Mew suppasit jongcheveetvat, Dia adalah seorang vampir yang haus darah setiap datangnya pulan purnama, Dia butuh darah segar untuk bertahan hidup di dunia manusia ini, kabarnya dia sudah menikah ke-5 kalinya karena semua pasangannya tidak mampu bert...
Keesokan harinya..... Gulf baru saja terbangun dari tidurnya di kaget kan oleh gun dan new yang tiba tiba saja berdiri di samping ranjangnya sambil menatap gulf, tatapan mereka tidak dapat di artikan ada rasa sedih, cemas dan kekhawatiran di mata mereka, gulf yang bingung dengan tingkah mereka langsung bangun dan mendudukkan dirinya, lalu gulf kembali menatap gun dan new
"Ada apa?? Kenapa kalian menatapku seperti itu??" Ujar gulf dengan tatapan cemas
"Gulf kau harap kau kuat menghadapi ini...... Percayalah ini demi kebaikanmu" ujar gun sambil mendudukkan dirinya di dekat gulf
"Apa maksud kalian??" Ujar gulf mulai khawatir
"Pakailah ini dan turunlah..... Dan ingat kuatkan dirimu dan jangan menangis" ujar new yang membuat gulf semakin khawatir
Gun membantu gulf berdiri dan memapahnya menuju kamar mandi, setelah selesai mandi gulf segera memakai baju yang dibawah oleh new, lalu gulf menatap new dan gun kembali, gulf yakin pasti akan ada sesuatu yang akan menyakitinya jadi sebelum dia turun ke bawah dia menyakinkan hatinya dulu
Setelah itu gulf mengikuti langkah gun dan new...
"Gun apakah harus seperti ini?" Ujar new berbisik kepada gun
"Ntah lah aku takut gulf tidak bisa bertahan dengan keadaan ini.... Dan meninggalkan Mew" ujar gun membalas bisikan new
Gun, new dan gulf masuk ke dalam ruangan utama istana dimana itu adalah tempat singgasana Mew, gulf bingung karena dari tadi semua mata yang berada di dalam kerajaan itu semuanya memandangnya seakan akan dia adalah pelaku kejahatan, lalu tatapan gulf beralih kepada Mew dan namtan yang sedang berdiri beriringan di depan singgasana bersama Mew
"Dengar semuanya" ujar Mew mengalihkan pandangan mereka dari gulf agar menghadap padanya, Mew menarik nafas dalam dalam, sebenarnya dia tak mau melakukan ini tapi bagaimana pun ini lah yang terbaik
"Hari ini.....aku meresmikan namtan sebagai pasangan hidupku" ujar Mew, semua di ruangan itu terkejut begitu juga dengan gulf, tapi tidak dengan taynew dan offgun, seketika air mata gulf jatuh tanpa disadari hati gulf sakit seolah olah ada ribuan jarum yang sedang menusuk hatinya, Mew yang melihat itu hanya bisa pasrah karena bagaimanapun tidak ada yang bisa dia lakukan untuk saat ini
"Bukan kah pasanganmu adalah gulf tuan" ujar salah satu vampir
Gulf segera menghapus air matanya setelah selesai menatap Mew tidak percaya lalu dia mengeluarkan suaranya
"Aku hanya BUDAK DARAHNYA" ujar gulf dengan menekankan kata budak darahnya
Taynew dan offgun terkejut, mereka masih tidak percaya bahwa gulf hanya pasrah dengan keadaan ini, gulf kembali menatap Mew yang juga sedang menatapnya dengan tatapan tidak tega
"Benarkan T-U-A-N" ujar gulf menekankan kata kata tuan dan melangkah pergi meninggalkan ruangan itu dengan air mata yang masih dibendung agar tidak keluar, lalu gulf menuju taman belakang dan mengeluarkan air mata yang tadi sudah di bendung
"Hikss......Akhhhhh hiks KENAPA KAU TIDAK MEMBUNUHKU SAJA" teriak gulf frustasi yang dapat di dengar jelas oleh seluruh anggota kerajaan, Mew hanya menundukkan kepalanya sambil menahan air matanya agar tidak mengalir
"Hikss ini sakitt...... Lebih sakitt dari yang kemarin hikss, ini sangat menyiksa hikss" ujar gulf tersungkur di taman belakang kerajaan, dia mengacak rambutnya frustasi
"G-gulf" ujar gun dengan off, Tay, new, dan juga Mew dan namtan di sampingnya, gun lalu menghampiri gulf yang tersungkur dan memeluknya erat
"Tenanglah gulf.... Ada aku disini" ujar gun sambil menyandarkan gulf yang masih menangis ke dadanya
"Hikss ini.... Sakit gun....mengapa semuanya tega menyakitiku hiks" tangis gulf pecah dipelukan gun, sementara Mew hanya menatap gulf dengan tatapan sulit di artikan, dia masih berusaha memasang wajah dingin kepada gulf di hadapan namtan
"Gulf.... Ada aku disini.... Aku akan melindungi mu dari mereka jika menyakitimu" ujar gun, perlahan air mata gun ikut mengalir karena melihat keadaan gulf yang sekarang, off hanya bisa terdiam, sementara new sudah menangis dari tadi di hadapan Tay
"KAU PUAS...... Ini kan yang kau mau... Kau ingin menyiksaku hikss.... Mengapa kau tidak bunuh saja aku hikss, ohh tidak hiks mungkin kau masih butuh darahku hikss" ujar gulf sambil berteriak ke arah Mew
"Gulff tenanglah" ujar gun mengeratkan pelukannya
"Hikss... Aku lelah hiks..... Aku lelah gun hiks bawah aku pergi dari sini hiks" ujar gulf sambil menggelengkan kepalanya di dada gun
Gun lalu membantu gulf berdiri dan memapahnya dan melewati Mew, tapi sebelum melewati Mew, Mew membisikkan sesuatu kepada gulf
"Kau harus mematuhi aku sebagai budak ku jangan sesekali membuat masalah" ujar Mew yang masih dapat di dengar oleh namtan dan yang lainnya
Lalu gulf segera melepas kan tangannya dari pundak gulf lalu menatap Mew
"Hiks.....baik tuan... Hiks seandainya saja kau tidak pernah menemuiku hikss .... Mungkin aku tidak akan sesakit ini hikss" tangis gulf sambil memandang mata Mew yang masih memasang tatapan dingin
Lalu gulf meninggalkan Mew yang masih termenung di tempatnya lalu disusul oleh gun dan new sementara Tay, off dan namtan masih berdiam di tempatnya
"Namtan kau pergilah dulu, aku mau bicara dengan Mew" ujar Tay kepada namtan, lalu namtan menganggukkan kepalanya dan meninggalkan Mew
"M-mew"
"DIAM!!!!!" Bentak Mew
Lalu Mew meninggalkan off dan Tay yang masih tertegun di tempatnya, Mew berjalan dengan amarah yang di tahan menuju ruang pribadi Mew
"Akhhhh..... Pragg" Mew memecahkan cermin yang ada di kamar itu
Untung saja kamar itu kedap suara jadi tidak ada orang yang bisa mendengar dia
"Ku bunuh kau Joss....akhhh pragg"Mew memecahkan semua barang yang ada di ruangan itu
"Hiks.... Kau tau gulf... hiks Aku juga kesakitan" Mew tersungkur ke lantai dengan air mata yang mengalir deras
"Hiks kau tau.... Betapa sakitnya aku hiks saat kau menangis di hadapanku hikss"kau tau gulf
"Tolong katakan.... Apa yang harus aku lakukan hiks" ujar Mew tersungkur di ruangan itu dia sudah tidak bisa menggerakkan tubuhnya dan akhirnya tertidur disana dengan darah yang berceceran di tangannya . . . . . TBC
Dah stopp
Aku gak terlalu paham buat cerita sedih😌🔫
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
