(19) the night party

438 68 7
                                    

Suara cicitan burung terdengar sampai ke kamar, membangunkan seorang gadis dari tidur nyenyaknya. Ada sedikit yang aneh saat gadis ini mencoba merentangkan tangannya tapi tak bisa, apalagi menggerakkan tubuhnya. Ia merasa seperti dibekap sesuatu, sampai saat ia mendengar suara kekehan seorang laki-laki. Kedua mata Y/N membelalak lebar menatap wajah tampan Jaehyun yang ternyata sudah bangun lebih dulu darinya. Tetapi yang lebih mengejutkan Y/N adalah saat ia berada di dalam selimut yang sama dengan Jaehyun.

“Jaehyun!! Apa yang aku katakan tidak boleh tidur bersama?!”

Kamu ingin sekali memukulnya berkali-kali, tetapi tak bisa karena posisimu dengannya sudah seperti sebuah kepompong yang terbalut dengan kulitnya. Jaehyun memejamkan kedua matanya saat kamu berteriak meminta dilepas.

“Jae, lepas sekarang!”

“Ah, wae?”

Jaehyun malah merengek tak mau melepas bungkusan selimut yang dibuatnya semalam. Mengingat bagaimana semalam ia gusar tak bisa tidur dan melihatmu meringkuk kedinginan karena tak ada selimut. Hingga akhirnya ia nekad naik ke ranjang dan membungkusmu dengan selimut bersamanya. Jaehyun terkekeh-kekeh melihat kamu yang terus mencoba menggerakkan tubuh agar bisa terlepas dari selimut ini namun tetap saja tak berhasil. Kamu pun merengek padanya saat itu juga.

“Jaehyun?!”

“Tapi aku masih mengantuk,”

“Ya sudah kamu yang tidur, aku harus beres-beres dan—”

“Sekolah libur, kamu mau alasan apalagi?”

Kamu menatapnya kaget saat ia bilang kalau sekolah libur. Tapi bagaimana bisa? Itu dikarenakan nanti malam adalah acara party night Sekang High School dan hari ini digunakan untuk persiapan makanya sekolah di liburkan. Dan seharusnya Jaehyun juga berada disana bersama dengan anggota Schoolboy Q lainnya untuk membantu dekorasi dan mengatur anak-anak yang lain. Tetapi laki-laki ini lebih memilih disini untuk mengganggumu dibanding disana. Jaehyun sendiri sudah tahu kalau disana nanti pasti akan ada BlackQueen. Itu yang semakin membuatnya malas datang.

“Y-ya ‘kan aku harus mandi, aku harus beresin apartment, aku harus masak, terus belanja?!”

Aigoo. Istriku memang sangat rajin ya,”

Kedua matamu semakin melebar mendengar ucapan konyolnya itu. Benar-benar Jung Jaehyun membuat kesabaranmu habis!

“Jangan macam-macam, Jung Jaehyun!”

“Haha. Macam-macam apa? Aku hanya bercanda,” Jaehyun mendekati wajahmu, membuatmu semakin gugup. “Kecuali kalau kamu mau menjadi istriku, aku akan–”

Haiss! Kamu ini kenapa sih?!”

“Aku tidak kenapa-kenapa, kamu tuh yang kenapa-kenapa.”

“Jae, sumpah demi apapun. Dalam hitungan ketiga kalau kamu tidak melepas selimut ini aku akan—”

“Apa? Menciumku?”

“Jangan harap!!”

Jaehyun mencebikkan bibirnya merasa sedih. Padahal ia berharap kamu memberikan ciuman padanya. Walau hanya dengan membayangkan saja, Jaehyun sudah merasa tak karuan. Tetapi belum sempat Jaehyun membayangkan ciuman mesra bersamamu, tiba-tiba saja pergerakanmu mengenai sesuatu yang tak seharusnya kamu sentuh. Kamu yang tak tahu masih terus menggeliat mencoba melepas selimut ini, sedang Jaehyun yang mulai merasakan suasana tak enak akan terjadi langsung menyuruhmu untuk diam.

“Oke. Oke. Fine! Berhenti bergerak dan aku akan melepasmu.”

Kamu terdiam dan menatapnya. Jaehyun menelan saliva gugup dan kakinya mencoba menendang kakimu menjauh dari miliknya.

F BOY (JAEHYUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang