Taegyu's Closet

sad ending

Karena ai baik, jadi hari ini ai up

○

○

Semoga suka

○

○

Jasadnya menghilang, tak pernah ditemukan meski kepolisian dan warga setempat mencarinya hingga ke semua tempat.

Tik

Selesai tinggal di publish saja~

"Ekhem, sad ending lagi?"

"Loh Hyunie sejak kapan?"

"Sejak kau menulis, dan lupa mengunci pintu apartement"

"Tidak lu-"

"Hanya malas?"

"Ti-"

"Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu?"

"Ada kau yang menolongku"

Taehyun meletakkan gelas diatas meja, helaan napas keluar dari mulutnya. Kedua manik obsidian itu memandang wajah lelaki manis yang tengah tersenyum. Menggemaskan

Sial sadarlah Taehyun!

"Mau sampai kapan kau mengandalkan ku?"

"Eum.. entahlah" jawabnya mengendikkan bahu.

"Kau tak bisa mengandalkan ku terus Beom"

"Hah... apa kau tak sadar?"

"Apa?"

"Aku bahkan tak menyuruhmu untuk datang kemari Tae"

Taehyun tersadar, itu benar Beomgyu tidak meminta-nya datang. Lalu kenapa dia kemari?

"Ck, itu karena kau bilang kau akan lanjut menulis buku mu itu"

"Bilang saja itu hanya alasan agar kau bisa bertemu denganku"

"Hei mana ada yang seperti itu"

"Ada, kau buktinya"

"Beomgyu, aku datang karena khawatir. Aku ini ingat betul kau jika sudah menulis selalu lupa mengecek pintu apartement mu.

Kau lupa waktu itu kau hampir mati karena perampok yang masuk kesini?"

"Yaa yaa ini minumlah, daritadi kau bicara terus"

Taehyun menerima gelas dari tangan Beomgyu, ia lalu meneguk air didalam gelas itu. Tanpa peduli itu gelasnya atau bukan, eh- lagipula mereka sudah lama bersama. Bahkan dahulu mereka sering bertukar saliva.

Baiklah lupakan soal itu.

Mereka terlibat dalam perbincangan yang terlihat menyenangkan. Beberapa kali Beomgyu tertawa dan memukul bahu maupun lengan Taehyun. Taehyun sendiri? Dia hanya pasrah menerima perlakuan itu.

"ㅡjadi kali ini apa alasanmu menulis cerita yang berakhir mengenaskan itu?"

"Masih sama kok"

"Maksud-mu?"

"Huumh...agar semua orang tau, bahwa tidak semua cerita itu berakhir bahagia"

"Yaa aku mengerti, tapi tidak semuanya berakhir tragis"