Unpredictable Attack

307 55 5
                                    

Hari ini seperti biasa, tim football Kobe menyelenggarakan latihan rutin. Seharian berada di lapangan, sampailah mereka pada waktu jam pulang. Para pemain membubarkan diri dan menuju ruang ganti.

Namun hal itu tidak berlaku pada Dahyun. Anak itu terpaksa harus menghadap sang pelatih terlebih dahulu dikarenakan hasil performanya dalam latihan terlihat menurun.

"Sebentar lagi akan ada pertandingan melawan klub dari Korea, Dahyun-ah. Hasil pertandingan itu akan sangat berpengaruh untuk kompetisi internasional kita kedepannya. Jika kau begini terus, kau bisa terancam dicoret untuk ikut laga itu."

Dahyun hanya diam.

Ia mengakui memang akhir-akhir ini fokusnya berkurang untuk latihan. Ini semua karena pertemuannya dengan Mina di Tokyo tempo hari, meninggalkan banyak tanda tanya dalam dirinya. Cukup menganggu konsentrasinya.

Wanita itu muncul kembali dan pergi lagi tanpa meninggalkan kabar apapun hingga saat ini. Tentu membuatnya bingung dan khawatir.

Kepala Dahyun yang sedari tadi tertunduk, perlahan terangkat. Menatap penuh mata sang pelatih yang menunggu jawabannya.

"Jika coach mau, silahkan. Aku akan mendukung dari jauh sini."

Jawaban itu tentu membuat sang pelatih terkejut. Bukan jawaban itu yang ia harap. "Kau..yakin?"

Dahyun mengangguk. Ia tidak ingin menjadi beban untuk timnya. "Kalau begitu aku permisi, Coach."

Dahyun tersenyum tipis sambil membungkuk kemudian berlalu menuju ruang ganti. Disana, tampak masih ada beberapa anggota yang sibuk berkumpul dengan heboh menatap ponsel.

"Uwaa lihat keren sekali!"

"Bagaimana mereka bisa menari sekeren itu?!

"Jika mereka menjadi idol, pasti akan sukses besar."

Dahyun memilih tidak ikut bergabung dan langsung menuju loker miliknya.

"Aku dengar mereka itu orang Jepang."

"Serius?! Woaah!"

"Sayang sekali wajah mereka tertutupi oleh masker. Aku yakin wajah mereka pasti cantik-cantik."

"Iya."

"Tapi wanita ini yang memiliki mata yang tidak asing. Seperti sering kulihat, tapi dimana yaa?" Pria berambut gondrong menunjuk pada wanita yang memakai jaket jamper.

"Siapa? Mungkin hanya dimimpimu."

"Tidak, tidak. Ini sungguh."

"Oh! Kai Senpai!"

"Iya, benar!"

"Yang benar? Coba kulihat."

Awalnya Dahyun tidak tertarik, namun setelah mendengar nama seniornya ia menjadi penasaran tentang siapa yang mereka bicarakan.

"Kalian menonton apa?" Tanya Dahyun setelah selesai dengan urusan lokernya.

"Ini, video yang sedang viral baru-baru ini." Jawab salah satu dari mereka.

"Video viral?"

"Kau tidak tahu? Video wanita-wanita yang sedang busking dance di jalanan menjadi topik besar saat ini."

Dahyun dengan polos menggeleng. Ia memang tidak aktif mengikuti perkembangan berita di dunia maya. Kecuali tentang football.

"Kau harus melihatnya. Mereka benar-benar menari dengan sangat bagus!" Mereka akhirnya memperlihatkan video itu pada Dahyun.

"Keren kan??"

Ketika Dahyun sedang sibuk menonton, saat itulah matanya menangkap seseorang yang ia kenal. Walaupun wajahnya tertutup masker, ia bisa tetap mengenalinya lewat sorot matanya.

J's AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang