Jangan lupa vote dan comment nya ya. Jadi aku bisa tau apa yang harus aku perbaiki lagi di cerita ini dan kalau ada typo maaf ya. Terima kasih
Ice Girl vs Posessive Boy
"Coba lo ngerasain jadi gue Vin! Gimana rasanya saat tau kalau lo ditinggal sama orang yang lo sayang?"
Kepala Alvin menunduk. Dia tahu bahwa mengatakan hal itu kepada Galen saat Galen sendiri sedang emosi adalah kesalahan yang besar, dan berakhirlah dimana Galen menegur nya dengan keras. Namun mata Alvin bergerak ketika melihat sesuatu yang sangat menarik perhatiannya.
"Dengan lo nunduk gitu? Terus lo pikir kalau lo udah nyesel?"
"Enggak, cuma gue lagi merenungi kata-kata gue tadi yang mungkin nggak gue keluarin di waktu yang tepat." Balas Alvin. "Cuma gue barusan ngeliat jari-jari Alesya kayak gerak gitu."
"Oh sekarang lo mau bercandaain orang yang tiada hah?!"
"Bukan gitu Len, gue sama sekali nggak ada niatan buat bercanda. Karena gue tau! Gue lagi ada di situasi yang nggak seharusnya gue ngeluarin candaan gue."
"T-tapi kata Alvin bener. Coba lo liat monitor itu? Mulai gerak lagi. Woy itu coba liat, om? Bang?" Ucap Bima yang terlihat heboh.
Dan berujung semuanya menatap kearah monitor yang sempat menampilkan garis lurus dan tidak bergelombang seperti sekarang. Dengan cepat Gema langsung keluar dari kamar itu dan memanggil dokter, sementara Galen terus memanggil nama Alesya agar gadis itu bisa bangun saat itu juga. Ghea sendiri yang berada di ujung sofa yang masih menangis sesenggukan itu langsung loncat dari atas sofa itu, tidak memperdulikan bagaimana wajah serta baju sekolah nya yang sudah compang-camping tak karuan itu.
"Dok?!"
"Sabar ya? Tolong kepada keluarga pasien dan mungkin ini teman-temannya saya minta untuk keluar."
"Kenapa kita nggak bisa nunggu disini dok?"
"Len? Udah mending kita keluar dan nunggu apa yang terjadi. Semoga Alesya baik-baik aja."
"Papa senang Gema, papa tidak jadi kehilangan gadis kecil yang sangat papa sayangi."
"Iya pa, Gema juga. Dan kita semua senang setelah tau kalau Alesya balik lagi. Dan semua ini berkat doa yang kita panjatkan."
Semuanya mengangguk, namun mereka masih cemas dengan keadaan Alesya didalam. Terutama dengan Galen, dimana saat dokter mengatakan bahwa Alesya sudah meninggal? Itu membuatnya seperti tidak ada harapan untuk hidup lagi.
Sekitar 20 menit kemudian dokter keluar bersama dengan perawat yang mendampinginya.
"Bagaimana keadaan anak saya dok?"
"Saya sangat bersyukur sekali tuan Juan, anak anda bisa kembali hidup setelah dinyatakan meninggal. Saya sendiri baru kali ini mengalami hal seperti ini selama saya menjadi dokter." Ujar dokter itu. "Dan syukurlah dia baik-baik saja, jantung nya sudah tidak lemah lagi. Satu lagi, kabar bahagia nya adalah anak anda sudah sadar dari koma nya. Hanya saja dia masih belum membuka mata nya, kalian bisa menunggu beberapa menit lagi. Jangan takut."
"Benar kan dok? Anak saya sudah tidak koma lagi dan akan segera bangun?"
"Tentu saja, untuk melihat kelanjutan dari kesehatan anak anda sendiri? Saya harus melihat dia bangun terlebih dahulu. Kalian bisa masuk kedalam, namun? Jangan terlalu berisik karena akan menganggu pasien untuk beristirahat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girl vs Posessive Boy [ TAMAT ] ✔️
Teen FictionAlesya Juan Wijaya gadis yang cantik, manis dan pendiam ini harus bertemu dengan seorang lelaki bernama Adibrata Galen Baskara pemimpin Geng Leon terkenal seantero Jakarta. Memiliki sifat cuek dan pemaksa yang membuat Alesya siap tak siap harus menj...