Texas Girl

374 57 3
                                    

Satu hari di musim semi...

Suasana stadion di salah satu daerah Kobe terlihat ramai pada sore hari. Baru saja sebuah pertandingan football selesai diadakan disana.

Suara riuh dan tepuk tangan menyambut Dahyun dengan wajahnya berseri-seri. Hasil pertandingan mereka hari ini mengantarkan mereka menjadi pemenang dan tentu saja semua ini berkat Dahyun.

"Selamat Dahyun! Sudah kuduga kau memang bisa diandalkan!" Berbagai ucapan selamat dan pujian diberikan pada Dahyun.

"Ini juga berkat usaha kalian semua, Senpai. Terimakasih banyak aku akan berusaha lebih keras kedepannya!" Dahyun memberikan hormat terbaiknya kepada seluruh anggota tim.

"Jangan terlalu kaku pada mereka,"

"Kai Senpai." Dahyun berbalik badan menatap orang yang menyeletuknya. Orang yang lebih tua itu tersenyum.

"Kau akan mendapat masalah kedepannya." Ucap Kai sambil merangkul Dahyun. Baginya, Dahyun adalah salah satu junior kesayangannya. "Jika kau bermainnya sebagus ini sudah kupanggil kau dari dulu."

Dahyun memberi cengiran. "Ini semua berkat bimbinganmu senpai, terimakasih banyak. Kalau bukan kau kaptennya, tim ini juga akan kesulitan menang."

"Kau berlebihan. Sudahlah yang penting kita harus merayakan ini, setuju semua?!"

"IYA!!"

Mereka langsung bergerak siap untuk merayakan kemenangan. Ketika Dahyun dan Kai akan keluar, Seorang gadis tiba-tiba muncul dihadapannya dengan buket bunga dan kue box ditangannya.

"'Selamat atas kemenangan dan pertandingan perdanamu di musim ini, sayang. Maafkan ayah dan bunda tidak bisa melihat langsung kali ini kami harap kau senang dengan hadiahnya. Kami mencintaimu!' Dikirim langsung dari Texas untuk anak laki-laki kebanggaannya, Myoui Kai." Selesai membaca pesan yang ada, pandangan gadis itu beralih pada Kai.

"Mina kau disini?!"

"Kalau bukan karena bunda yang memohon aku tidak akan ada disini." Mina memberikan yang ia bawa pada Kai. "Dari bunda. Dan ini dariku."

Ia juga membawa ice americano yang ia beli tidak jauh dari tempat pertandingan.

"Cih, begini caramu menyapa kakakmu yang lama tidak kau temui?" Tanya Kai tidak terima dengan sambutan Mina yang kelewat datar.

"Yasudah kalau tidak mau."

"Eh, hei aku hanya bercanda," Buru-buru Kai mengambil americano yang hampir diminum Mina. "Seharusnya kau bilang jika ingin kemari. Aku kan bisa menjemputmu."

"Bagaimana bisa menjemputku jika kakak sibuk bertanding?"

Kai hanya nyengir kuda sambil mengacak pelan pucuk kepala Mina. "Sifatmu tidak pernah berubah."

"Ah kak." Mina mencoba menyingkirkan tangan kakaknya dari kepalanya.

"Jadi kue dan bunga ini untukku?" Kai mengecek kue yang dibawa Mina. Bundanya selalu menghadiahi itu setiap bertanding.

"Ya seperti biasa. Bunga untuk pertandingan perdana, kuenya untuk posisi MVP."

"Tapi bukan aku MVP-nya kali ini."

Alis Mina mengerut, bingung.

Kai tersenyum sambil menatap Dahyun disampingnya yang sedari tadi menjadi penonton pertengkaran adik kakak ini. "Dia, Kim Dahyun. Anak baru di tim kami."

Sang pemilik nama tersadarkan seperti ketahuan ia menatap Mina tanpa berkedip.

Mina menatap singkat pada Dahyun lalu kembali menatap Kai. "Kalau begitu kau bisa berikan padanya. Kau hanya mendapat bunga kali ini."

J's AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang