Ice Girl vs Posessive Boy [ TAMAT ] ✔️

USAHA UNTUK KEMBALI

Jangan lupa vote dan comment nya ya. Jadi aku bisa tau apa yang harus aku perbaiki lagi di cerita ini dan kalau ada typo maa ya. Terima kasih

Ice Girl vs Posessive Boy

"Saya tidak akan pernah menganggap dia sebagai sepupu! Sekalipun dia berlutut didepan saya dan meminta maaf atas semua dosanya? Sampai saya matipun, dia tidak akan saya maafkan!"

"Papa sudah tau Galen kalau kamu tidak akan pernah bisa memaafkan Revano, dan juga dalam hal ini memang salah papa juga karena sudah menyembunyikan semuanya dari kamu."

"Lalu? Istri anda itu tau tentang semua ini?"

"Dua bukan hanya istri papa Galen, dia itu juga mama kamu."

"Tidak. Saya tidak perlu mengulang semua perkataan saya yang tadi bukan?"

Baskara mengangguk lemah, akibat kegilaan nya mengejar harta dan karir di masa lalu sehingga menelantarkan putra satu-satunya itu membuatnya jauh dari putra nya itu. Memang benar jika penyesalan itu selalu datang di akhir.

"Tapi? Apakah kamu bisa perlahan-lahan untuk menerima kami kembali Galen? Beri kami kesempatan lagi untuk memperbaiki semuanya." Pinta Baskara.

Melihat Baskara yang menyatukan kedua tangan nya memohon kepadanya untuk diberikan kesempatan membuat hati nurani Galen sebagai manusia pun sedikit tersentuh. Namun disisi lain bayangan masa lalu dimana dia selalu di asuh oleh pembantu rumahnya yang sampai sekarang masih bekerja dirumahnya itu selalu muncul ketika Galen juga ingin memperbaiki semuanya juga.

Galen tidak tahu apa yang harus dia katakan sekarang. Jika menjawab tidak? Apakah kondisi orang yang juga adalah orang tuanya ini akan semakin memburuk? Atau jika dia menjawab iya? Maka bayangan itu serta kemungkinan kejadian itu akan kembali lagi? Galen benar-benar bingung sekarang.

Tangan Baskara tergerak untuk memegang tangan putranya itu juga, Galen sendiri tak bisa melepaskan tangan Baskara itu karena genggaman itu sangat kuat.

"Papa tau ini sangat sulit untuk kamu, tapi tolong pikirkan kembali Galen. Papa sangat ingin keluarga kita menjadi keluarga yang sempurna seperti keluarga lainnya."

"Tapi kalian lah yang sudah membentuk suatu keluarga yang tidak sempurna sejak beberapa tahun yang lalu!"

"Kami mungkin dibutakan oleh kekayaan dunia ini Galen, sehingga kami meninggalkan putra kami yang sangat kami sayangi ini."

"Gina? Kenapa kamu disini? Bukankah Galen sudah menyuruhmu untuk tidak berada disini?"

"Aku tau." Ucapnya sambil menghela nafasnya. "Tapi disini aku juga berhak untuk berbicara dan menjelaskan semuanya. Karena aku ibu nya."

"Jangan mengambil kesempatan disaat saya sedang lemah seperti ini kalian ingin mencuci otak saya dan kembali dengan kalian." Ucap Galen yang menatap Gina dengan tatapan tajam nya itu. "Dan saya juga masih ingat bagaimana saya sudah benar-benar tidak menjadi bagian keluarga kalian lagi dimalam itu. Dimana anda sudah mengusir saya dan tidak menganggap saya sebagai anak anda lagi."

Ingat. Baskara ingat semua itu, tetapi itu hanya bagian dari rencana nya saja agar semuanya berjalan dengan lancar dan Nara tidak curiga dengannya, serta Bagas tidak membuat Galen didalam bahaya. Walau Baskara tau kalau Galen adalah anak yang kuat. Baskara sering memantau Galen melalui orang suruhannya yang bekerja di yayasan miliknya itu.

"Papa kamu tidak benar-benar mengusir kamu Galen, itu semua hanya bagian dari rencana saja." Ujar Gina yang mendahului Baskara.

"Benarkah? Rencana dalam perjodohan itu?"