskan untuk beristirahat sejenak disana. Namun hujan berlangsung begitu lama, malam sudah hampir tiba. Kania begitu cemas dengan keadaannya.

Tiba-tiba saja, Evan datang dengan mobilnya untuk menjemput Kania.

"Kania kemana aja? Kenapa pulangnya malem? Kania lagi ngapain disini?." Suara Evan tidak terdengar begitu jelas karena derasnya hujan.

"Ayo pulang aja. Mamah udah nyariin." Pinta Evan kepada Kania.

Langsung saja Kania menaiki mobil yang dibawa oleh Evan. Selama perjalanan, Evan mencoba menanyakan beberapa hal kepada Kania.

"Kania kenapa pulang nya malem banget?. Kania kemana aja sih? Mamah nyari-nyari Kania tau enggak."

"Kania tadi nunggu Varo dulu Evan. Terus Varo malah ninggalin Kania, dia pulang bareng sama Rena."

"Terus? Kenapa ga telfon Evan dari tadi?."

"Hp Kania Lowbat Evan."

"Emang bangsat tuh si Varo. Bisa-bisanya dia ninggalin ceweknya gitu aja."

"Gapapalah Evan, yang penting sekarang Kania gak kenapa napa kan."

"Tapi tetep aja. Evan ga suka kalau Kania di giniin terus."

*

**

Setelah beberapa menit berlalu, mereka pun tiba di rumah. Tentu saja Bu Ami akan khawatir ketika mendapati Kania pulang malam. Kania mencoba menjelaskannya, terpaksa ia harus berbohong kepada ibu nya itu. Bu Ami hanya menasihati nya dan menyuruh Kania untuk beristirahat dengan cukup.

|| KANIA LOVE STORY ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang