Street Dance

302 56 3
                                    

Kini sampailah mereka di pusat kota. Sejauh mata memandang jalanan dipenuhi oleh hilir mudik orang. Kebulan asap yang keluar dekat gerobak penjual makanan juga menghiasi pemandangan senja.

Misamo kompak terpaku pada tteokbokki yang sedang dimasak sambil sesekali menelan air liur masing-masing.

"Aku tidak tahan lagi! Ayo ingin makan itu!"

"Mau bayar dengan apa? Sudahlah, ayo." Momo berusaha menarik Sana.

Mina sendiri sudah sibuk menatap sekitar, mencari sesuatu yang mungkin bisa mereka lakukan untuk menghasilkan uang.

Namun kegiatannya terhenti ketika tatapannya jatuh pada sekelompok orang yang sedang busking band tidak jauh dari sana. Sukses mendapat perhatian dari orang-orang yang lewat dan berhenti hanya untuk menikmati penampilan mereka. Ia juga melihat sebagian penonton memberikan uangnya kedalam kotak.

Sebuah ide muncul.

"Momo," panggilnya.

"Hmm?"

"Kau pandai menari bukan?"

Alis Momo mengerut. "Ya?"

***

"Permisi Tuan." Sapa Sana ramah pada salah satu pemilik toko ponsel yang ia kunjungi.

"Selamat datang nona. Ada yang bisa kubantu?"

Rencana mereka pun dimulai. Mina menyadari kebanyakan lagu yang diputar kencang berasal dari toko-toko ponsel sepanjang jalan pusat kota.

Ia pun meminta Sana untuk mencoba mengalihkan perhatian sang pemilik sementara dia dan Momo mencoba menggeser pengeras suara diam-diam menuju area yang cukup luas.

"Aku mencari ponsel yang memiliki kualitas suara yang bagus. Apakah ada?"

"Tentu. Yang ini produk keluaran terbaru." Sang pemilik memperlihatkan model ponsel pada Sana.

"Boleh kucoba?"

"Silahkan."

Di tempat lain, Momo dan Mina berhasil menempatkan pengeras suara toko di posisi yang dirasa pas. Momo mengangkat jempolnya sebagai sinyal untuk Sana.

Sana mulai mencoba memutar satu lagu dari ponsel itu.

Lagu intrumen klasik.

Momo yang sudah siap untuk menari, tentu terkejut dengan musik pilihan Sana. Memang sih Mina hanya menyuruh untuk memutar lagu dari toko itu menyebut genre spesifik.

Tapi ayolah dari sekian banyak genre, mengapa harus lagu klasik??

Mau tidak mau, Momo mulai menari menggerakkan badan mengikuti sesuai alunan. Beruntung Momo adalah seorang intruktur penari yang ahli, dengan natural ia menyesuaikan tariannya dengan alulan musik. Membuat satu persatu orang yang lewat tertarik untuk melihatnya.

Tak lama lagu berakhir. Berganti lagu dengan tempo lebih cepat.

Tinashe, ScHoolboy Q - 2 On.

Dari lagu sebelumnya, ia lebih enjoy di lagu ini. Lagu ini pernah ia pakai saat berlatih di sanggar, sehingga tidak heran jika ia menari dengan koreografinya.

Perlahan, orang-orang mulai mengerubungi lapak mereka. Tak jarang juga orang-orang merekam mengabadikan penampilan Momo dengan ponsel.

Momo semakin semangat jadinya melihat usaha menarik perhatian berhasil.

Lagu lain diputar. Tampak tak asing ditelinganya. Ini termasuk lagu populer.

Red Velvet - Naughty.

Awalnya ia menari sendirian. Karena lagu original ini ditampilkan dengan 2 orang, ia sedikit kesulitan untuk mengisi 2 posisi. Namun hal itu tidak bertahan lama.

Tanpa diduga, Mina tiba-tiba masuk, ikut menemani Momo tampil bersama. Dan yang lebih menakjubkan lagi, Mina menghafal semua koreografi dan melakukannya dengan sempurna membuat para penonton terkesima.

Mungkin banyak dari penonton bakal menduga jika mereka partner menari yang sudah berlatih dalam waktu lama. Sangat kompak.

Padahal tidak.

Lagu mendekati akhir, penonton justru semakin banyak. Menjadikan mereka sebagai atensi utama di pusat kota saat ini.

Momo dan Mina berhasil mengakhiri penampilannya dengan menawan. Sorak sorai dan tepuk tangan riuh diberikan pada mereka.

"Kau tidak bilang kau juga ahli dalam bidang menari." Bisik Momo masih dalam posisi akhirnya dengan napas terengah-engah.

"Aku pernah ikut kelas balet saat kecil." Balas Mina yang juga kecapaian akibat menari.

"Lagu terakhir!" Desis Sana yang baru datang, berdiri diantara para penonton.

Momo dan Mina mengangguk paham.

Becky G - Built For This.

"Lia Kim?"

"Lia Kim!"

Mereka kompak mengucapkan salah satu koreografer ternama yang pernah menampilkan lagu ini. Hanya nama itu yang terlintas dipikiran mereka ketika mengar lagu ini.

"Kau tau?" Momo tidak percaya.

Mina mengangguk.

Momo mengambil anggukan itu sebagai jawaban bahwa Mina tahu dan hafal dengan koreografinya.

Penampilan mereka dimulai. Sejak awal mereka sudah membawanya dengan sangat apik.

"Wow." Sepanjang penampilan, Sana hanya bisa bergumam itu tanpa sadar.

Kemistri mereka dalam menari disini benar-benar ada dan natural. Hingga lagu selesai, Momo tidak bisa tidak tersenyum senang dibalik maskernya. Sudah lama ia tidak merasakan ini. Perasaan puas setelah melakukan performa menari didepan banyak orang yang merasa terhibur. Terakhir kali ia ingat ketika tampil bersama Kak Hana didepan orangtuanya.

"Sugoi!! Kalian benar-benar keren!" Puji Sana ketika mendekati kedua temannya.

Saat itulah penonton langsung melemparkan uang kepada mereka setelah usai. Mereka yang tidak melakukan persiapan, buru-buru mereka menampung semua uang dengan topi yang mereka kenakan.

"Jihyo tidak berbohong. Ucapannya diawal benar." Celetuk Mina pada Momo. "Skillmu itu dibutuhkan dalam tugas ini, Mo. Untuk bertahan hidup."

Momo terdiam. Benar juga.

Bisa dikatakan misi mereka mendapatkan uang berhasil.























-------

Kangen Mimo nge-dance barengㅠㅠ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kangen Mimo nge-dance barengㅠㅠ

J's AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang