Aku akan buat 2 extra chapter untuk kalian semua. Semoga kalian suka dengan extra chapter yang sudah aku buat ini. Terima kasih
5 tahun kemudian......
Tangan kekar yang terlihat urat-urat nya itu sedang berkutik dengan laptop yang berada di depan nya. Mengerjakan banyaknya pekerjaan yang harus dia selesaikan hari ini.
Wajah nya sudah terlihat lebih dewasa dibandingkan 5 tahun yang lalu. Lelaki dewasa ini sudah menyelesaikan studi nya tahun lalu dan setelah menyelesaikan itu semua. Dia langsung di meneruskan perusahaan milik orang tua nya.
Mungkin kalau kita melihatnya sendiri, lelaki ini sudah benar-benar berubah. Berubah dengan sangat cepat hanya dalam waktu 5 tahun saja.
Matanya menggunakan kaca mata untuk menghindari radiasi dari cahaya laptop itu. Seperti nya dia harus sesegera mungkin menyelesaikan pekerjaan nya hari ini.
Yah walau bisa saja dia memberikan pekerjaan ini kepada orang lain untuk dikerjakan, hanya saja? Lelaki ini begitu bertanggung jawab atas pekerjaan nya sendiri. Tidak ingin menjadi dirinya di masa lalu yang sempat menolak mentah-mentah permintaan kedua orang tua nya.
Mata nya bergerak mengikuti rangkaian kata yang dia ketik sendiri menggunakan jari tangan nya itu. Sampai tak sengaja dia mengetik satu nama. 'Alesya'.
Yah dia adalah Galen. Sepertinya dia merindukan gadis nya itu. Yang seharusnya Alesya sudah berada bersama nya sekarang tetapi karena ada sesuatu yang masih menjadi masalah di sana? Mengharuskan Alesya untuk bertahan satu tahun lagi di sana.
Dan Alesya sudah tinggal sendiri tidak bersama dengan Gema lagi, lelaki itu kembali ke Indonesia karena harus membantu Juan mengurus perusahaan nya yang berada di Jepang.
Tetapi Alesya memang sudah tumbuh menjadi gadis yang dewasa. Usia nya pun sudah menginjak 23 tahun.
"Permisi tuan? Pesawat akan tiba dalam beberapa menit lagi, mobil sudah saya siapkan di bawah. Apakah saya harus menyuruh sopir untuk mengantarkan anda?"
"Tidak perlu biar saya yang membawa mobil itu sendiri, kau boleh pergi." Suruh Galen kepada asistennya itu.
Galen memang tidak pernah bekerja langsung di perusahaan nya. Melainkan bekerja di mansion yang sudah dia beli sendiri.
Dan alasan yang pasti mengapa Galen sama sekali tidak ingin bekerja langsung di perusahaan nya itu? Karena Galen tidak ingin ada satupun wanita yang berusaha mendekati nya. Yah walau Galen hanya beberapa kali memantau perusahaan itu langsung.
"Hilton?!" Panggil Galen.
"Iya tuan?"
"Apakah kau bisa mengerjakan sisa pekerjaan ku di laptop itu? Hanya sedikit, kau tau aku harus menjemput seseorang bukan?"
Hilton mengangguk paham mendengar perintah dari tuannya itu. Dan Hilton pun sudah tau siapa yang akan di jemput oleh tuan nya itu.
"Saya pergi."
Galen meninggalkan ruangan nya itu, pakaian yang dia pakai pun terlihat sangat formal. Memakai jas lengkap dengan dasi nya. Benar-benar tampan.
Sesampainya dibawah Galen langsung memasuki mobil yang sudah di siapkan oleh Hilton sebelumnya. Dan untung saja Galen bisa memilih mansion yang lumayan dekat dengan bandara. Sehingga hanya butuh waktu 20 menit saja untuk sampai di sana.
Galen bersungguh-sungguh, dia sangat merindukan gadisnya. Galen sama sekali tidak dapat bertemu dengan Alesya selama 5 tahun ini. Dan untuk melakukan video call saja susah, karena mereka sama-sama sibuk dengan urusan masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girl vs Posessive Boy [ TAMAT ] ✔️
Teen FictionAlesya Juan Wijaya gadis yang cantik, manis dan pendiam ini harus bertemu dengan seorang lelaki bernama Adibrata Galen Baskara pemimpin Geng Leon terkenal seantero Jakarta. Memiliki sifat cuek dan pemaksa yang membuat Alesya siap tak siap harus menj...