21

9.2K 664 50
                                    


Jakarta, Indonesia

Author POV

"Lo pada ga kerja?" tanya Meegyn pada Jaella dan Thaya yang sibuk menonton tv

"terus lo sama siapa? hantu?" tanya Thaya agak ketus

"ya gapapa kali dari pada lo bolos"

"kita ga kekantor gyn tapi kerjaan kita kerjain disini" jelas Jaella dengan pandangan masih mengarah ke arah televisi

"ya ya, boss mah bebas" ujar Meegyn agak dibuat jengah

"emang" jawan keduanya

Jawaban itu sukses membuat Meegyn cemberut dan merasa agak jengkel dengan kedua sahabatnya itu

"gua rindu anak guee" keluh Meegyn yang merindukan anaknya, Kenzo

Mengingat hari ini hari senin, dimana semua anak anak dari kalangan manapun harus bersekolah, sama halnya dengan seorang Attayar Kenzo Ghuillen

Tapi lihatlah, Meegyn sudah merindukan anaknya yang baru berangkat ke sekolah beberapa jam yang lalu

"gue kapan sih sembuh, bosen di rumah sakit terus" ucap Meegyn yang lagi lagi mengeluh

"Kaki lo noh emang bisa gerak?" tanya Thaya agak merendahkan

"bisa, tapi sakit kalo di gerakkin" jawab Meegyn

"nah, itu aja masih sakit sok sokan mau pulang, yang ada kalo lo pulang kerumah jadinya tambah parah" ucap Thaya panjang lebar

"yakan bosenn"

"udah diem biar cepet sembuh" ucap Thaya yang melihat Meegyn akan mengeluarkan keluhannya kembali

Tok Tok...

Suara ketukan pintu terdengar dari dalam ruangan Meegyn

"buka gih, dokter kali" suruh Meegyn pada Thaya

Thaya pun langsung membukakan pintu karna ia tak mau orang yang mengetuk tadi menunggu lama

"sebentar" ucap Thaya pada orang itu

"Hai"

sapa orang tersebut ketika pintu ruangan Meegyn telah dibuka oleh Thaya

"Hai sayang" sapa pria satu lagi tak lain tak bukan adalah Barra, Mantan sekaligus setan untuk Thaya

"Ngapain kesini?" tanya Thaya dengan to the point pastinya dengan nada dinginnya

"boleh kita masuk Thaya?" tanya Kenan yang sudah ingin masuk keruangan itu

Tak ada jawaban apapun dari Thaya, dia tetap diam di tempatnya enggan mengizinkan mereka masuk, siapa saja Mereka? Mereka adalah tiga pria pengejar hati mantan, siapa lagi kalau bukan Kenan, Gavin dan Barra

"ada kepentingan apa?" tanya Thaya lagi

"plis, biarin kita masuk yaa, gue kangen Meegyn" ujar Kenan dengan nada yang hampir tak terdengar pada kata di akhir

Kasihan? tentu tidak, Thaya lagi lagi diam dengan tangan yang masih memegang pintu agar mereka tidak masuk ke dalam ruangan itu

Tapi ditengah tengah debat dan keterdiaman mereka, ada suara yang tiba tiba mengganggu mereka

"aduh mba, lagi berantem ya? suruh masuk atuh mba kasian suaminya" ujar salah satu ibu ibu yang tiba tiba nyeletuk di tengah obrolan mereka, dan langsung pergi dari situ

"maaf, bukan suami saya bu" ujar Thaya pada ibu ibu yang telah berlalu itu

"suruh masuk aja Thaya" ucap Meegyn yang jengah dengan keadaan

Mama, Mami, Bunda KenzoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang