"Kayanya gw ganti cita-cita aja deh" celetuk Jhope tiba-tiba membuat Namjoon yang tengah membaca bukunya menoleh kepadanya.
"Gamau jadi tentara lagi?" Tanya Namjoon diiringi gelengan Jhope.
"Cape anying" ucapnya seraya menaruh pulpen yang dari setadi ia gigiti, "jadi bapak kos ajalah. Gw liat liat prospek kerjanya lebih nguntungin"
Namjoon memutar bola matanya malas dan tanpa sadar tatapannya terhenti pada meja ujung dekat jendela yang tengah diduduki oleh gadis berambut panjang itu.
"Bacot" balas Namjoon ketus namun pandangannya masih terhenti pada gadis itu.
Merasa di perhatikan, si gadis tersebut pun menoleh kearah belakang dimana Namjoon dan Jhope berada. Pandangan mereka bertemu sesaat sampai seketika terhenti ketika Jhope memanggil gadis itu membuat si gadis menatap Jhope.
"Tumben Jis kaga barengan sama yang laen?" Tanya Jhope kepada Jisoo.
"Nggak, lagi pengen dikelas aja" Jawab Jisoo datar kemudian kembali memutar badannya dan sibuk dengan dunianya, membaca novel.
Namjoon masih terdiam menatap punggung Jisoo. Pada akhirnya Namjoon kembali melihat tatapan rapuh itu kembali. Ia terkekeh pelan kemudian kembali mencatat rangkuman dibukunya, mengabaikan ajakan Jhope yang merengek minta ditemani ke rooftop.
- BLACKBANGTAN -
Lisa berlari kecil disepanjang koridor mengejar lelaki bertumbuh 4 inci lebih tinggi darinya itu. Dalam hati ia menyumpah serapahi orang tersebut karena jalannya yang terlalu cepat membuat Lisa harus berlari untuk mengejarnya.
"Jimin" Yang dipanggil pun menoleh seraya mengangkat alis melihat Lisa yang tengah memegangi lututnya dengan napas tersengal-sengal.
"Jungkook" Ucap Lisa seraya mengatur napasnya kemudian menatap Jimin yang masih memperhatikan dirinya "Lo liat dia?"
"Kaga"
"Gak bareng?"
"Lo liat gw sendirian daritadi kan?"
"Dih, sewot anying"
Jimin hanya menyipitkan matanya namun dibalas dengan tatapan galak dari Lisa membuat Jimin membuang muka malas.
Sudah dua hari mood seorang Jimin jelek, sebenarnya dia tidak tahu pasti kenapa. Tapi ketika melihat Rosé dan Jaehyun tengah berjalan beriringan di tengah kerumunan koridor membuat Jimin paham kenapa beberapa hari ini petir diatas kepalanya belum berubah menjadi pelangi seperti biasanya.
Dan sialnya, Lisa menangkap tatapan tidak suka Jimin kepada dua pasangan yang tengah hangat-hangatnya menjadi perbincangan sekolah itu.
"Merasa tersaingi?" Sindir Lisa seraya tersenyum jahil kepada Jimin.
"Gw? Tersaingi?" Jimin tertawa kering mendengar penuturan Lisa.
"Jaehyun emang ganteng, tapi soal pesona gw tetep juara" lanjut Jimin yang langsung mendapat tatapan jijik dari Lisa.
"Bahkan pas lo dah keciduk cemburu pun masih sempet sempetnya denial?"
"Siapa yang denial gw tanya?"
"Ya lo lah"
"Gw gak cemburu anjr"
"Cuma panas?"
Skak. Jimin terdiam dan Lisa tertawa penuh kemenangan. Kurang ajar memang manusia berponi didepannya ini.
Lisa menaik turun kan alis kemudian menepuk-nepuk pundak Jimin seraya tersenyum. "Gini Jim. Kan katanya pesona lo luar biasa tuh, kenapa gak jadi model sekolah aja?"
"Ngapain?" Tanya Jimin
"Ya biar bisa foto sama Rosé"
"Lah. Kalo foto doang gw juga bisa sendiri gak usah make jadi model sekolah segala"
Lisa memutar bola matanya. Jimin itu buaya macam apasih? Hal seperti ini saja dia tidak tahu?. Maksud Lisa, kebanyakan buaya itukan selalu memikirkan potensi-potensi sekecil apapun tapi coba lihat Jimin. Ck, Lisa menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan predikat fakboy sekolah kepada manusia yang jelas-jelas tidak pro sama sekali.
"Beda dong. Kalo muka lo berdua di pajang di mading, sosmed, sama brosur sekolah kan ampe anak lo masuk sekolah ini juga bakalan tetep dikenang. Kalo gak mau sih gapapa, gw cuma nyaranin aja"
Lisa menyeringai kemudian bersiap pergi namun langkahnya terhenti ketika Jimin memegang pergelangan tangannya membuat Lisa menoleh kembali kearah Jimin.
"Emang masih bisa?" Tanya Jimin, kali ini raut mukanya tidak se songong tadi.
"Bisa. Gw kan panitianya"
"Kalo lo panitia emang gw dah pasti masuk?"
"Susah sih, Jaehyun tuh langganan model sekolah trus fansnya juga lumayan banyak. Tapi..." Lisa mengantung kalimatnya membuat Jimin kini berjalan mendekati Lisa dengan wajah penasaran dan tidak sabaran.
"Apa?"
"Bisa gw usahain asal lo bantuin gw ngambil hp Jungkook, deal?" Ucap Lisa seraya menjulurkan tangan kanannya ke depan Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKBANGTAN
Fanfiction[13+] Sebuah ke chaos'an dua kelompok anak - anak populer dengan segala kisah nano - nano di dalamnya. "Saya kaya begini, biar kalian punya cerita lucu pas udah lulus SMA" - Pak Kim, biang dari awal kisah ini AU SEMI LOKAL - BLACKPINK and BTS