Happy reading~
.
.
.Jangan pernah tanya pendapat Sakusa Kiyoomi tentang Miya Atsumu. Sudah terlalu bosan-lelah melihat-menanggapi segala tingkah absurd si Miya kuning, sampai diam menjadi pilihan terbaik yang dia lakukan sekarang. Duduk di tepi lapangan usai melakukan latihan, outside hitter Black Jackals ini hanya mengawasi 'rubah kuning' yang sedang sibuk mengoceh dan menunjuk bagian lengannya pada si 'kepala jeruk' disebelahnya, sambil menyemprotkan sanitizer yang selalu dibawa kemanapun dan kapanpun, pada tangannya.
"Kau lihat, Shoyou-kun, lenganku memar karena Samu," jika diperhatikan, warna merah dengan biru pudar di sekelilingnya itu memang tercetak jelas di lengan bagian atas Atsumu. Katanya, si Miya abu lah dalang dibalik memar yang Atsumu dapatkan.
"eeh, apakah tidak sakit saat latihan tadi? memang kenapa Samu-san sampai memukulmu, Atsumu-san?"
Atsumu mendengus ketika mengingat malam kemarin saat adik 'tercintanya' memberi tanda ini di lengannya.
"Aku hanya membuka kulkas dan mengambil puding di dapur," Atsumu bercerita dengan kedua mata yang berkilat karena kesal dengan tragedi kemarin. Sangat sepele sebenarnya, namun berhubung ini adalah Miya Atsumu, seseorang yang gemar sekali melebih-lebihkan sesuatu, jadi jangan heran.
"Samu memukulku hanya karena aku masuk ke dapur, damn itu menyakitkan."
"Kau tahu, dia berteriak bahwa aku memasuki teritorinya dan mengatakan aku ini kotor. What's wrong with him? Wangi badanku bahkan mampu membuat para gadis berteriak histeris, kurasa Samu memiliki gangguan penciuman."
Satu hal yang dapat Kiyoomi simpulkan setelah mendengar-mencuri dengar- dari obrolan Atsumu, saudara kembarnya itu adalah orang yang kebersihan.
•°•
"AYO KITA KE KEDAI SAMU!" Suara yang menusuk telinga tiba-tiba saja datang dari mulut Atsumu, membuat Kiyoomi yang sedang membereskan barang bawaannya langsung menoleh dan memberi tatapan tajam pada si empunya suara.
"jangan berteriak, bodoh." Ucapan sarkas itu hanya ditanggapi dengan rengekan khas Miya Atsumu. Dari arah belakang Bokuto koutarou datang dan langsung menerima ajakan Atsumu. Katanya sudah lama juga dia tidak makan di tempat si kembar abu itu.
"hey, ayo kita makan onigiri, hinata! ayo makan!" mari abaikan saja 'burung hantu' yang satu itu.
Atsumu kembali menaruh perhatian pada Kiyoomi, "kau ikut, omi-omi?" Sebenarnya Atsumu susah tahu jawabannya, sudah pasti Kiyoomi akan menolak untuk-
"ya."
-ikut.
Atsumu terdiam, apakah pendengarannya yang salah? Atau dia sedang berkhayal kalau Kiyoomi mengiyakan ajakannya? Tunggu-
"kau, apa?"
Kiyoomi mendengus, "kurasa kau tidak memiliki gangguan pendengaran, Miya."
Hey, wajar saja Atsumu merasa heran. Hampir setiap ada acara makan di luar, Kiyoomi pasti tidak akan ikut dengan alasan 'makanannya tidak steril.' Dan sekarang dia dengan mudah mengatakan 'iya'? Matanya memicing kearah Kiyoomi. Sedangkan yang ditatap hanya diam melanjutkan kegiatan berberesnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
trió̱n • sakuosa / sunaosa •
Fanfiction[ 1st ] - ON GOING Berawal dari ajakan Atsumu pada rekan setim nya di Black Jackals, pertemuan Kiyoomi dan Osamu, intensitas pertemuan keduanya sejak saat itu, serta Rintarou dan masa lalunya bersama Osamu. "kau tidak pernah berubah." "sudah kubilan...