06 - remaja

2.9K 376 10
                                    

Suara heels yang beradu dengan lantai keramik sukses membuat seluruh ruang bergema ketika si mata kucing ini berjalan.

Itu Kim Jennie dengan kondisi mood yang sembilan puluh sembilan persen tidak baik. Benar - benar tidak baik.

"JENNNNN!!!"

Jennie melangkahkan kakinya dua kali lebih cepat saat suara bariton rendah itu kembali terdengar di rongga telinganya.

"JEN, ANJR JALAN LO CEPET BANGET SIH!!"

"JEEN!!!"

"JEN PELANIN DIKIT DONG, JOMPO GW ASLI"

"KIM JENNIE!"

Dengan muka ditekuk sehingga menampilkan guratan - guratan menyeramkan, Jennie secara mendadak memberhentikan langkahnya dan berbalik menghadap Taehyung, orang yang samanya kaget karena Jennie berhenti tiba - tiba. Kalau saja ia tidak sigap, entah adengan sinetron mana yang akan terjadi pada keduanya.

"Teruntuk KIM TAEHYUNG yang terhormat. Tolong banget kalo lo mau ngebahas kucing sekolah hamil sama kucing mana.. LAGI!!!" Ucap Jennie dengan penekanan di kalimat akhirnya, ia pun menghela nafas kasar menatap Taehyung yang terkekeh pelan.

"Mending lo pergi sekarang sebelum heels gw nancep di kepala lo"

Taehyung tertawa melihat muka merah Jennie. Belum sempat ia menjawab Jennie, tangan seseorang tiba - tiba bertengker di pundaknya.

"Tet.. lo dipanggil Namjoon" ucap Yoongi dingin.

Taehyung menghela nafas malas, ia menatap Jennie sedikit sebelum benar - benar pergi meninggalkan mereka berdua. Dalam hatinya terus menggerutu kesal. KENAPA YOONGI HARUS DATANG SIH? GANGGU TAU GAK!!!.

Melihat Taehyung yang sudah menjauh Jennie pun berbalik memutuskan melanjutkan perjalannya namun kembali terhenti ketika pergelangan tangannya ditahan oleh Yoongi.

Ia menghela nafas lelah, lelah sekali. Kenapa hari ini ia begitu sial'sih? Dosa apa yang tadi pagi ia lakukan?.

"Kenapa?" Tanya Jennie to the point pada lelaki dingin di depannya ini. "Kalo gak penting gw pastiin heels gw beneran nyium pala lo"

"Nenek mau ketemu sama lo Jen, tolong balik."

Jennie sempat terdiam di detik itu, ia menghela nafasnya dan secara tiba - tiba melepas heels nya dan memukul pelan kepala Yoongi, namun si pria didepannya ini tak memberi respon apa - apa.

"Sesuai janji tadi" ucapnya dingin kemudian berbalik meninggalkan Yoongi yang masih berdiri di tempatnya.

Di tempat lain, tidak jauh tkp tepatnya dibalik deretan loker. Taehyung tampak menahan rasa terkejutnya, mencoba mencerna kalimat yang tadi baru saja Yoongi lontarkan pada Jennie.

"Mereka sodaraan?" Gumam Taehyung.














-- BLΛƆKBANGTAN --
















"SAYANG!! Aku bisa jelasin. Sumpah aku cuma cinta sama ka--"

"Gak Kook! Sekarang mending kita putus!"

"Tapi.. YANG! YANG!"

Jungkook menghela nafas dalam - dalam menatap punggung Eunha yang semakin menjauh. Ia pun memijat pelipisnya sebentar mencoba mentralisir pikirannya seraya mengeluarkan ponsel dari kantong celananya.

Pikirannya lebih mirip tape kusut sekarang, ia bingung ingin berbuat apa dan hanya menatap ponsel yang sudah ia genggam selama lima menit itu. Sebenarnya ia memikirkan satu nama yang ia harap bisa membuat moodnya kembali, tetapi ia ragu untuk menghubunginya, tidak yakin juga orang itu dengan mudah ia bujuk.

BLACKBANGTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang