Hayoo siapa yang selalu nungguin up cerita inii?NYC
Jaella POV
"Udah dulu ya gyn ntar ngobrol lagi, gue mau ke kantor"
"Ah lu mah, Terus kalo VCnya dimatiin gue sendirian lagi ih oma bisanya ngomong doang "iyi ntir imi timinin kimi" gada! oma lagi di mall kenzo juga diajak terus gue di tinggalin" cerocos Meegyn di sebrang sana
Sekarang aku dan Meegyn hanya bisa bertukar kabar melalui chat atau pun Video call seperti ini, karna terpisah negara ditambah dia merasa kesepian disana, alhasil hampir lima kali dalam satu jam dia akan menelfon aku dan Thaya
Mengganggu? IYA!
"gausah lebay, bye" akupun langsung menutup telfon secara sepihak dan langsung turun ke bawah untuk bertemu dengan yang lain
...
"Pagi" sapaku pada semua orang yang ada di meja makan
"Morning" balas semua orang yang ada di situ
"tumben lama turun ke bawah, ngapain lo?" tanya Thaya agak curiga
sebenarbya aku bingung dengannya yang menaruh curiga padaku
"Meegyn telfon" jawabku
"ohhh, pasti bilang sepilah apalah gada temen lah pundunglah"
"heem" hanya itu yang aku jawab, dan aku langsung memusatkan pandanganku ke arah makanan yang terpapar dihadapanku
Kembali lagi ke makanan barat dan aku tidak bohong kalau sekarang aku merindukan makanan Indonesia
Setelah itu kami langsung menyantap makanan yang ada di depan kamj dan makan dengan hikmat dan pergi ke kantor masing masing
Hebat bukan? secara tidak langsung mansion ini menjadi tempat tinggal CEO - CEO muda bukan mau menyombongkan diri tapi memang itu faktanya, bukan kami tidak mampu membeli mansion lain tapi apa boleh buat kalau orang orang yang berpengaruh semuanya terikat tali persaudaraan
Diperjalanan aku hanya fokus ke depan dengan keadaan mobil yang sunyi, aku tidam suka mendengar musik di mobil bukan karena itu berisik tapi memang aku suka suasana yang tenang
Aku sadar ini beda dengan diriku yang dulu, Kenapa masih kuingat? biarlah jiwa itu menghilang tapi akan selalu kuingat
Apa aku merasa ada yang aneh? jawabannya Iya, apa ini hanya firasat ku atau tidak sejak tadi aku menoleh ke belakang aku selalu melihat mobil hitam sedan berada di sekitar mobilku entah memang rute kami sama atau dia memang mengikutiku
Tapi aku tak mau ambil pusing karna aku terlalu malas akan hal itu
"Morning ms" sapa sekretarisku pada saat aku membuka pintu mobilku rupanya dia juga baru datang dan parkir di dekat mobilku
"oh hai" sapaku pada sekretarisku
"how many meetings that i have to attend for today?"
"Not that much, but you have an appointment today"
"and this is your schedule" ucapnya seraya memberikan tab yang berukuran lumayan besar
"Thanks" jawabku dan mengambil tab itu
" you have appointment with XXX and we're gonna have lunch with them"
"ok" ucapku ala kadarnya
"Thats all" dan setelah itu kami berjalan ke arah lift dan memasuki ruangan kerja, aku memang tidak mau terlalu formal pada sekretarisku ku nyaman saja bila berbicara tidak formal dengannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama, Mami, Bunda Kenzo
RandomCerita ini menceritakan tentang 3 orang sahabat, Chahra Thaya Dirgantara ( Mama ), Noorien Jaella Eyre ( Mami ), Prisha Meegyn Brienne ( Bunda ) yang masing masing mempunyai masa lalu yang kelam, sampai pada saat nya mereka dikhianati oleh seseorang...