Mew suppasit jongcheveetvat, Dia adalah seorang vampir yang haus darah setiap datangnya pulan purnama, Dia butuh darah segar untuk bertahan hidup di dunia manusia ini, kabarnya dia sudah menikah ke-5 kalinya karena semua pasangannya tidak mampu bert...
Keesokan harinya..... Semuanya sudah berkumpul di ruang utama kerajaan, disana ada mew taynew offgun dan juga love bright, sementara gulf dan win masih berada di kamar bersiap siap
"Sebelum berangkat tunggulah win dan gulf" ujar Mew dingin
"Iya.... Kemarin dia menangis ketika mendengar bright akan pergi"ujar gun
Tak lama datang lah gulf dengan win di gendongannya, win sudah masuk ke dalam ruangan dengan wajah cemberutnya, gulf menurunkan win dari gendongannya dan menggandengnya menuju Mew yang berada di dekat love dan bright
"Bright.....baik baik disana ya" ujar gulf sambil mengelus rambut bright
"Dan love... Jalan kan tugas mu dengan baik"
"Baik tuan" ujar love sopan kepada gulf
Sementara win hanya diam dan bersembunyi di belakang Daddy nya, Mew yang paham dengan perasaan win membiarkan anak nya itu bersembunyi di belakangnya
"T-tidakk.... Win masih marah" ujar win sambil meremas kuat ujung kemeja Mew
"Iwin tidak boleh begitu sayangg.....lihatlah bright dia sudah menunggumu dari tadi" ujar gulf menunjuk bright yang sedang menatap win dengan tatapan sedihnya
"Hiks....t-tidak hikss tidak mau" ujar win menangis sambil menggenggam erat ujung kemeja Mew
Gulf hanya menghela nafas berat ketika melihat win menangis,dia kembali menghadap kearah bright lalu membawa anak itu ke dalam pelukannya, gulf mengelus lembut punggung bright hingga membuat bright yang tadinya sedih kini ikut tenang
"Yaudah.... Pergi lah bright, hati hati disana" ujar gulf sambil tersenyum lalu mengelus rambut bright
Saat bright melangkah pergi keluar dengan sigap win menahan dan berdiri di depan bright, hingga membuat bright dan love terpaksa menghentikan langkahnya(mengapa gua jadi senyum senyum sendiri😌🔫)
"J-jangan pergi hikss" tangis win
Bright yang tidak tau harus berbuat apa hanya terdiam menahan air matanya agar tidak keluar
"Tidak bisa Winnie ini tugas kakakku dan aku harus mendampingi nya" ujar bright dengan berat hati
Mew dan gulf hanya diam membiarkan win mengatakan semuanya kepada bright
"Hikss phi Bai.... Hiks mau meninggalkan win hikss" tangis win semakin menjadi jadi
"Cup cup win ganteng.... Tidak boleh nangis" ujar gulf mendekat ke arah win dan memeluknya
"Hikss phi Bai..... Hikss dia tidak sayang win hikss huaaaa papa" ujar win semakin mengeratkan pelukannya kepada gulf
"Tidakk!!!..Aku menyayangimu, aku janji aku akan kembali menemuimu" ujar bright kepada win
"Janji....hiks" ujar win sambil mengulurkan jari kelingkingnya kepada bright
"Iyah janji..."ujar bright lalu mengulurkan jari kelingkingnya dan menjatuhkan nya dengan jari kelingking win
Win tersenyum ke arah bright begitu juga dengan bright, tapi setelah itu win kembali nangis lagi
"Hikss.....huaaaa jangan pergi hiksss" ujar win memeluk bright
"Iwin dengarkan papa..." Ujar gulf sambil menatap win yang sedang memeluk bright, win melepaskan pelukannya lalu menatap ke arah gulf
"Pasti bright kembali...dia tidak akan meninggalkan win jadi biarkan dia pergi na~" ujar gulf lembut
Win hanya menatap gulf dan bright secara bergantian lalu menganggukkan kepalanya perlahan, gulf tersenyum lalu mengelus lembut kepala win, akhirnya bright dan love pergi menjalankan tugasnya
Gulf kira win tidak bakal menangis lagi tapi ternyata dia salah win tidak berhenti menangis, bahkan dia mogok makan dan dia makin lengket kepada gulf bahkan tidur pun harus di dekat gulf hingga membuat perhatian gulf kepasa Mew berkurang
"Hikss papa~....hikss"tangis win di pangkuan gulf
"Cup cup.... Win jangan nangis lagi papa disini" ujar gulf kepada win
Bahkan Mew pun yang berada di dekatnya di abaikan oleh gulf, dia lebih mementingkan win yang terus menangis dari tadi, Mew mencoba mengerti keadaan bahwa sekarang win lebih membutuhkan gulf daripada dirinya
"Hikss....."win semakin menyembunyikan wajahnya di dada gulf
Gulf menggendong win menjauh dari sana tidak menyadari bahwa Mew sudah duduk di dekatnya dari tadi
"Win mau apa sayang?" Tanya gulf
"Iwin mau tidur pa~, win capek~" ujar win kembali menyandarkan kepalanya ke dada gulf
Gulf hanya tersenyum lalu membawa win ke dalam kamar, gulf menemani win hingga win benar benar tertidur, setelah merasa win benar benar tertidur gulf berdiri lalu keluar meninggalkan win, terlihat di sofa ruang tamu sedang asik membaca sebuah buku, gulf menghampiri Mew lalu duduk di pangkuannya
"Ada apa baby~" tanya Mew lembut
"Tidak apa apa~, gulf hanya ingin seperti ini" ujar gulf lalu menyandarkan kepalanya di dada Mew
"Apakah ada yang salah baby??...." Tanya Mew yang melihat tingkah manja gulf
"Apakah win akan terus seperti itu" ujar gulf dengan nada sedihnya
"Win cuma butuh waktu sayangg~" ujar Mew lalu mengelus pipi gulf dengan lembut
"Mungkin aku harus lebih perhatian terhadapnya" ujar gulf, Mew tidak menjawab dia hanya terdiam sambil mengelus lembut pipi gulf
"Kalau itu menurutmu yang terbaik....aku akan selalu mendukungmu" ujar Mew lembut
Gulf hanya diam bersandar di dada Mew dan tersenyum, sejak itulah gulf selalu memanjakan win, lebih banyak perhatian dan waktu untuk win, bahkan Mew selalu membiarkan gulf lebih meluangkan waktu untuk win daripada untuk dirinya, walaupun Mew benar benar sangat membutuhkan gulf, Mew tetap diam dan mengikuti apa yang gulf lakukan
"Hikss....papa~" ujar win mendekat ke arah gulf dan Mew
"Kenapa sayangg??"ujar gulf lembut kepada win
"Win mau tidur...."ujar win manja
"Baiklah malam ini papa akan tidur dengan win" ujar gulf kepada win tanpa memperhatikan ekspresi wajah Mew
Gulf segera menatap Mew seolah olah meminta persetujuan, Mew yang tidak bisa bisa apa apa hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju,Mew selalu bisa memaklumi keadaan gulf untuk sekarang
Tapi...
Ada saatnya dimana Mew tidak bisa selalu mengalah seperti ini...hingga pada suatu hari....... . . . . . TBC
Dah maaf kalau tidak nyambung Aku up satu chapter dulu yah
Ntah mengapa aku lagi bad mood Apalagi tugas masih banyak😌🔫
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
