Mew suppasit jongcheveetvat, Dia adalah seorang vampir yang haus darah setiap datangnya pulan purnama, Dia butuh darah segar untuk bertahan hidup di dunia manusia ini, kabarnya dia sudah menikah ke-5 kalinya karena semua pasangannya tidak mampu bert...
"Ada apa ini?" . . . . Sontak Taynew, gulf dan para maid mengalihkan pandangan mereka kepada sosok pria yang sedang memegang pistol dengan pakaian yang agak berantakan, dia Mew dengan off jumpol yang berada di sampingnya. Gulf yang tadinya menangis sekarang terdiam melihat Mew dengan tatapan ketakutan, lalu Mew berjalan mendekat ke arah mereka bertiga
"Kenapa bayi besar ini menangis" ujar Mew sambil menunjuk gulf menggunakan pistol ditangannya
"Dia ingin keluar dari rumah ini Mew" ujar Tay santai, sontak gulf mendongakkan kepalanya dan menatap Tay dengan tatapan yang sulit di artikan
"Dengarnya manis..." Ujar Mew mendekati gulf lalu menarik dagu gulf hingga mata gulf bertatapan dengan mata Mew
"Jika kau berani melangkah keluar dari masion ini...... Jangan harap kau dapat melihat sahabat tercintamu lagi di dunia ini" ujar Mew dengan nada santai namun terlihat mengancam bagi gulf
Gulf Mempunyai sahabat dari kecil yaitu gun atthaphan, gun adalah pria mungil dan pria manis, juga tampan bisa dibilang cantik juga, dia adalah sahabat gulf dari kecil, setiap ada masalah gulf selalu menjadikan gun sebagai sandarannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hiks..... Jangan sahabatku hiks" tangis gulf yang masih ditatap oleh Mew, Mew segera melepaskan dagu gulf dan berjalan menuju kamarnya
*Kenapa aku merasa kasihan ketika melihat dia menangis* ujar Mew dalam hati sambil melangkah jauh meninggalkan gulf yang sedang menangis
Di malam hari...... *Biarkan aku membalas perbuatan keluargaku dulu Tuhan sebelum aku mati di tangan vampir itu* ujar gulf sambil menggoyangkan gelas berisi bir di tangannya, tiba tiba datanglah Sammy selaku kepala pelayan di rumah itu
"Maaf tuan bisakah anda mengantarkan makanan ini ke kamar tuan muda" ujar Sammy
"Huh?!!! Aku" ujar gulf sambil menunjuk dirinya sendiri
Sammy tidak menjawab tapi dia langsung memberikan semangkuk bubur kepada gulf agar dia mengantarkannya kepada Mew, gulf dengan terpaksa mengambil Makanan tersebut dan membawanya ke atas
*Mengapa perasaanku jadi tidak enak?" Ujar gulf dengan wajah gelisah
Perlahan gulf membuka pintu kamar Mew dan bisa dilihat bahwa Mew sedang duduk di dekat jendela dengan buku di sebelah kanannya dan gelas berisi bir di sebelah kiri,Mew hanya melihat gulf sekilas lalu kembali membaca bukunya, gulf sempat tertegun ketika melihat wajah Mew tertimpa sinar bulan hingga membuatnya semakin tampan di mata gulf
"M-maaf tuan... Aku kesini disuruh m-mengantar m-makanan ini T-tuan" ujar gulf gugup lalu meletakkan makanan itu di meja di kamar Mew
"Tunggu" ujar Mew menghentikan langkah gulf, lalu Mew berdiri dan berjalan mendekat ke arah gulf yang dari tadi hanya menundukkan kepalanya
"A-ada apa tuan" tanya gulf sambil memasang muka ketakutan
"Duduk disini dan temani aku makan" ujar Mew dengan nada dingin hingga membuat gulf takut
Dengan terpaksa gulf duduk di sofa yang di tunjuk Mew tadi masih dengan wajah tertunduk, Mew kemudian berjalan menjauh dari arah gulf dan berjalan mengambil air yang ada di kamarnya
*Kenapa perasaanku jadi tidak enak* ujar gulf gelisah,
Dan benar saja ternyata Mew membawa air putih untuk gulf yang sudah di campurkan obat perangsang di dalamnya, lalu Mew mendudukkan dirinya dan memberi gulf air minum tadi, Mew segera memakan makanannya sementara gulf sedang asik memandangi gelas air yang di beri Mew itu
"Kenapa kau hanya melihat air itu" ujar Mew sambil memakan nasinya
"A-ahh maaf tuan" ujar gulf lalu meminum air berisi obat perangsang itu
*Mengapa tubuhku panas* ujar gulf dalam hati
Gulf mulai mengelap keringat yang mulai mengalir deras, semakin lama tubuhnya semakin panas gulf mulai bergerak gelisah tentu itu di sadari oleh Mew, Mew mulai menunjukkan smirknya perlahan juga gigi taring mew muncul
"Kau kenapa??" Tanya Mew seolah olah tidak tau apa apa
"Hiks... Panas t-tolong aku" ujar gulf sambil meremas kemeja mew
Mew tidak menjawab dia langsung menggendong gulf dan mendudukkannya di jendela kamarnya
"Apa bukannya kau tak mau dengan vampir seperti aku ini" ujar Mew dengan nada mengejek
"Hikss....dingin uhhh" ujar gulf, ketika Mew menyentuh pipinya
Mew kemudian menjauh dari gulf yang masih merasakan panas di tubuhnya, Mew mendudukkan dirinya di kasurnya dan melihat gulf yang sedang tersiksa "Hikss panasss" ujar gulf, gulf mulai menyentuh nipple nya sendiri dia tekan dan dia cubit nipple nya itu
"Ukhh nghh"
Mew mulai meneguk ludahnya kasar
*Apa apaan ini.... Aku hanya ingin dia tersiksa tapi mengapa aku ikut horny ketika melihat dia seperti itu* ujar Mew sambil menahan hasratnya untuk tidak memakan gulf saat ini
"Hiks akhh" gulf mulai menjilat jarinya sendiri hingga benar benar sangat basah
Gulf mulai memasukkan tangannya kedalam celananya dan meraih holenya sendiri, gulf mulai memasukkan tangannya sendiri ke dalam holenya
"Hikss akhh" desah gulf dia terus menambah jari hingga tiga jari bersarang di holenya
"Akhh hiks ini tidak......masih panass hiks" gerak gulf dengan wajah yang gelisah
Mew yang melihat gulf masih berusaha menahan hasratnya untuk tidak melakukan itu kepadanya, sementara di bawah
"Di mana gulf?" Tanya Tay pada Sammy
"Dia ada di kamar tuan muda tuan" ujar Sammy sopan
"Ohh.... APAA!!!" Teriak Tay kaget saat mendengar bahwa gulf berada di kamar Mew
"Apa kau tidak ingat malam ini adalah malam bulan purnama, bagaimana jika gulf mati karena kehabisan darah...."bentak gulf kepada Sammy sementara Sammy hanya tertunduk takut
"Hanya jodoh Mew yang tidak akan kehabisan darah walaupun darahnya banyak dihisap oleh Mew"sambung Tay
"Maaf tuan sebelumnya apa kau sudah memeriksa tentang siapa gulf??"tanya Sammy sopan kepada Tay
"Apa maksudmu"tanya new yang tiba tiba datang
"Gulf adalah reinkarnasi dari pangeran manis yang bernama William di masa sebelum kerajaan jongcheveetvat berdiri.. yah yang artinya...." Penjelasan Sammy terpotong ketika tiba tiba saja Tay menyelah
"Dia adalah jodoh yang di tunggu oleh Mew" ujar Tay tak percaya . . .
