euphoria [1]

284 38 0
                                    

Ai minta maaf kalau tulisan ai jelek dan gajelas, soalnya ai tiap nulis chap baru itu tengah malam pas mau tidur sekitaran mata tinggal 25watt. Jadi tolong maafin yaa kalau gajelas.

Silahkan lanjut baca.

                                                                                         

Beomgyu bergegas menuruni tangga, ketika mendengar suara bel apartemennya terdengar.

"sudah sampai?"

Baru 15 menit yang lalu, ia memesan makanan dan beberapa botol minuman beralkohol dari restoran cepat saji favoritnya. Aneh, tapi Beomgyu tidak peduli ia mau makan agar stressnga hilang.

Ceklek

"Cepat seka...lii" ucap Beomgyu tertahan saat melihat orang yang didepannya bukan pengantar makanan, melainkan Taehyun. Mantan kekasihnya yang berdiri dengan kedua tangan membawa pesanan miliknya.

Beomgyu mengernyitkan dahi, memutar bola matanya malas saat Taehyun menyapanya dengan senyum.

"Ada apa?" Ketus Beomgyu yang wajahnya sudah nampak kesal dengan sosok didepannya itu.

"Aku ingin bertemu kekasihku"


Dia kemari hanya untuk pamer jika dia sudah berhasil melupakanku?! Sialan.



"Salah rumah"

"Aku tidak salah"

"Kau tidak lihat? Yang tinggal disini hanya aku, laki-laki dan tidak ada perempuan disini. Kau salah unit" jelas Beomgyu yang hendak menutup pintu apartemennya namun segera ditahan oleh Taehyun menggunakan sepatu pantofel miliknya.

"Choi sebentar saja, bisakah kita bicarakan masalah ini baik-baik?"

"Tidak"














***

Hiruk piuk pesta dansa hari kelulusan mahasiswa/wi fakultas seni musik, terdengar hingga keluar ballroom. Beomgyu dengan setelan jas berwarna light blue grey mengelilingi ballroom, mencari tempat yang diberitahu Taehyun agar mereka bertemu disana.

"...belakang didekat pintu darurat..." gumamnya mengingat tempat uang harus ia datangi. Matanya terus mencari, dengan langkah yang terkesan berhati-hati ia melewati kerumunan orang yang tengah berdansa.

Langkahnya membawa ia sampai pada tempat yang dipinta oleh Taehyun. Namun langkahnya terhenti saat melihat hal tak senonoh, yang tengah dilakukan oleh Taehyun dan seorang perempuan.

Keduanya tengah bercumbu, bahkan Taehyun menarik pinggang ramping milik perempuan itu agar mendekat. Beomgyu tidak hanya diam melihat itu, ia mendekati keduanya dengan tangan yang entah sejak kapan sudah membawa  beberapa kue krim sekali makan.

Tanpa basa-basi Beomgyu menarik bahu perempuan itu kemudian menjejalinya wajah perempuan bermarga Lee. Membuat perempuan itu berteriak, namun suaranya tak sekeras alunan musik dalam ruangan tersebut.

Taehyun tertegun melihat apa yang Beomgyu lakukan, ia sendiri tau Beomgyu tak pernah berlaku kasar baik perempuan maupun laki-laki. Namun kali ini Beomgyu bahkan terlihat menyiramkan segelas minuman tepat dikepala Chaeryeong.

"Kang bajingan Taehyun" ucap Beomgyu yang berjalan mendekati Taehyun kemudian memberi satu buah tendangan tepat diselangkangannya lalu pergi dari itu.

"Akhh... Gg-gyuu aku bisa jelaskan" rintihnya



Ini diluar kendali ku beomgyu...






***

Keduanya berada disatu meja yang sama, duduk saling berhadapan dan melempar senyum. Mungkin tepatnya Taehyun yang terus tersenyum melihat kearah Beomgyu. Sementara yang disuguhkan senyuman hanya menatap tak suka, itu yang terlihat oleh Taehyun. Yang sebenarnya terjadi didalam hati Beomgyu.

"Sial sial sial!!! Itu berlebihan!!"

Aku tidak! Tidak tidak Beomgyu kau tidak boleh luluh..."

"ah tapi tidak bisaa, lihat! dia manis sekalii!!"

Perang batin terjadi disana.



"Kau akan minum semua alkohol ini?" Tanya Taehyun yang akhirnya mengakhiri suasana sunyi diantara mereka.

"Aku sudah beli jadi harus ku minum sampai habis, sekarang berikan itu padaku"

"Kadar toleransi alkohol mu bahkan tidak sampai setengah botol soju gyu"

"Lalu apa peduli mu?" Jawab beomgyu kemudian mengambil 3 botol soju dari dalam plastik lalu membukanya

"Tentu saja peduli kau itu kekasihku"

"Tidak lagi"

"Coba dengarkan penjelasanku"

"Masalah yang sudah lewat tidak perlu dibahas lagi, ingat?"

Ah ya, Taehyun lupa itu adalah perjanjian yang mereka buat. Masalah yang sudah lewat satu hari, tidak perlu dibahas kembali. Lalu sekarang bagaimana cara meluruskan kesalapahaman ini?.

"Maaf" ujar Taehyun masih menatap Beomgyu yang kini mulai menegak botol soju yang telah ia buka sejak tadi.

"Tidak masalah kita juga sudah berakhir, jadi kau tak perlu merasa bersalah"





TBC


•••TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taegyu's ClosetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang