Nous

341 62 2
                                    

Sore itu, Hujan deras tengah turun membasahi seluruh jalanan di kota Jakarta. Awan gelap menutupi sinar matahari yang ingin masuk menerangi ibukota.

"Hei hei jangan berlari seperti itu nanti kau bisa jatuh"

"Aku tidak akan jatuh Taehyun"

"Terserah kau saja BeomㅡHEI JANGAN NAIK KE ATAS SANA BEOMGYU!!!!" Teriak lelaki bernama Taehyun adraska yang melihat saudara kembarnya itu mulai memanjat pembatas jembatan yang terbuat dari beton.

Kala itu arus sungai sangat deras, volume air nya kian bertambah seiring turunnya air Hujan sejak pagi hari.
Beomgyu ardera mulai melangkah pelan di atas pembatas jembatan itu. Ia tertawa pelan melihat raut wajah panik saudaranya.

"Tenang-tenang, aku akan hati-hati Tae"

Taehyun menghela napas, melihat tingkah laku Beomgyu seolah tidak peduli dengan resiko yang akan terjadi.

"Oh ayolah Tae, wajahmu itu jangan di tekuk. Sekarang itu sedang hujan, semua petani mendambakan hujan untuk sawah mereka Tae. Kita harusnya tersenyum"

"Aku tidak suka hujan Gyu"

"Kenapa tidak? Bermain air itu menyenangkan tau"

"Aku lebih suka cuaca cerah"

"Cuaca yang cerah juga tidak buruk, semua petani butuh sinar matahari. Tapi jika cuaca itu berkepanjangan itu akan berdampak buruk"

"Begitu juga dengan hujan Gyu, jika berkepanjangan akan memiliki dampak buruk"

"Hidup berkepanjangan juga berdampak buruk, haah sudah berapa lama kita hidup di dunia yang tidak adil ini?"

Taehyun berhenti melangkah, memandangi punggung sang kakak yang perlahan menjauh.

"Gyu... jangan katakan jika kau lupa"

"Lupa apa?"

Taehyun tersenyum
Sudah biasa baginya mendapati si kakak yang memang pelupa. Apalagi selama puluhan tahun mereka berkeliaran bersama, tentu saja sudah sangat ia wajarkan jika Beomgyu sering kali lupa.

"Kita kan sudah tidak hidup" ujar Taehyun kembali melangkah

Sering kali lupa jika mereka berdua sudah tidak lagi memiliki tubuh yang akan merasakan sakit.

"Ah iya aku lupa, saking lamanya kita berkeliaran disini"

"Kau sudah lelah disini?"

"Kapan hantu bisa merasa lelah Taehyun?"

"Tidak pernah"

"Aku hanya ingin kita berdua pergi keatas bersama"

"Maafkan aku Gyu"
Sesal Taehyun

Ingatannya tidak begitu jelas, tentang apa yang terjadi pada mereka berdua hingga setelah meninggalpun mereka tetap berada di sini. Di tempat hunian para manusia.

"Hei... untuk apa minta maaf, lagipula semuanya sudah terjadi dan itu bukan salahmu Tae Seluruh keluarga kita juga sudah merelakan kepergian kita"

Beomgyu ingat yang terjadi hari itu, jika dihitung... mungkin sudah 40 tahun yang lalu?
Taehyun pingsan akibat anemia yang dia derita, juga kelelahan akibat di kerjai oleh anak-anak psikopat itu.

Beomgyu juga ingat saat dirinya berlari untuk membantu sang adik, sebilah balok kayu menghantam kepalanya dengan sangat keras. Tentu saja iya jatuh, ah namun sialnya kepalanya jatuh tepat diatas balok kayu dengan paku beton yang menghadap keatas.

Aish, syukurlah Taehyun tidak tau mengenai ini.  Beomgyu tewas di tempat, sementara Taehyun harus melalui masa kritis, sebelum akhirnya 3 hari setelah kepergian Beomgyu. Taehyun menghembuskan napas terakhirnya.

Bahkan setelah meninggalpun, Beomgyu masih bisa berbohong dengan mengatakan.

'Kita pergi karena sakit Tae, aku demam berdarah dan kau anemia ingat itu! Jadi tidak ada yang salah diantara kita'

"Lalu kenapa kita tak kunjung naik ke atas Gyu?"

"Entah? Mungkin belum saatnya?"

Ah benar juga, mungkin belum saatnya mereka naik.

Atau mereka harus mencari seseorang (?) Manusia mungkin yang bisa melihat mereka? Agar mereka di doakan.

Keduanya melangkah, dengan langkah yang sangat lambat.
Tak ada perbincangan, hanya ada suara hujan dan air dari sungai di bawah jembatan yang mengisi kesunyian.

"Setidaknya aku punya Taehyun-ku disini... jadi aku tidak akan kesepian seperti hantu yang lain"


Nous = kita [french]






Note🗒️

Nyebelin ya ai up nya selalu malem
Hehe maafin yaa, soalnya ai nulis itu biasa tengah malam..

Book ini tinggal beberapa draft aja
Mungkin 5 (?)
Haha i don't know

Sekarang ai lagi mikir buat nulis book baru
yaa udah dibuat sih 2 draft
Sebenarnya banyak draft cerita ai mungkin ada 50+
Tapi ga pernah ai publish karena menurut ai nda bagus hehe

Susah jadi author tuh :(

Oh iya makasih banyak yang udah luangin waktu untuk baca^^


Taegyu's ClosetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang