ミサモ

307 52 7
                                    

Busan, 19.30 p.m.
4 jam sebelum jadwal peledakan..

"Sudah sampai Tuan." Yuta membukakan pintu mobil bagian belakang, Mr. J keluar untuk berpindah ke kursi roda yang sudah disediakan Yuta.

"Terimakasih."

Yuta mulai mendorong kursi roda memasuki ruangan mewah. Gala dinner yang dihadiri Mr. J hari ini menjadi ajang dimana para petinggi elit negara dan pebisnis berkumpul.

Bukan pertama kalinya Mr. J menghadiri pesta mewah sebesar ini. 5 tahun yang lalu ia sempat menghadiri acara antar pebisnis ini bersama Direktur Im.

"Mr. J!"

"Lee Seung Hyun?! Sudah lama aku tidak melihatmu!" Mr. J memberikan pelukan pada orang yang lebih muda 15 tahun darinya itu.

"Saya senang Anda mau menghadiri undangan Saya." Perlahan Manajer Lee mengantikan posisi Yuta yang mendorong kursi roda Mr. J untuk mengajaknya berkeliling.





































"Selamat datang di Busan. Silahkan keluar setelah kereta berhenti sempurna."

Jihyo keluar bersama Sana dan Mina dari peron stasiun dengan cepat. Mereka mengambil perjalanan malam untuk segera sampai di tempat pertemuan.

"Waktu?"

"19.45. Menghabiskan waktu 15 menit dari sini dengan taksi. Jadi estimasi tercepat sampai lokasi jam 8." Lapor Mina.

Sampai diluar stasiun, mereka menghampiri salah satu taksi yang menunggu penumpang.

"Silahkan! Butuh tumpangan—"

"Jika aku ambil mobilmu, berapa yang harus aku bayar?" Jihyo langsung menodong sopir taksi itu dengan pertanyaan. Wajahnya yang terlalu dekat dengan pria muda itu cukup membuatnya kaget bercampur ketakutan.

"T-tapi aaku tidak menjual mobil ini—"

"Siapa namamu?" Tanya Jihyo.

"K-kang Daniel.."

"Oke Daniel, kalo begitu kau antar kami ke tempat tujuannya. Namun kami tidak menjamin nyawamu masih ada atau tidak setelah sampai sana."

Sana memperlihatkan senjata yang terselip di jubah musim dinginnya. "Jika kau warga negara yang baik, seharusnya tidak menghadangi orang yang sedang mengerjakan tugas negaranya."

Daniel yang masih sayang nyawanya, akhirnya memberikan mobilnya pada ketiga wanita itu.

"Nice man." Jihyo mengedipkan sebelah matanya seraya menaruh beberapa lembar uang kedalam saku pria yang masih dalam keadaan ketakutan.

Mobil itu mulai berjalan menuju tempat pertemuan Direktur Im berada.

"Sudah kau temukan denah gedungnya?" Tanya Jihyo yang sedang menyetir.

Mina yang sedari tadi sibuk dengan tablet yang ia bawa, membalas, "Gedung bertingkat 34 lantai ada di seberang perempatan jalan besar kota. Jika dari selatan kita perlu u-turn untuk bisa masuk tempat parkir mereka."

"Wahh tidak kusangka mereka benar-benar menutupinya."

"Apa maksudmu?" Tanya Jihyo yang mendengar celetukan Sana.

"Mereka berhasil menutupi semua berita tentang kematian Menteri Kang di media. Bahkan tentang penyerangan itu juga. Lihat!" Sana memperlihatkan hasil pencariannya berita di tablet.

"Sangat mudah bagi mereka untuk menutupinya mengingat mereka adalah agensi selebritis." Komentar Mina. Ia sedang menunggu proses pelacakan letak bom yang ada di area gedung.

J's AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang