7

8.7K 598 10
                                    

Jaella POV

Aku sedang bergulat dengan berkas berkas yang ada di hadapanku, berkas berkas penting yang terkadang menjadi tempat pelampiasanku.

Tangan boleh bekerja, tapi fikiran dan hati? apa yang kupikirkan sekarang? perasaan apa yang kurasakan sekarang? penampilan boleh fokus tapi tidak dengan perasaan dan pikiran yang ada di dalam diriku.

Setelah kejadian dimana Meegyn bertemu dengan Kenan, apa itu hal yang biasa? apakah aku tak memikirkan hal itu? Tidak, aku memikirkan hal itu, aku terus memikirkan hal itu

Kenapa? karna aku takut dengan kejadian itu, orang masa laluku kembali lagi, mereka yang tak kuharapkan kembali lagi ke hadapanku, dan mungkin mereka yang kubenci akan kembali menyakitiku

Dan hal yang paling kubenci, bertemu kembali dengannya ADHLINO GAVIN ANTARES, Orang yang dulu kuanggap penting di masa laluku, orang yang memperlakukanku seperti hewan dan majikannya.

Aku memang memiliki cerita cinta yang berbeda dengan kedua temanku, mereka berdua dulu mempunya pasangan yang memang saling mencintai sedangkan aku? aku seorang gadis yang dipaksa untuk melakukan suatu pernikahan karna adanya perjodohan, tak ada kata bahagia di dalamnya

Flashback on

"JALANG" teriak Gavin memanggilku, memang itu panggilannya untukku

"JALANG" teriaknya lagi

"ada apa mas?" tanyaku ketakutan

"APA KAU TULI HA? DARI MANA SAJA KAU?" tanyanya berteriak padaku

"maaf mas, tadi aku lagi membuatkan kopi unt-"

Plak

Plak

"GUA GA BUTUH ALASAN BASI JALANG" Tamparan, lagi lagi aku mendapatkan tamparan itu, sudah tak asing bagiku untuk mendapatkan tamparan ini

"DIMANA DASI YANG ADA DI ATAS MEJA HA?" tanyanya

"s-sudah aku taruh di mesin c-uci" jawabku terbata

"APA SAYA MENYURUHMU MENCUCI ITU?"

"JAWAB!"

"Hiks hiks" tangisku sudah tak tertahankan lagi

"JAWAB ANJING"

"AKHH, S-SAKIT" teriakku meresakan sakit karna rambutku dijambak

"KAU TAU? ITU DASI DARI SINTA BERANINYA KAU MENYENTUH BARANGKU JALANG!"

Prang

Cangkir dari atas meja mendarat dengan sempurna di badanku

Sakit, itulah yang kurasakan tapi bodoh tetaplah bodoh, aku mencintai orang yang telah menyakitiku berulang kali, aku mencintai orang yabg menindasku ini

"Satu lagi, jangan kau panggil aku dengan sebutan mas, kau bukan siapa siapa" ucapnya padaku

Setelah mengatakan itu dia langsung pergi meninggalkanku yang jatuh terduduk menahan sakit

Flasback off

"bodoh" umpatku mengingat kejadian itu

Kenapa aku terlalu bodoh dulu

Jaella POV END

...

Kenan POV

Mama, Mami, Bunda KenzoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang