Dalang || 1

104 8 0
                                    

"Gyu! BEOMGYU! TUNGGU! hei... Ada apa?"

"Tae- Pak maaf. Besok saya tidak akan kembali lagi ketempat ini. Surat pengunduran diri akan, saya berikan nanti malam pak" Ujarku sembari berusaha melepaskan cengkeraman tangan Taehyun.

Laki-laki didepan-ku ini ada bos-ku. Sekaligus mantan kekasihku kala duduk dibangku sekolah.

"Kenapa? Padahal sudah hampir satu tahun ini performa kamu bagus"

"Maaf pak, saya pamit"

Aku pergi, tanpa mendengar lagi ucapan yang keluar dari mulut itu.

Mulut sampah!

***

"Hai Bam!"

Soobin datang, dengan tangannya yang penuh tumpukan berkas milikku.

"Ayo Bin, masuk" Ajakku, melihat Soobin yang masih berdiri didepan pintu apartemenku dengan wajah herannya. Lalu tak lama, ia ikut masuk kedalam.

"Kenapa berantakan sekali? Ini tak seperti kamu yang biasanya"

"Haha... Hanya sedang tak punya semangat bersih-bersih"

"Tapi sampai pecahan gelas ini berserakan dilantai Gyu?"

"Tak apa, terinjak pun tak buat mati... Kan?"

"Gyu..."

"Maaf Bin, letakkan saja berkas itu sembarangan, maaf mere-"

Belum sempat selesaikan ucapanku. Terasa sebuah tangan mendekap erat tubuhku.
"Maaf" Bisiknya.

"Tae?" Aku menoleh, mendapati Taehyun yang tengah mendekapku, erat. Sangat erat. Entah sejak kapan ia masuk.

"Maaf gyu... Maafkan aku..."

"Pergilah Tae... Saat ini, sedikitpun aku tidak miliki tenagan untuk berdebat denganmu" Ucapku penuh penekanan, sambil berusaha melepaskan diri dari dekapannya.

"Maaf"

"Untuk apa?"

"Karena telah buat semuanya jadi kacau Gyu..." suaranya bergetar. Dia menangis? Bukankah seharusnya aku yang menangis?

"...maaf kejadian ini kembali terulang gyu"

"Ahh... Hahaha... Sudahlah Tae, kamu minta maafpun, sia-sia. Untuk mereka... Aku ini anak haram, menjijikkan, padahal. Yang ku lakukan hanya menerima kasih sayang dari orang tua sambungku. Lalu... Dimana letak haram yang kau bicarakan dengan mereka itu??"

Taehyun diam, yang terdengar hanya suara tangisnya.
Perasaanku, duniaku, pikiranku. Semuanya campur aduk. Semua terasa abu.

Kenapa baru sekarang? Dulu, kamu kemana saja Taehyun? Saat seluruh isi sekolah mengatakan bahwa aku anak Haram. Karena lahir tanpa seorang ayah. Kamu meninggalkan aku. Sedikitpun kamu tidak mau memandang aku.
Aku benci Taehyun, sangat benci padamu.
Setelah terakhir kali, kamu ludahi wajahku ini...

Lalu bertahun-tahun kemudian. Kamu juga yang rebut Soobin...

"Apa yang harus ku lakukan gyu?"

"Bunuh aku Tae... Seperti kamu bunuh semua impian dan seluruh bahagiaku Tae..."

"Aku mohon jangan katakan itu Beomgyu.... Melihatmu memanggilku dengan nama Soobin pun cukup membuatku hancur"

"BAJINGAN! AKU YANG SEHARUSNYA HANCUR!!! LAGI?! KAMU LAGI YANG BERITAHU SELURUH PENGHUNI KANTOR TENTANG AKU YANG KAMU SEBUT ANAK HARAM TAEHYUN!!!!!"

[TBC]

Taegyu's ClosetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang