Jangan lupa vote dan comment nya ya. Jadi aku bisa tau apa yang harus aku perbaiki lagi di cerita ini dan kalau ada typo maaf ya. Terima kasih
Ice Girl vs Posessive Boy
Setelah Revano memberitahu keberadaan orang-orang yang dicurigai sebagai kaki tangannya dalam melakukan hal keji selama ini dan Revano sendiri sudah di tangkap dengan keadaan yang sangat menjijikan untuk dilihat, darah berada dimana-mana. Galen yang sempat ditusuk oleh Revano tidak mementingkan keadaan nya sendiri dan langsung berjalan dengan memegang perut bagian kiri nya menuju ke ruangan yang ada dibelakang mereka sebelumnya. Dengan kunci yang sudah Galen ambil sendiri dari saku hoodie yang digunakan oleh Revano sendiri.
Membuka ruangan itu dan melihat ketiga orang yang diikat dengan tali tambang serta mulut yang di beri lem. Tiga dari orang itu Galen kenal dengan baik.
"Papa? Nara?" Ujar Galen yang melihat Baskara, Nara dan satu laki-laki yang tidak Galen kenal sama sekali sudah terkulai lemas hampir pingsan dengan tangan dan kaki di diikat dengan tali serta mulut yang di lem. Pantas saja mereka tidak mendengar suara minta tolong dari dalam ruangan ini. Betapa cerdik Revano ini.
"Lepasin mereka!" Perintah Galen yang langsung di balas anggukan oleh Dito dan Alvin.
"Jadi? Pap- ah maksud gue baskara jadi lo yang udah ikut andil dalam kejahatan yang dilakuin sama manusia yang kelakuannya udah kayak setan itu?!"
"BICARA YANG BENAR KAMU SOAL ANAK SAYA!"
"Oh? Jadi anda ayah dari anak itu? Ternyata kelakuan anak dan ayah sama saja." Ujar Galen. "Dan lo sendiri Ra? Ikutan jadi komplotan mereka?"
Namun Nara hanya diam tanpa ingin melakukan pembelaan terhadap diri nya. Dia tahu dia salah dalam hal ini dan sedikit menyesal namun rasa ingin memiliki Galen masih ada didalam dirinya itu.
"M-maaf kan papa Galen, papa melakukan semua ini karena untuk kebaikan kamu dan Alesya." Ujar Baskara tiba-tiba.
"Untuk gue dan Alesya? Nggak salah denger? Tipu muslihat apa lagi ini hah?!"
Tetapi tiba-tiba Baskara pingsan, dengan cepat Alvin langsung melepaskan ikatan tangan yang sebelumnya belum sempat di lepas. Ternyata yang menyebabkan Baskara pingsan adalah pergelangan tangan nya yang terluka akibat tali tambang yang diikat oleh Revano dengan sangat kuat. Bersamaan dengan itu polisi kembali datang dan langsung menangkap Bagas yang membuat Galen, Alvin dan Dito menatap Bagas.
"Anda kami tangkap tuan Bagas karena ikut merencanakan pembunuhan terhadap ibu dari pelapor."
"Hah, nggak salah ternyata gue bilang kalau anak dan ayah sama aja. Tau nya memang punya rencana yang sama dan memang pantes untuk masuk penjara bareng-bareng." Ucap Galen.
"Udah Len, sekarang kita bawa om Baskara sama Nara ke rumah sakit." Ujar Dito.
"Iya Len, lu juga harus kerumah sakit gue takut luka tusuk lo bakal berpengaruh ke organ tubuh lo yang lain. Karena gue inget waktu lo ketembak itu."
"Tenang gue nggak apa-apa, gue bakal jenguk Alesya dulu karena dia prioritas gue sekarang. Kalau dia belum bangun? Gue juga nggak bakal ninggalin dia sendiri. Kalau gue harus mati sekarang? Gue ikhlas daripada gue harus ngeliat orang yang gue sayang ninggalin gue duluan."
"Mulut lo minta di tabok ya Len? Harusnya lo itu mikir! Kalau lo mati? Dan Alesya bangun dari koma? Sama aja lo mau buat dia mati secara perlahan karena stress mikirin lo!"
"Kita nggak tau sampai kapan waktu kita untuk hidup Vin, To."
"Seenggak nya lo punya semangat idup dikit kek, jangan nyerah begini! Alesya itu pasti bangun, dia nggak akan tega ngeliat lo begini bego! Cepet kita kerumah sakit."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girl vs Posessive Boy [ TAMAT ] ✔️
Teen FictionAlesya Juan Wijaya gadis yang cantik, manis dan pendiam ini harus bertemu dengan seorang lelaki bernama Adibrata Galen Baskara pemimpin Geng Leon terkenal seantero Jakarta. Memiliki sifat cuek dan pemaksa yang membuat Alesya siap tak siap harus menj...