Jakarta, Indonesia"Omaa, ini emang egyn yang salahh tapi jangan di hukum omaa yaa" Meegyn terus menerus memelas pada sang Oma yang baru memberikan hukuman pada ketiga cucunya itu
"Elan, jaga adik adikmu disana, dan jangan biarkan mereka menyetuh club" ucap sang Oma pada cucu tertuanya
"baik Oma, Elan akan menjaga mereka" jawab Elan
"Omaaa" rengek Meegyn lagi
"Jangan kaya anak kecik Meegyn, kau terus merengek kaya anak kecil" ketus oma pada Meegyn karna ia sudah jengah dengan rengekan Meegyn yang tak berhenti sedari tadi
Ketiga perempuan itu harus berpisah sebentar karena hukuman yang diberikan oleh Omanya kemarin, Jaella dan Thaya akan pergi ke New York sedangkan Meegyn masih menetap di Indonesia
Sebenarnya hanya Meegyn yang nampak frustasi karena kedua sahabatnya dipindahkan ke New York, Tetapi tidak dengan Jaella dan Thaya, mereka biasa saja ya walaupun agak sedih sedikit, tapi mereka biasa saja dan malah terlihat senang karena Kebebasan di luar negeri akan menyambut mereka tanpa adanya pengawasan Oma, kalaupun ada tak masalah melanggar aturan oma sesekali
"yaudah Oma, kami berangkat ke air port sekarang, aku ga mau telat" ucap Elan yang segera pergi menyalimi Oma
"Hati hati Elan, ingat jaga adik adikmu yang bandel itu" ucap Oma seraya melirik Thaya dan Jaella
"Kita ga bandel omaa, kita cuma hiperaktif aja" tutur Thaya pada Omanya yang menatapnya agak jengkel, tapi ia tahu tatapan itu hanya dibuat buat saja
"Yayaya, terserah kamu Thaya, ingat tak ada pengawasan oma bukan berarti kalian bisa keluyuran tiap malam, oma gamau terjadi sesuatu pada kalian, apa perlu oma suruh bodyguard kalian biar dua puluh empat jam sama kalian terus?" goda oma pada kedua cucunya itu, Jelas langsung di balas gelengan dari keduanya
Mereka memang memiliki bodyguard masing masing, tapi bila mereka ingin menghabiskan waktu sendiri, mereka tak mau diganggu atau diawasi, lebih tepatnya mereka risih akan hal itu
"Yasudah sana, hati hati ya" ujar Oma pada Ketiga cucunya itu
"Ikutttt ih masa aku sendirian disini gamauuu" rengek lagi
"kan ada Kenzo sama Oma" ujar oma pada Meegyn
"ya tapi kan haish" Meegyn kesal tapi ya hukuman tetap hukuman
"dimana Kenzo?" tanya Thaya yang baru sadar tak menemukan keberadaan anak kecil itu
"dengan Ace, beli es krim" ucap Elan
"lah terus gimana pamitan sama Kenzo terus kalo Kenzo nyariin gimana?"
"Gausah lebay Thaya" cibir Jaella tak suka, baginya kelebayan Thaya 1000x lebih mengesalkan dari rengekan Meegyn tadi
"Apasih kan bener tauu"
Ceklek
"Udah siap Lan?" tanya Seseorang yang membuka pintu kamar itu dengan membawa kantung belanjaan anak kecil yang ada di sebelahnya yang sedang menikmati Ice cream ditangannya
"Udah" jawan Elan pada Ace yang baru masuk ruang inap Meegyn
"Kenzoooo" pekik Thaya dan berlari ke arah anak kesayangannya itu, dan memeluknya
"Kenzoo, mama ke NY dulu ya sayang, Kenzo jangan nakal ya, Kenzo jangan lupa makan, mandi, sikat gigi, cuci muka ya nak ya, jangan lupa angkat telpon mama terus jangan lupa kangenin mama ya nak" ucap Thaya agak dramatis
"Mama lebay" cibir anak berusia lima tahun itu
"lah napa bilang mama lebay nak, nanti mama bakal mengkangen kamu loh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama, Mami, Bunda Kenzo
RandomCerita ini menceritakan tentang 3 orang sahabat, Chahra Thaya Dirgantara ( Mama ), Noorien Jaella Eyre ( Mami ), Prisha Meegyn Brienne ( Bunda ) yang masing masing mempunyai masa lalu yang kelam, sampai pada saat nya mereka dikhianati oleh seseorang...