Happy reading~
.
.
.
Atsumu tidak menyangka akan menemukan rekan se-timnya berada di kedai Osamu, sedang berbincang dengannya. Terimakasih pada Hinata yang meminta untuk makan dulu disini, kalau tidak mungkin saja dia tidak akan tahu jika Kiyoomi ada disini juga. Awalnya ia tidak yakin kalau yang ada diseberang sana adalah Kiyoomi, namun setelah Hinata memanggil namanya dan kedua orang itu menoleh, dugaan Atsumu memang benar. Sakusa Kiyoomi memang sedang ada disana."Omi-san?"
Keduanya menoleh. Atsumu melihatnya, Osamu menghindari tatapannya. Lebih memilih melihat ke arah Hinata. Sepertinya Osamu masih kesal, atau karena hal lain? Kalau begitu nanti dia akan meminta maaf lagi, dua box puding sepertinya cukup untuk Osamu. Lalu pandangannya beralih pada Kiyoomi.
"sedang apa kau disini, Omi-kun?"
Kiyoomi yang dipanggil, menunjuk pada onigiri di depannya, "makan, apa lagi?"
"ku kira kau tidak suka makanan luar?"
"pengecualian untuk kali ini. Lagipula aku pernah ke sini saat bersamamu, jadi ini bukan pertama kalinya."
Sementara Osamu hanya diam, dia masih kesal dengan kejadian kemarin malam. Jujur saja, Atsumu mencekal tangannya terlalu kuat, sampai rasanya akan retak jika Atsumu menambah sedikit saja tenaga disana. Ingin memukul Atsumu, tapi akan berakhir buruk nantinya. Dan sialnya, kenapa Atsumu harus datang ke kedai sekarang? Yang membuatnya was-was adalah keberadaan Kiyoomi yang ada disini juga. Kalau Atsumu tahu semalam Kiyoomi mendatangi kedainya, bisa-bisa dia akan marah kembali. Sangat merepotkan kalau Atsumu sudah marah, rasanya Osamu malas berhadapan dengannya. Sikapnya yang over protective membuat Osamu lebih memilih berbohong, jadi jangan salahkan Osamu yang tidak jujur pada Atsumu.
"kalau begitu aku duduk disini juga," Setelah berkata begitu, kedua orang yang baru saja datang langsung duduk di depan Kiyoomi. Sedikit mengobrol sambil menunggu makanan. Hinata dan Atsumu lebih tepatnya, Kiyoomi hanya diam menyimak keduanya.
"Middle blocker tim kalian dulu, sekarang bergabung dengan EJP Raijin, kan? Suna Rintarou?"
Tepat setelah Kiyoomi melontarkan pertanyaan, Osamu datang membawa makanan Hinata dan Atsumu. Mendengar nama mantan rekan se-timnya saat sekolah menengah disebut, Osamu langsung melirik ke arah saudaranya. Tidak ada ekspresi yang berarti pada raut wajahnya.
"ya. Kenapa?"
Mengangkat bahu acuh, Kiyoomi menjawab. "Dia juga bertanding akhir musim reguler ini, kan. Kurasa kita akan bertemu dengannya."
"Oh, yang matanya sipit itu ya?"
Kiyoomi mengangguk pada Hinata, "kalau begitu bisa sekalian reuni, Atsumu-san."
"temanmu juga bergabung disana kan, siapa namanya? Komori-san?"
Osamu yang dari tadi diam, membuka suara. Setahunya teman yang selalu mengekori Kiyoomi saat masih high school juga bergabung dengan tim yang sama dengan Rintarou.
"Motoya Komori, Libero EJP Raijin. Dia sepupuku," Kiyoomi menjawab sambil menoleh pada Osamu yang berada disampingnya. Osamu baru tahu tentang hal ini. Pantas saja mereka terlihat dekat. Agak aneh sebenarnya saat tahu dan melihat sendiri jika seorang Sakusa Kiyoomi yang terkenal anti sosial bisa membiarkan seseorang berada di dekatnya hampir setiap saat.
Komori sendiri adalah sepupu sekaligus teman Kiyoomi. Jika bukan karena dirinya, mungkin saja Kiyoomi tidak akan berada di dunia volley ball . Sibuk dengan dirinya sendiri di dalam kamar, mengurung diri dari dunia luar. Saat kakak dan orang tuanya terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka, Komori lah yang menemaninya. Ditambah bakat keduanya dibidang voli, membuat mereka selalu menghabiskan waktu bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
trió̱n • sakuosa / sunaosa •
Fanfiction[ 1st ] - ON GOING Berawal dari ajakan Atsumu pada rekan setim nya di Black Jackals, pertemuan Kiyoomi dan Osamu, intensitas pertemuan keduanya sejak saat itu, serta Rintarou dan masa lalunya bersama Osamu. "kau tidak pernah berubah." "sudah kubilan...